Kronologi Sementara Insiden Tolikara Papua Versi Staf Khusus Presiden

majalahberita855

New member
Staf_Khusus_Presiden_Lenis_Kagoya.jpg


Kronologi Sementara Insiden Tolikara Papua Versi Staf Khusus Presiden - Staf khusus Presiden, Lenis Kagoya akhirnya meliris kronologis pasca terjadi kerusuhan yang terjadi di Tolikara, Papua. yang dia dapatkan dari berbagai sumber terpercaya. Dia membenarkan Insiden yang terjadi di Tolikara berawal dari permasalahan salah satu pengeras suara di musala yang pada saat itu sedang merayakan hari raya Idul Fitri.

BACA JUGA : Surat Provokatif Pelarangan Idul Fitri Di Tolikara Papua Yang Beredar

Suara pengeras dari salah satu Masjid tersebut dianggap sangat menganggu oleh sekelompok pemuda yang pada saat itu juga sedang mengadakan pertemuan tahunan. "Pemuda Gereja Injili di Indonesia (GIDI) sedang melaksanakan kongres, dikarenakan lokasinya juga sangat berdekatan dengan musala yang menggunakan pengeras suara, "kata lenis kepada wartawan di Gedung Sekretariat Negara, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Sabtu (18/7/2015).

Karena mereka terasa terganggu dengan pengeras suara tersebut, akhirnya pemuda gereja tersebut mendatangi musala tersebut untuk melakukan dialog, akan tetapi rupanya tidak ada titik temu antara kedua belah pihak. sehingga terjadilah insiden pembakaran dan perusakan yang dilakukan.

Lantaran hal itu, Lenis akan mempertanyakan posisi pemerintah daerah disana, karena kata Lenis harusnya pemerintah daerah setempat mempunyai peran dengan memberikan izin gereja untuk melakukan kongres yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.

"Agenda tersebut harusnya dipertanyakan apakah sudah mendapatkan izin dari pemerintah atau pihak kepolisian setempat. disinilah yang perlu kita tanyakan. Apakah tidak pernah dibicarakan sebelumnya soal tanggal di kalendaer ini?," ungkap Lenis.

Menurut Lenis seharusnya dari jauh hari pemerintah setempat sudah harus melakukan medisiasi antartokoh agama setempat disana, Sebab kita semua ketahui bahwa pada tanggal 17 dan 18 merupakan hari besar umat beragama Muslim di Indonesia yang akan merayakan hari Raya Idul Fitri,

"Saya rasa tidak ada koordinasi yang baik, seharusnya itu gereja dan tokoh agama bisa duduk bersama dan di fasilitasi oleh Pemerintah daerah supaya tidak menjadi masalah dan hal yang tidak di inginkan terjadi," jelas Lenis.

Agar bisa memperjelas masalah ini kabarnya Lenis akan berangkat ke Tolikara Papua pada tanggal 29 Juli 2015 nanti.

BACA JUGA : Pihak Kepolisian Harus Bisa Mencari Dalang Kerusuhan di Tolikara

Kerusuhan yang kita ketahui terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua pada Jumat pagi. disebabkan karena salah paham pengeras suara. dan pada saat bersamaan didaerah tersebut juga sedang berlangsung dua acara yang digelar oleh dua umat beragama yang berbeda. antar Perayaan Idul Fitri dan Pertemuan Pemuka Masyarat Gereja. Yah Semoga masalah ini bisa cepat tuntas dan siapa yang memprovokasi bisa segera ditangkap segera.
 
semua elemen masyarakat diharapkan menanggapi bijak persoalan ini. Jgn sampai kita terprovokasi. Apalagi wilayah papua adalah wilayah yg diperebutkan negara2 asing. Ingin sekali agar papua rusuh dan mereka akan mengambil keuntungan akan hal itu. jJka chaos maka papua akan menyusul timor-timur lepas dari wilayah NKRI.


Ak sangat salut kehidupan beragama di Medan. Sangat rukun. Jika ada perayaan hari keagamaan salahsatu agama maka agama lain akan membantu seperlunya. Ini berlangsung hingga kini. Semoga seterusnya demikian. Kita berharap juga seperti itu d daerah lain. Karena kita bukan negara islam, jadi kita sebaiknya memantaskan diri untuk toleran dengan keyakinan yang berbeda dengan kita.
 
Back
Top