penelusuranartikel
New member
1. Ajarkan puasa secara berkala
Untuk tahap awal cara melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa adalah dengan menerapkan puasa secara berkala. Seminggu pertama terapkan puasa sekuatnya pada anak, minggu berikutnya terapkan puasa setengah hari pada anak, dan minggu terakhir usahakan anak untuk bisa berpuasa seharian penuh. Dengan begitu anak akan terlatih, baik dari seg kondisi badan maupun mental sang anak.
2. Hadiah dan pujian
Terapkan sistem pemberian hadiah dan pujian sebagai cara melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa, sebab anak masih belum mengerti jika berpuasa adalah kewajiban. Biasanya orang tua memberikan uang setiap harinya selama berpuasa. Atau bisa dengan cara menuruti keinginan anak saat lebaran tiba. Dengan begitu anak akan termotivasi untuk berpuasa. Sistem pemberian hadiah dan pujian ini dirasa cukup efektif dan menarik bagi anak-anak.
Anda juga dapat menerapkan sistem level hadiah. Bedakan hadiah yang diberikan pada anak ketika anak sanggup berpuasa setengah hari atau seharian penuh.
3. Jika anak mengeluh, alihkan dengan hal lain
Untuk awal puasa pasti anak akan mengeluh karena lemas, atau lapar. Untuk mengalihkan hal itu anda dapat mengalihkan perhatiannya dengan aktifitas yang lain. Misalnya tidur, atau main game, atau mengajak anak untuk melakukan aktifitas keagamaan yang lain. Jangan mengajak anak untuk melakukan aktifitas yang memancing keinginannya untuk makan, misalnya memasak. Iklan tv juga dapat mempengaruhi anak untuk mengeluh lapar dan lemas, hindari anak untuk nonton tv dijam-jam anak biasa untuk makan. Hal ini akan membatu melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa
4. Dampingi anak sampai berbuka
Lakukan pendampingan secara khusus sampai berbuka puasa sebagai cara melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa secara benar. Sebab anak-anak kerap tidak mengetahui hal-hal yang dapat menyebabkan puasanya batal atau tidak sah. Oleh karena itu pendampingan sangat penting agar anak dapat berpuasa secara benar. Membentuk kebiasaan memang tidak mudah, namun jika diterapkan sejak dini secara benar, maka akan terbawa benar hingga kelak anak dewasa
Sumber : www.penelusuranartikel.com
Untuk tahap awal cara melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa adalah dengan menerapkan puasa secara berkala. Seminggu pertama terapkan puasa sekuatnya pada anak, minggu berikutnya terapkan puasa setengah hari pada anak, dan minggu terakhir usahakan anak untuk bisa berpuasa seharian penuh. Dengan begitu anak akan terlatih, baik dari seg kondisi badan maupun mental sang anak.
2. Hadiah dan pujian
Terapkan sistem pemberian hadiah dan pujian sebagai cara melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa, sebab anak masih belum mengerti jika berpuasa adalah kewajiban. Biasanya orang tua memberikan uang setiap harinya selama berpuasa. Atau bisa dengan cara menuruti keinginan anak saat lebaran tiba. Dengan begitu anak akan termotivasi untuk berpuasa. Sistem pemberian hadiah dan pujian ini dirasa cukup efektif dan menarik bagi anak-anak.
Anda juga dapat menerapkan sistem level hadiah. Bedakan hadiah yang diberikan pada anak ketika anak sanggup berpuasa setengah hari atau seharian penuh.
3. Jika anak mengeluh, alihkan dengan hal lain
Untuk awal puasa pasti anak akan mengeluh karena lemas, atau lapar. Untuk mengalihkan hal itu anda dapat mengalihkan perhatiannya dengan aktifitas yang lain. Misalnya tidur, atau main game, atau mengajak anak untuk melakukan aktifitas keagamaan yang lain. Jangan mengajak anak untuk melakukan aktifitas yang memancing keinginannya untuk makan, misalnya memasak. Iklan tv juga dapat mempengaruhi anak untuk mengeluh lapar dan lemas, hindari anak untuk nonton tv dijam-jam anak biasa untuk makan. Hal ini akan membatu melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa
4. Dampingi anak sampai berbuka
Lakukan pendampingan secara khusus sampai berbuka puasa sebagai cara melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa secara benar. Sebab anak-anak kerap tidak mengetahui hal-hal yang dapat menyebabkan puasanya batal atau tidak sah. Oleh karena itu pendampingan sangat penting agar anak dapat berpuasa secara benar. Membentuk kebiasaan memang tidak mudah, namun jika diterapkan sejak dini secara benar, maka akan terbawa benar hingga kelak anak dewasa
Sumber : www.penelusuranartikel.com
