Eropa, NEGARA Eropa membentuk tim polisi baru yang dikhususkan untuk melacak dan memblokir akun media sosial yang terkait dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS), Dilansir bbc.
Sebuah penelitian di Amerika baru-baru ini menemukan setidaknya ada 46.000 akun di Twitter yang terkait dengan kelompok militan. Dari akun media sosial tersebut banyak digunakan untuk merekrut anggota baru ISIS.
Badan Kepolisian Eropa, Europol saat ini bekerja sama dengan perusahaan media sosial yang tidak disebutkan namanya untuk melacak akun pengguna media sosial yang diduga anggota ISIS. Akun yang diduga terkait ISIS akan ditutup.
Europol percaya lebih dari 5.000 warga negara Uni Eropa, termasuk orang-orang dari Inggris, Perancis, Belgia dan Belanda, telah melakukan perjalanan ke wilayah yang dikendalikan oleh ISIS.
Menurut Direktur Europol, Rob Wainwright, pekerjaan melacak anggota ISIS di media sosial adalah tugas yang berat. Hal ini dikarenakan pengguna media sosial saat ini sudah memiliki lebih dari ratusan juta pengguna.(nrl)
cahaya.co
Sebuah penelitian di Amerika baru-baru ini menemukan setidaknya ada 46.000 akun di Twitter yang terkait dengan kelompok militan. Dari akun media sosial tersebut banyak digunakan untuk merekrut anggota baru ISIS.
Badan Kepolisian Eropa, Europol saat ini bekerja sama dengan perusahaan media sosial yang tidak disebutkan namanya untuk melacak akun pengguna media sosial yang diduga anggota ISIS. Akun yang diduga terkait ISIS akan ditutup.
Europol percaya lebih dari 5.000 warga negara Uni Eropa, termasuk orang-orang dari Inggris, Perancis, Belgia dan Belanda, telah melakukan perjalanan ke wilayah yang dikendalikan oleh ISIS.
Menurut Direktur Europol, Rob Wainwright, pekerjaan melacak anggota ISIS di media sosial adalah tugas yang berat. Hal ini dikarenakan pengguna media sosial saat ini sudah memiliki lebih dari ratusan juta pengguna.(nrl)
cahaya.co