Harga Minyak Turun Melambat Meskipun Tekanan Bearish Masih Kuat

adidananto

New member
oill-700x357.jpg




Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah mengalami pergerakan yang masih terbatas, turun tipis saja dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya (3/7). Harga komoditas ini ditutup nyaris stagnan setelah dikabarkan bahwa operasi pengeboran minyak mentah di Amerika Serikat sepanjang pekan ini mengalami kenaikan untuk pertama kalinya setelah 29 minggu berturut-turut berkurang terus tiap minggunya.

Jumlah operasi pengeboran di Amerika Serikat meningkat 12 unit menjadi 640 unit, menurut laporan dari perusahaan jasa perminyakan Baker Hughes. Para analis di sektor perminyakan memperkirakan bahwa operasi pengeboran akan mengalami peningkatan jelang akhir tahun.

Harga minyak mentah sempat mengalami kenaikan sebesar 1 persen pada perdagangan kemarin setelah rilis data dari sektor tenaga kerja Amerika Serikat menunjukkan sinyal bahwa Fed tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Akan tetapi dengan kebangkrutan Yunani dan mandeknya perundingan nuklir Iran harga minyak mengalami tarik-menarik sehingga akhirnya hanya turun amat tipis di akhir sesi perdagangan.

Di akhir perdagangan Jumat dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI berjangka untuk kontrak bulan Agustus terpantau ditutup dengan membukukan penurunan tipis sekali. Harga komoditas ini ditutup turun sebesar 3 sen di posisi 56,93 dollar per barel. Harga mulai mengalami konsolidasi setelah anjlok 4 persen pada sesi perdagangan sebelumnya.

Harga minyak mentah Brent juga tampak mengalami penutupan yang cenderung flat. Harga berakhir di posisi 62 dollar per barel, sama dengan akhir perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan pagi ini harga minyak mentah terpantau masih cenderung melanjutkan penurunan meskipun sudah bergerak rebound sedikit dari posisi pembukaan. Harga minyak mentah saat ini berada pada posisi 56,53


 
Back
Top