rizkinawawi
New member
India, SELAMA 156 tahun mempunyai pengobatan ritual unik bagi penderita asma, yakni menelan ikan hidup. Setiap tahun, ribuan orang India berbaris untuk menelan makhluk laut berlendir yang dipercaya mampu mengobati asma, dilansir dailymail.
Penderita asma berkumpul setiap bulan Juni untuk mendapatkan pengobatan gratis selama dua hari, ditanggal tertentu di kota selatan Hyderabad menelan ikan hidup yang diisi dengan ramuan herbal berwarna kuning, dengan harapan membantu memperlancar pernapasan. Pengobatan herbal ini dikelola oleh keluarga Goud Bathini, menggunakan formula herbal rahasia yang diturunkan dari generasi ke generasi keluarganya.
Ikan yang digunakan untuk pengobatan adalah ikan Murrel atau ikan Sarden dengan ukuran 5 cm. Saat menjalani pengobatan, pasien dipegang kepalanya agar tak bergerak sementara anggota Goud Bathini memasukkan ikannya kedalam mulut pasien dan memijat leher pasien untuk memastikan ikan masuk ke dalam. Namun seringkali pasien muntah saat menelan ikan tersebut.
Keluarga Goud Bathini mempercayai bahwa saat ikan masuk kedalam perut, ikan tersebut membersihkan hal-hal yang menimbulkan penyakit asma dan penyakit pernapasan lainnya. Untuk menghilangkan asma secara permanen, dianjurkan untuk menjalani pengobatan selama tiga tahun. Setelah menerima pengobatan, pasien diwajibkan untuk menjalani diet ketat selama 45 hari.
Kelompok-kelompok HAM dan dokter mengatakan bahwa pengobatan yang tidak ilmiah, merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan tidak higienis, namun klaim tersebut ditolak oleh keluarga Goud Bathini. Bahkan Pemerintah India mengatur kereta khusus untuk festival 'obat ikan' setiap tahun dan tambahan polisi yang bertugas untuk mengendalikan massa.(nrl)
cahaya.co
Penderita asma berkumpul setiap bulan Juni untuk mendapatkan pengobatan gratis selama dua hari, ditanggal tertentu di kota selatan Hyderabad menelan ikan hidup yang diisi dengan ramuan herbal berwarna kuning, dengan harapan membantu memperlancar pernapasan. Pengobatan herbal ini dikelola oleh keluarga Goud Bathini, menggunakan formula herbal rahasia yang diturunkan dari generasi ke generasi keluarganya.
Ikan yang digunakan untuk pengobatan adalah ikan Murrel atau ikan Sarden dengan ukuran 5 cm. Saat menjalani pengobatan, pasien dipegang kepalanya agar tak bergerak sementara anggota Goud Bathini memasukkan ikannya kedalam mulut pasien dan memijat leher pasien untuk memastikan ikan masuk ke dalam. Namun seringkali pasien muntah saat menelan ikan tersebut.
Keluarga Goud Bathini mempercayai bahwa saat ikan masuk kedalam perut, ikan tersebut membersihkan hal-hal yang menimbulkan penyakit asma dan penyakit pernapasan lainnya. Untuk menghilangkan asma secara permanen, dianjurkan untuk menjalani pengobatan selama tiga tahun. Setelah menerima pengobatan, pasien diwajibkan untuk menjalani diet ketat selama 45 hari.
Kelompok-kelompok HAM dan dokter mengatakan bahwa pengobatan yang tidak ilmiah, merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan tidak higienis, namun klaim tersebut ditolak oleh keluarga Goud Bathini. Bahkan Pemerintah India mengatur kereta khusus untuk festival 'obat ikan' setiap tahun dan tambahan polisi yang bertugas untuk mengendalikan massa.(nrl)
cahaya.co
