Kisah Seorang GO-JEK Kantongi Omzet Hingga 17 Juta Per Bulan

majalahberita855

New member
Kisah-Pengendara-GO-JEK.jpg


Sebelum kita membahas Kisah Seorang GO-JEK yang bisa Kantongi Omzet hingga 17 Juta Per bulan pertama kita akan membahas dolo apa itu GO-JEK ? Salah satu Jasa Transportasi yang sekarang lagi Ngetren di Ibu Kota yakni GO-JEK yang berbasis bisnis Online Jasa Angkutan roda dua ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi masyarakat yang ingin bekerja / bergabung menjadi GO-JEK, dengar-dengar penghasilan yang didapatkan dari hasil GO-JEK pun sangat memuaskan sampai puluhan juta/bulan lho.

Hadirnya GO-JEK di Ibukota tentunya sangat membantu masyarakat yang membutuhkan jasa transportasi yang cepat dan praktis dan murah. Seiring semakin tingginya angka kemacetan di Jakarta banyak berbagai elemen masyarakat yang menggunakan Jasa GO-JEK, disamping berbasis teknologi yang menggunakan Aplikasi Smartphone, GO-JEK mudah dipesan dan tidak lama GO-JEK akan datang ketempat anda.

Namun seiring waktu keberadaan GO-JEK dinilai merampas penumpang dari Tukang Ojek yang berada di pangkalan, Tak jarang banyak pengendara GO-JEK yang sering mendapatkan ancaman dan penolakan di sejumlah Ibukota.

"Seli mengaku dalam sebulan ia menjadi GO-JEK dia bisa mengumpulkan Uang sebanyak Rp. 10-15 Juta/Bulan, ujarnya kepada majalahberita855.com"

Meskipun begitu banyak pengendara GO-JEK yang memilih tetap bertahan karena penghasilan nya sendiri sangat begitu menggiurkan, Salah satu kisah dua orang wanita pengendara GO-JEK di Ibukota sebut saja Marselina (36thn) dan Pipit Patriasih (28thn). Kedua wanita tangguh ini terjun kedalam bisnis ini sebagai pengendara GO-JEK salah satu jasa angkutan roda dua yang sekarang lagi Ngetrend di Ibukota selain Cepat,Murah dan Praktis.

Marselina dan Pipit pun tidak sungkan untuk berbagai kepada kami bagaima pahit-manisnya kehidupan mereka sebelum mereka bergabung menjadi pengendara GO-JEK. dari dikejar-kejar oleh Satpol PP ketika masih menjadi pedagang dipinggir jalan, serta gagal berumah tangga dan harus menjadi orangtua tunggal sudah mereka alami.

Marselina pun tidak menyangka begitu keras hidup di Ibukota Jakarta akan sedemikan ini dirasakan nya. Tingginya biaya hidup serta sulitnya untuk mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarganya harus dialaminya, meskipun Marselina tercatat sebagai salah satu lulusan disalah satu Universitas di Jakarta hingga kursi D3.

Pertama saya mencoba menjadi pedagang kaki lima (PKL) di Ancol, Jakarta Utara. penghasilan saya saat itu dari hasil berjualan Rp 1 Juta itu pun saya cukup-cukupi agar bisa memberi makan ketiga buah hati saya yang sudah ditelantarkan oleh suami saya.

"Saya harus menjadi single parent sejak 12 April 2012. Yah hampir 3 tahun itu saya membiayai anak saya dari hasil jualan saya sebagai PKL dengan berjualan apa saja di Ancol, bareng Pipit. Kita sudah sahabatan sejak berdagang di Ancol. Sama-sama dikejar oleh Satpol PP ungkap Seli kepada kami dimarkas GO-JEK, Jalan Ciasem I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berdampingan dengan Seli, Pipit yang mengaku hanya lulusan SMP nekat untuk mengadu nasib di Jakarta dan membangun rumah tangga dengan mantan suaminya. Ibu tiga anak ini juga baru bergabung menjadi pengemudi GO-JEK sekitar 6 bulanan saja, Ia mendaftar bersama Seli, berharap dari pekerjaannya ini mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan bisa membiayai ketiga orang anaknya menjadi lebih baik.

Kini mereka berdua pun sangat begitu bersyukur, penghasilan dari hasil GO-JEK diakui mereka ternyata sudah lebih dari cukup, karena Seli mengaku dalam sebulan ia bisa berhasil mengumpulkan Rp 10-15 Juta/Bulan dari hasil Ngojeknya.

"Sebulan saya pernah dapat 10 Juta kadang bisa lebih hingga 15 Juta. Namun paling banyak pernah saya capai yakni 17 Juta. Itu kalau di rajin-rajinin mungkin bisa lebih lagi," ujar Seli.

Sedangkan Pipit membeberkan bahwa selama ini dia bergabung di perusahaan GO-JEK online milik Nadiem Makarim ini dia hanya mencapai rata-rata 4 juta perbulan nya.

"Hasilnya ya Alhamdulillah, Sudah sangat cukup lah daripada pekerjaan saya sebagai PKL terdahulu. Mbak Seli bisa dapat banyak karena memang dia tidak ada liburnya, dia juga berani ngambil customer yang jauh-jauh mulai dari Tanjung Priok sampai Tangerang." tutup Pipit.

Bagaimana Apakah anda yang lagi belum mendapatkan Pekerjaan mau Coba menjadi GO-JEK ? Mungkin saja penghasilan anda melebihi dari Mbak Seli hehe.. Apapun pekerjaan nya yang pasti tentunya halal dan perlu ada niat usaha serta mau bekerja keras tentunya nanti hasil yang didapatkan juga pasti akan banyak tidak lupa mengucapkan rasa syukur dan berdoa kepada Tuhan. Terimakasih.
 
"Sebulan saya pernah dapat 10 Juta kadang bisa lebih hingga 15 Juta. Namun paling banyak pernah saya capai yakni 17 Juta. Itu kalau di rajin-rajinin mungkin bisa lebih lagi," ujar Seli.

untuk saat ini sangat menjanjikan penghasilannya, semoga juga owner go-jek memperhatikan masa depan anggotanya dgn cara mendaftarkan mereka pada jaminan hari tua Jamsostek/BPJS
 
Back
Top