Biografi Dr Lie Dharmawan Dokter Yang Berhati Mulia Menolong Kaum Miskin

majalahberita855

New member
Dr_Lie_Darmawan_Dokter_yang_Berhati_Mulia.jpg


Biografi Dr Lie Dharmawan Dokter Yang Berhati Mulia Untuk Kaum Miskin - Sebelum kita memulai mengenai Biografi dari seorang Dokter yang berhati mulia ini perlu diketahui bahwa seorang Dokter Lie memang dikenal sebagai salah satu dokter yang paling berhati mulia dan bisa disebut sebagai " Malaikat Penolong" bagi kaum miskin yang membutuhkan pengobatan. Perjalanan hidup dari Dokter Lie ini juga pantas kita jadikan inspirasi kita dan sangat menarik untuk kita baca.

Dokter Lie yang bernama lengkap Dr. Lie Augustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV atau biasa disebut Lie Tek Bie. Lahir dan dibesarkan di kota Padang pada tanggal 16 April 1946. Dr. Lie ini lahir dalam keluarga yang sangat miskin dan serba kekurangan. Lie Dharmawan tidak sendiri masi ada 6 orang saudara nya lagi. ketika dia memasuki umur 10 tahun, dia juga sudah harus kehilangan sosok ayahnya jadi terpaksa hanya ibulah yang hanya tamatan SD harus berjuang keras untuk menghidupi ketujuh orang anaknya dan membiayai sekolah anaknya semua. Demi bisa menghidupi dan membiayai sekolah anaknya ibunya melakoni semua pekerjaan termasuk dari mencuci baju, memasak, membuat kue, hingga menjadi pencuci piring.

Kehidupan Lie Dharmawan semasa kecil :

Demi membantu kelangsungan hidup keluarganya, Lie Dharmawan sempat ikut membantu ibunya berjualan kue, ia sangat begitu kagum dan bangga mempunyai seorang ibu yang memiliki perjuangan keras, tidak mudah menyerah, dan putus asa dalam menghadapi suatu masalah dan sering juga membantu mengasihi orang-orang miskin disekitarnya yang lebih membutuhkan. Ia juga tidak mengerti ibunya mempunyai filosopi seperti itu walau kita serba kekurangan ibunya masih bisa tetap membantu orang yang lebih membutuhkan disekitarnya.

Tekad dari seorang sosok Lie Dharmawan untuk menjadi seorang dokter juga terpikiran ketika suatu saat dia melihat masyarakat disekitarnya yang sangat sulit untuk pergi berobat dirumah sakit yang disebabkan juga karena faktor kemiskinan. Hal ini kemudian menyebabkan banyak masyarakat disekitarnya yang pergi mencari pengobatan alternatif yakni melalui orang pintar dan biayanya juga murah.

Sebab lain keinginan Lie Dharmawan menjadi dokter juga dikarenakan ketika dia masih kecil dia harus kehilangan adiknya karena terkena penyakit Diare dan terlambat ditangani oleh Dokter pada waktu itu, kedua hal itulah yang mendorong tekad yang kuat dari Lie Dharmawan untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang dokter. Pernah suatu saat ketika disekolah ketika dia ditanya mengenai cita-citanya dia menjawab ingin menjadi seorang dokter, namun apadaya dia hanya menjadi bahan tertawaan dari teman-temannya. karena dia miskin tidak mungkin bisa masuk kuliah dan mengambil jurusan kedokteran. Namun siapa sangka sekarang dia berhasil meraih cita-citanya itu dan sekarang menjadi seorang Dokter yang sangat dikenal banyak masyarakat sebagai Dokter yang berhati mulia.

Jalan Panjang Lie Dharmawan menjadi Seorang Dokter :

Memang benar perjalanan untuk menjadi Dokter sangat berat, Lie Dharmawan tetap bertekad untuk menggapai cita-citanya itu. salah satu kutipan yang perjuangan hidup dari Lie Dharmawan yang sangat bagus yakni

"Seberapa berat masalah jika dengan tekad kuat dan kerja keras pasti akan tercapai, karena yang namanya kerja keras tak pernah menghianati pengorbanan, Selalu ada hasil manis dari Pengorbanan itu."

Selain itu juga Lie Dharmawan juga belajar dengan keras dan taat untuk beribadah karena setiap jam 6 pagi dia selalu menyempatkan dirinya pergi ke gereja yang pada waktu itu sangat berdekatan dengan sekolahnya, selalu berdoa dengan doa yang sama yang selalu ia ulang-ulang selamat bertahun-tahun.

"Tuhan, Aku Mau Jadi Dokter yang Kuliah Di Jerman" kutipan Doa dari Seorang Lie Dharmawan di Gereja yang dia ulang-ulang selama bertahun-tahun."

Lie Dharmawan disekolah nya merupakan salah satu anak yang memiliki prestasi yang sangat baik, pada tahun 1965 Lie Dharmawan berhasil lulus SMA dengan pretasi yang cemerlang tentunya, kemudian dia langsung mendaftarkan dirinya disalah satu fakultas kedokteran yang ada di pulau jawa namun sayang iya tidak pernah diterima walau sudah berkali-kali ia mendaftar. Kesempatan untuk kuliah kedokteran akhirnya mendatangkan titik terang waktu itu ketika dia berhasil mendaftar disalah satu Universitas Res Publica (URECA) yang dimana Universitas ini didirikan oleh para petinggi organisasi Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia pada tahun 1958.

Namun baru beberapa hari dia kuliah disana, dia terpaksa harus berhenti kuliah dikarenakan kampusnya kala itu dibakar oleh massa. Akhirnya dia berhenti untuk kuliah dan Lie Dharmawan kemudian memustuskan untuk sementara waktu menjadi pekerja serabutan untuk mengumpulkan uang membeli tiket untuk ke Jerman demi mencapai cita-citanya.

Kuliah Kedokteran di Jerman :

Memasuki Usianya yang ke 21 tahun, Lie Dharmawan pun berhasil mendaftarkan dirinya untuk masuk disalah satu sekolah kedokteran di Berlin Barat, Jerman. dengan dukungan beasiswa sedikitpun. Akan tetapi dengan tekad yang kuat ia akhirnya diterima disalah satu Fakultas Kedokteran Free University, Berlin Barat. demi untuk mencari biaya kuliahnya dan kehidupan sehari-harinya Lie Dharmawan kemudian memilih untuk bekerja disebuah panti jompo yang salah satu tugasnya adalah membersihkan kotoran dari orang tua yang berusia sekitar 80 tahun-an.

Lie Dharmawan di Fakultas Jerman ternyata sangat berprestasi walau dia sibuk bekerja dan harus belajar sekalipun, sehingga ia pun mendapatkan beasiswa dari fakultasnya. dari hasil beasiswanya itu dia tidak rupa dengan saudaranya yang berada di Indonesia, dia gunakan uang tersebut untuk membantu membiayai pendidikan adik-adiknya.

Memasuki tahun 1974, Lie berhasil menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar M.D. (Medical Doctor). 4 tahun setelahnya itu dia kemudian sukses menyandang satu gelar lagi Ph.D melalui hasil kerja kerasnya yang tanpa lelah selama sepuluh tahun, Lie kemudian sukses di fakultasnya tersebut dan berhasil meraih 4 spesialisasi yakni Ahli Bedah Umum, Ahli Bedah Toraks, Ahli Bedah Jantung, dan Ahli Bedah Pembuluh Darah. Akhirnya Cita-cita yang diimpikannya ketika masih kecil tercapai semua.

Dr Lie Dharmawan Kembali ke Indonesia :

Selama enam bulan Lie berada di Semarang, kemudian pindah ke RS Rajawali, Bandung, Tahun 1988, Lie berkarir di RS Husada, Jakarta hingga saat ini. Kegiatan sosial pertama yang dilakukan oleh Lie sebagai salah satu dokter bedah di Indonesia dilakukannya ketika saat itu dia secara cuma-cuma membantu seorang pembantu rumah tangga pada tahun 1988.

Selanjutnya, Lie juga mengupayakan bedah jantung terbuka ( bedah dimana jantung kita berhenti bekerja dan harus dibuka untuk diperbaiki). tentu saja bedah semacam ini seperti melawan arus karena sangat butuh peralatan yang lebih canggih dan mahal, namun harus dilakukan dalam operasi skala besar. Pada Tahun 1992, Lie akhirnya berhasil tercatat sebagai Dokter yang sukses melakukan bedah jantung terbuka untuk kali pertama yang dilakukan di Rumah Sakit Swasta di Indonesia.

Mendirikan Yayasan DoctorShare dan Rumah Sakit Apung :

Lie Dharmawan, berpikir jika kita makan sehari-sehari aja susah Apalagi mau berobat pasti tidak ada biaya. Kesadaran inilah menerpa batin didalam dirinya yang begitu kuat. bersama dengan Lisa Suroso ( yang merupakan salah satu aktivis Mei 1998) merencanakan mendirikan sebuah Organisasi Nirlaba dibidang kemanusiaan akhirnya dibentuklah DoctorShare atau Yayasan Dokter Peduli -Sebuah Organisasi Kemanusiaan Nirlaba yang memfokuskan diri pada pelayanan kesehatan medis dan bantuan kemanusiaan.

DoctorShare bekerja didasarkan oleh Prinsip-prinsip nilai kemanusiaan dan sesuai etika medis. DoctorShare juga memberikan pengobatan medis secara cuma-cuma diberbagai wilayah di Indonesia. Selain pengobatan umum diberbagai wilayah Indonesia, Program awal DoctorShare ialah pendirian Panti Rawat Gizi di Pulau Kei, Maluku Tenggara.

Lie Dharmawan selalu mengingat Pesan dari Ibunya yang sangat begitu bermakna dan ia pegang hingga sekarang sampai ia berhasil menjadi dokter dengan keahlian empat spesialis bedah.

"Lie, kalau kamu menjadi dokter, jangan memeras orang kecil atau orang miskin. Mungkin mereka akan membayar kamu berapapun tetapi diam-diam mereka menangis dirumah karena ketika mereka pulang sudah tidak punya uang untuk membeli beras."

Inspirasi inilah yang terus melekat pada benak seorang Dokter Lie Dharmawan, bersama DoctorShare, Lie juga mendirikan Rumah Sakit Apung (RSA) Swasta, yang dia berikan nama pada kapalnya KM RSA DR. LIE DHARMAWAN. Pelayanan medis yang dilakukan didalam RSA ini dilakukan secara cuma-cuma saja. Demi mewujudkan mimpinya ini Lie mengeluarkan biaya dari koceknya sendiri. membangun rumah sakit apung. Kemudian berlayarlah Lie Dharmawan mengunjungi pulau-pulau kecil di Nusantara, membantu mengobati ribuan warga miskin yang tidak memiliki akses pada pelayanan medis.

Tujuan didirikan RSA ini juga bertujuan untuk membantu dan melayani masyarakat yang selama ini mendapatkan kesulitan bantuan medis, dengan segala kendala geografis dan finansial, terutama untuk kondisi yang darurat. khusunya bagi warna masyarakat prasejahtera yang tersebar di berbagai kepulauan Indonesia. Rumah Sakit Apung milik Dr. Lie hanyalah sebuah kapal sederhana yang terbuat dari kayu yang didalamnya hanya disekat-sekat menjadi bilik-bilik yang digunakan untuk merawat para pasien inap ataupun pasien-pasien pasca operasi.

Dokter Lie juga dianggap sebagai Dokter Gila yang dalam artinya gila karena keberanian nya menggunakan sebuah kapal kayu untuk mengarungi seluruh pelosok negeri Indonesia untuk mewujudkan impiannya membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan.

Itulah Sekilas Biografi Dr Lie Dharmawan Dokter yang berhati mulia menolong kaum miskin, Semoga dengan membaca biografi dari Dr Lie Dharmawan ini kita semua memperoleh Inspirasi dan informasi yang berguna buat kita semua, akhir kata terimakasih, majalahberita855.com.
 
Back
Top