Menhub Jonan Akan Cabut Izin Rute Maskapai Yang Tidak Penuhi ISO

majalahberita855

New member
Menhub_Jonan_Akan_Cabut_Izin_Maskapai_Yang_Melanggar_ISO.JPG


SUMBER

Menhub Jonan Akan Cabut Izin Rute Maskapai Yang Tidak Penuhi ISO - Menteri Perhubungan Indonesia, Ignasius Jonan kembali menegaskan kepada para pihak pengelola maskapai Penerbangan agar bisa memperbaiki ( International Organization for Standardization ) atau ISO untuk Standar Operasional Prosedur (SOP), dalam menangani keterlambatan penerbangan atau delay management yang sering terjadi dalam Jadwal Penerbangan pada beberapa maskapai penerbangan di Indonesia.

"Kalau memang anda merasa keberatakan atas kebijakan yang saya buat dengan mencabut izin rute anda maka anda harus memenuhi (ISO)", Ujar Jonan saat berbincang bersama media di Stasiun Senen, Jakarta , Selasa (7/2015).

Jonan yang sebelum diangkat menjadi Menteri Perhubungan, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI pada tahun 2009. telah memberikan peringatan kepada dua maskapai besar yakni Lion Air dan Garuda Indonesia agar SOP delay management yang mereka miliki bisa memenuhi ISO 9000 yaitu dimana suatu standar operasi manajemen mutu yang dikeluarkan oleh badan standarisasi internasional.

Kewajiban tersebut kami berikan kepada dua maskapai terbesar tersebut dikarenakan Lion Air dan Garuda Indonesia, Pernah mengalami masalah pada saat krisis yang menyebabkan keterlambatan Jadwal Penerbangan yang sangat parah.

Pertama pada Maskapai Penerbangan Lion Air, Maskapai yang mempunyai ciri logo kepala Singa tersebut sempat pernah tidak bisa menangani kasus keterlambatan penerbangan nya dikarenakan adanya beberapa pesawat yang tidak siap untuk terbang pada waktu itu sehingga menyebabkan delay yang begitu fatal yang terjadi pada pertengahan bulan Februari 2015 lalu. kejadian ini berlangsung selama tiga hari di Bandara Soekarno - Hatta, akibat dampak tersebut ratusan penumpang harus menginap dan terlantar di Bandara akibat Jadwal delay penerbangan pada maskapai Lion Air yang tidak kunjung usai.

Kejadian kedua pada Maskapai Garuda Indonesia, salah satu maskapai yang mendapatkan predikat kabin crew terbaik sedunia versi Skytrak ini, juga mengalami hal yang sama dalam masalah keterlambatan penerbangan yang baru saja terjadi pada hari Minggu (5/2015). Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya kebakaran pada Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta. karena sistem layanan Garuda berada di dalam terminal 2E mati total, dampak yang terjadi pun sangat besar. ratusan penumpang harus siap menunggu dan terjadi delay penerbangan yang tidak dapat dihindarkan lagi.

Jonan memberikan jangka waktu selama 6 bulan untuk kedua maskapai tersebut bisa memperbaiki sistem mereka secepatnya dan bisa memenuhi permintaannya terkait ISO tersebut. Jonas menilai nilai angka pasar untuk kedua maskapai tersebut sangat tinggi, jadi apabila kembali terjadi masalah dalam delay penerbangan yang berkepanjangan, otomatis dampak buruknya akan berimbas kepada penumpukan para calon penumpang yang sangat besar.

Oleh karena itu saya harapkan bisa secepatnya dilakukan nya perbaikan, Sementara untuk Maskapai lainnya saya hanya mengharapkan mereka juga memenuhi SOP delay management yang sudah sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan No. 89 Tahun 2015 yang isinya " Tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan."

Semoga Sangsi-sangsi yang diberikan oleh Pak Menteri Perhubungan kita bisa cepat di benahi oleh Maskapai-maskapai di Indonesia, dan kita harapkan dikemudian hari tidak terjadi lagi namanya delay yang berkepanjangan yang tentunya merugikan kita sebagai calon penumpang.

Terimakasih kepada pembaca setia kami telah membaca berita kami di Majalahberita855.com mengenai Menhub Jonan Akan Cabut Izin Rute Maskapai Yang Tidak Penuhi ISO.
 
Back
Top