Transjender Bukan Gangguan Jiwa

Kalina

Moderator
KOMPAS.com - Walau secara legal kita hanya mengenal dua jenis kelamin, pria dan wanita, tapi secara medis sebenarnya ada banyak keragaman seksual. Keengganan masyarakat untuk menerima orang-orang yang punya preferensi seksual berbeda ini kerap menimbulkan tekanan jiwa bagi orang yang memilikinya.

1148503Caitlyn-Jenner780x390.jpg

Bruce Jenner yang telah berubah menjadi Caitlyn Jenner, menyatakan kegembiraan saat menjalani pemotretan sampul depan dan profil untuk majalah Vanity Fair, dibanding saat dirinya memenangkan medali emas saat Olimpiade dulu.

Transjender atau orang yang merasa jenis kelaminnya tidak sesuai dengan apa yang mereka rasakan, seperti halnya orang yang punya orientasi seksual sesama jenis, sering membutuhkan konseling dari psikolog atau psikiater.

Banyak dari mereka yang merasa depresi dan cemas karena akan dikucilkan oleh masyarakat. Namun kecemasan terbesar adalah mereka akan ditolak oleh orang yang mereka cintai.

"Banyak orang yang harus menghadapi kecemasan atau depresi ketika mereka merasa tidak dapat menjadi siapa mereka yang sebenarnya," kata Helen R.Friedman PhD, psikolog yang banyak menangani identitas jender dan transjender.

Selain bergulat dengan diri sendiri, diskrimnasi yang mereka terima juga bisa memicu depresi, penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang, bahkan gangguan mental yang membutuhkan terapi.

Bagi sebagian, keputusan untuk menjadi diri sendiri membawa rasa lega dan kebanggaan. Charles (Chloe) Anderson, adalah transjender wanita di Floria, AS. Selama bertahun-tahun ia membenci dirinya sendiri dan takut tak ada seorang pun yang bisa memahami dirinya. Akhirnya ia mengikuti sesi konseling dan berani membuka dirinya.

Keluarganya memang tidak mendukungnya, tapi Anderson merasa hidupnya lebih baik. Ia lalu mengikuti terapi hormonal dan makin yakin untuk mengubah identitasnya secara legal.

"Itu memberi rasa kebanggaan. Mengetahui bahwa pada level paling dasar saya bisa menerima diri saya apa adanya sungguh membantu saya membangun hidup baru," kata Anderson.

"Kebahagiaan dan kelegaan yang dirasakan seseorang begitu mereka hidup dengan jender yang sebenarnya akan membantu mereka maju dalam aspek hidupnya yang lain," kata Friedman.

Mantan atlet Olimpiade cabang olahraga dekatlon Bruce Jenner juga baru-baru ini mengguncang dunia maya saat ia menampilkan identitas barunya sebagai wanita bernama Caitlyn Jenner.

"Saya merasa sangat bahagia setelah upaya bertahan yang sangat lama untuk bisa hidup menjadi diri sendiri. Selamat datang ke dunia, Caitlyn. Tidak sabar untuk mengenalnya/aku," tulis Caitlyn di akun twitternya.

Ketika belum memutuskan untuk menjadi seorang wanita, Caitlyn menyatakan bahwa ia harus mengungkapkan kebohongan setiap hari. Identitas yang dirasakannya bahwa ia adalah seorang wanita adalah sebuah rahasia. "Selalu ada rahasia, namun Caitlyn tidak memiliki rahasia," ujarnya.
 
Lakimah tetep aja laki mau digimanain juga haha
mau dandan jadi cewe atau barangnya dipotong atau dioperasi tetep aja diri aslinya itu lelaki dan gabisa diubah
memang bukan kelainan jiwa, mungkin karna pergaukan saat kecilnya, jadi dia berperilaku dan berperasaan layaknya wanita, hingga akhirnya dia memutuskan untuk mejadi seorang transgender atau waria.

Hati" juga nih ama cewe cantik, kali aja hasil transgender juga hahahaha
 
Back
Top