Kotak Hitam

fajarsany

New member
Pagi itu, Rania terbangun oleh suara nyaring mesin pemotong rumput yang masuk kedalam kamarnya. Di sebelah kanan, dia mendapati kursi belajar menghadap kearahnya. Di atas meja, terdapat sebuah kotak hitam yang berisi bolu stroberi, beserta sepucuk kertas bertuliskan, “Semoga Cepat Sembuh Rania! (Tita)”. Dia tersenyum melihatnya.

Dengan lemas, dia berusaha bangkit dari ranjang untuk meminum obat yang terletak disamping TV.

Kemudian dia mengambil HP dan mengirim pesan pada seorang sahabatnya, “Tita, makasih bolunya! Eh kenapa semalem gak ngebangunin aku aja? Jadi gak enak eung... aku serasa nyuekin kamu.”

Karena efek obat yang baru saja dia minum, Rania kembali tertidur.

***​

Tengah harinya.

“Tring... tring... tring!” HP Rania berbunyi, tanda ada panggilan masuk.

“Halo?”

“Halo Ran?”

“Iya Ta?”

“Ran, tadi pagi kamu nge-SMS ke aku?”

“Iya...”

“Aku gak ngerti, maksud kamu bolu apa, soalnya semalem aku gak ke kosan kamu. Kamu ngelindur? Malahan malem ini udah maghrib aku sama Yeni mau kesana ngejenguk kamu.”

“Hah? Tapi di kotak bolu itu ada tulisan, ‘Semoga Cepat Sembuh Rania!’, di bawahnya ada tulisan ‘Tita’ pake tanda kurung. Ditulis pake spidol warna merah.”

“Sumpah Ran, semalem aku gak ke kosan kamu!”

“Tapi waktu aku bangun, kursi belajarku ngehadap ke ranjangku, aku pikir mungkin semalem kamu duduk disitu sambil senyam-senyum ke aku, padahal dari siangnya, itu kursi posisinya ada di pojok.”

“Hah? Bisa gerak sendiri gitu itu kursi?”

Setelah percakapan selesai, sambil menggaruk-garuk kepala, Rania keluar kamar dan bertanya pada satpam kosan.

“Gak ada neng, semalem gak ada yang nanyain neng. Orang selain penghuni sini juga gak ada yang masuk.” Jawab pak satpam.

Rania pun bertanya pada ibu kos dan penghuni lainnya. Semua jawabannya sama dengan pak satpam.

Sambil memegang dahinya, Rania kembali ke kamar. Disana dia mendapati bolu stroberi di dalam kotak tadi telah berubah menjadi sepotong daging manusia yang berlumuran darah. Di samping kotak, terdapat sepucuk surat dengan tulisan, “Setelah kamu sembuh, aku akan mengajakmu jalan-jalan ke tempat yang indah, kemudian kita akan mengunjungi kilometer-24 pukul 22 malam, dimana di tempat itu dan jam itulah kita bertemu untuk pertama kalinya, tapi kali ini kamu tidak akan pergi dariku sayang, kita akan bersama, untuk selamanya.”
 
Back
Top