Harga Minyak

adidananto

New member
Iraq%E2%80%99s_Khawr_Al_Amaya_Oil_Platform_KAAOT_just_after_sunrise-700x357.jpg



Harga minyak mentah pada akhir perdagangan dini hari tadi ditutup pada posisi hijau (13/8). Harga minyak mentah rebound seiring dengan pelemahan nilai tukar dollar dan turunnya pasokan minyak mentah di Amerika Serikat. Pembelian yang disebabkan oleh aksi bargain hunting juga menjadi penyebab kenaikan di pasar komoditas ini.


Kondisi harga minyak mentah sendiri telah turun sangat tajam hingga mencapai posisi paling rendah dalam 6 tahun belakangan pada perdagangan sebelumnya. Para pelaku pasar mengambil kesempatan untuk melakukan aksi bargain hunting meskipun belum ada indicator yang memberikan sinyal rebound yang solid di pasar komoditas tersebut.

Data terbaru menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 1,7 juta barel pekan lalu. Data ini mendekati perkiraan analis yaitu penurunan sebesar 1,8 juta barel. Sementara itu pasokan bensin mengalami penurunan sebesar 1,3 juta barel, lebih besar dibandingkan perkiraan penurunan yang hanya sebesar 647 ribu barel.


 
Re: Harga Minyak Bergerak Santai di Sesi Asia 13 Agustus

jangan naik lagi aja dh ... sudah cukup meresahkan masyarakat ,,,
 
Re: Harga Minyak Bergerak Santai di Sesi Asia 13 Agustus

yh apalagi sekarang nilai tukar rupiah ke dollar dh tembus Rp.13.800 an bisa krisis lg tar...
 
Harga Minyak Mentah Sesi Asia Mengalami Penurunan Lanjutan

oil-106913_640-pixabay-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan Jumat dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan lanjutan (14/8). Harga komoditas ini ditutup anjlok dan kembali mencapai level terendah dalam nyaris 6,5 tahun belakangan setelah data dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah di negara tersebut mengalami kenaikan yang makin tinggi.

Laporan dari lembaga surveyor energi Genscape memperlihatkan bahwa pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma mengalami peningkatan lebih dari 1,3 juta barel sepanjang minggu yang berakhir pada tanggal 11 Agustus lalu. Kondisi ini menyebabkan kekhawatiran bahwa pasokan global terus meningkat tanpa diimbangi oleh kenaikan permintaan.

Administrasi Informasi Energi AS juga mengatakan Kamis kemarin bahwa kembalinya Iran ke pasar minyak mentah global akan meningkatkan pasokan global sebesar 100 ribu barel per hari. Kondisi ekonomi Tiongkok yang masih rentan terhadap perlambatan pertumbuhan juga membuat para pelaku pasar bersikap bearish terhadap harga minyak mentah.


 
Selasa Harga Minyak Mentah Masih Ditutup Lanjutkan Penurunan

Oil-West_Texas_Pumpjack1-700x357.jpg



Dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penutupan dengan membukukan penurunan yang makin kuat (18/8). Harga minyak mentah jatuh sebesar nyaris persen setelah Jepang mengalami kontraksi ekonomi pada kuartal kedua lalu.

Kontraksi ekonomi Jepang akibat turunnya ekspor dan belanja konsumen mengakibatkan Asia kembali dilanda kekhawatiran bakal melambatnya ekonomi di kawasan tersebut. Ekonomi Jepang yang merupakan terbesar kedua di Asia dan nomer tiga di dunia mengalami kontraksi sebesar 1,6 persen (y/y) pada kuartal kedua lalu.

Malam tadi kenaikan nilai tukar dollar AS juga membuat harga makin melorot. Menguatnya nilai tukar dollar membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya mengalami penurunan.


 
Harga CPO Menguat

cpo-700x357.jpg



Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan hari ini tampak mengalami peningkatan yang cukup signifikan (18/8). Harga CPO di bursa Malaysia tersebut mengalami pergerakan yang volatile pada perdagangan hari ini dan sempat mengalami pergerakan ke teritori negatif akibat tekanan yang datang dari pasar minyak mentah.

Harga minyak mentah melanjutkan trend bearishnya di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global. Penurunan harga minyak mentah disebabkan oleh kekhawatiran mengenai kemungkinan turunnya permintaan dari Tiongkok setelah bank sentral negara tersebut memutuskan untuk mendevaluasi mata uangnya. Kemungkinan terjadinya perang mata uang global memperparah kondisi di pasar komoditas.

Akan tetapi hari ini mata uang ringgit mengalami penurunan terhadap dollar AS. Mata uang Malaysia tersebut turun sebesar 0,57 persen. Depresiasi ringgit membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya mengalami kenaikan.


 
Harga Minyak Mentah Mixed

oil1-700x357.jpg



Pada akhir perdagangan Rabu dini hari tadi harga minyak mentah berakhir dengan mixed (19/8). Harga minyak mentah acuan global Brent jatuh setelah bursa saham Tiongkok anjlok pada perdagangan kemarin. Sementara itu harga minyak mentah WTI di Amerika Serikat naik dari level terendah dalam 6,5 tahun belakangan dipicu membaiknya data dari sektor perumahan di Amerika Serikat.

Harga minyak mentah Brent melemah setelah Selasa kemarin bursa saham Tiongkok berakhir anjlok sebesar 6 persen. Wall Street bereaksi negative di awal perdagangan akibat tekanan jual yang melanda bursa saham Asia. Bursa saham Eropa juga terpukul sehingga membebani pergerakan harga komoditas global.

Akan tetapi data yang dirilis malam tadi menunjukkan bahwa housing starts di Amerika Serikat mengalami kenaikan hingga mencapai kisaran tertinggi dalam delapan tahun belakangan pada bulan Juli lalu. Laporan ini memberikan sinyal bahwa ekonomi di Negara tersebut cukup kuat bahkan untuk menahan dampak kenaikan suku bunga acuan yang diperkirakan akan dinaikkan tahun ini.


 
Pelemahan Harga Minyak Mentah Masih Berlanjut

oklahoma-700x357.jpg



Pada akhir perdagangan Kamis dini hari tadi harga minyak mentah berakhir dengan kembali membukukan penurunan tajam (20/8). Harga minyak mentah WTI terpukul mundur ke level paling rendah dalam 6,5 tahun belakangan setelah data dari Amerika Serikat menunjukkan terjadi kenaikan tidak terduga pada pasokan minyak mentah di Negara tersebut.

Data terbaru dari Energy Information Association menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 2,6 juta barel menjadi 456,21 juta barel. Pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, mengalami peningkatan sebesar 326 ribu barel menjadi 57,44 juta barel.

Sementara itu pasokan bensin justru mengalami penurunan sebesar 2,7 juta barel pelan lalu. Penurunan ini jauh melampaui estimasi penurunan yang hanya sebesar 1,6 juta barel.



 
Harga Minyak Mentah WTI Berakhir Naik

Oil-Offshore-700x357.jpg



Pada akhir perdagangannya Jumat dini hari tadi harga minyak mentah berhasil masuk ke teritori positif (21/8). Harga minyak mentah WTI menguat bersamaan dengan kenaikan harga minyak mentah Brent. Badai pertama di musim hujan 2015 kawasan Atlantik menimbulkan kekhawatiran bahwa produksi minyak mentah akan mengalam hambatan.

Angin topan Danny membesar hingga mencapai ukuran yang cukup mengkhawatirkan pada hari Kamis. Meskipun ukurannya masih relatif kecil tetapi para pelaku pasar cukup was-was dengan kehadiran badai pertama di tahun ini.

Harga minyak mentah di Amerika Serikat telah kehilangan sepertiga nilainya sejak bulan Juni lalu. Harga sempat mengalami penurunan hingga ke level terendah sejak tahun 2009, bersamaan dengan terjadinya krisis Eropa. Harga minyak mentah Brent juga terpukul ke posisi paling rendah sejak bulan Oktober 2014.


 
Melambatnya Ekonomi Tiongkok Buat Harga Minyak Mentah Makin Anjlok

c282d-oil-platform-1-factsnotfantasy-blogspot-com_-700x357.jpg



Pada akhir perdagangan Selasa dini hari harga minyak mentah kembali melorot tajam hingga mencapai penurunan sebesar 5 persen (25/8). Harga minyak mentah WTI tak kuasa menahan tekanan jual karena para pelaku pasar khawatir bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan mengakibatkan turun tajamnya konsumsi minyak mentah global.

Bursa saham Tiongkok membukukan pelemahan luar biasa tajam pada sesi perdagangannya kemarin. Bursa saham tersebut membukukan penurunan harian terbesar sejak krisis keuangan global melanda dunia pada tahun 008 lalu.

Anjloknya bursa saham tersebut dipengaruhi oleh buruknya data ekonomi darn Negeri Tirai Bambu. Aktivitas sektor manufaktur Tiongkok mengalami kontraksi terbesar dalam nyaris 6,5 tahun belakangan di bulan Agustus lalu. Permintaan domestic dan ekspor mengalami penurunan sehingga para pelaku pasar makin mengkhawatirkan kemungkinan makin lambatnya pertumbuhan ekonomi di Negara konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia tersebut.


 
Harga Minyak WTI Rebound Imbas Penurunan Suku Bunga Tiongkok

oil1-700x357.jpg



Pada akhir perdagangan di bursa komoditas dini hari harga minyak mentah mengalami rebound teknikal yang cukup signifikan dan berhasil ditutup di teritori positif (26/8). Harga minyak mentah WTI yang sempat anjlok habis-habisan pada sesi perdagangan sebelumnya tampak mendapatkan kesempatan untuk menguat karena para pelaku pasar melakukan aksi bargain hunting.

Hari Selasa lalu bank sentral Tiongkok memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya. Langkah tersebut dinilai positif bagi pergerakan di pasar komoditas. Para investor memperoleh ketenangan yang membuat mereka kembali melakukan aksi bargain hunting. Akan tetapi masih rentannya kondisi ekonomi di Negara tersebut membuat pasar komoditas juga masih rentan terhadap tekanan jual.

Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah WTI berjangka untuk kontrak Oktober yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar 1.07 dollar atau setara dengan 3 persen menjadi 39,31 dollar per barel. Pada perdagangan sebelumnya harga komoditas ini anjlok ke level yang paling rendah sejak bulan Februari 2009.


 
Harga Minyak Kamis Dini Hari Berakhir Turun Akibat Kenaikan Pasokan Bensin

Oil-Offshore-700x357.jpg



Pada akhir perdagangan di bursa komoditas Kamis dini hari harga minyak mentah kembali harus menyerah kalah di zona merah (27/8). Harga minyak mentah WTI yang sempat menguat pada perdagangan sebelumnya harus kembali melemah setelah data pasokan bensin di Amerika Serikat mengalami kenaikan lebih dari ekspektasi.

Pasokan minyak mentah di Amerika Serikat pekan lalu mengalami penurunan tajam akibat anjloknya impor. Sementara itu pasokan bensin dan minyak distilasi mengalami kenaikan meskipun terjadi penurunan pada operasi penyulingan di Negara tersebut.

Penurunan pasokan minyak mentah telah diantisipasi oleh para pelaku pasar. Akan tetapi kenaikan pasokan bensin belum tercermin dalam harga sehingga sentiment negative tersebut berhasil menggoncang perdagangan.


 
Harga Minyak Mentah Menguat Tajam

7a225-oil-platform-1-factsnotfantasy-blogspot-com_2-700x357.jpg



Pada akhir perdagangannya Jumat dini hari tadi harga minyak mentah menguat tajam dan membukukan kenaikan harian terbesar dalam lebih dari 6,5 tahun belakangan (28/8). Harga minyak mentah WTI meroket kencang lebih dari 10 persen seiring dengan pulihnya bursa saham global dan adanya kabar bahwa pasokan minyak mentah mengalami penurunan sehingga memicu aksi bargain hunting dan short covering di pasar minyak mentah.

Harga minyak mentah bangkit setelah anjlok tajam dalam dua bulan belakangan. Pekan ini harga sempat mencapai ke bawah level psikologis 40 dollar per barel. Kenaikan harga minyak mentah malam tadi terjadi setelah bursa saham dunia meningkat di tengah harapan bahwa kebijakan stimulus pemerintah Tiongkok akan membuahkan hasil yang baik.

Selain akibat harapan membaiknya ekonomi global kenaikan harga minyak mentah juga didukung oleh kabar force majeur pengiriman minyak mentah dari Nigeria. Shell melaporkan bahwa ekspor dari Negara tersebut terhenti akibat penutupan Trans Niger Pipeline dan Nembe Creek Trunkline.


 
Dua Sesi Rally, Harga Minyak Naik Nyaris 17%

Oil-Wiki-700x357.jpg



Pada akhir perdagangannya Sabtu dini hari pekan lalu harga minyak mentah menguat tajam untuk dua sesi berturut-turut dan berhasil membukukan peningkatan mingguan (31/8). Harga minyak mentah WTI kembali meroket kencang lebih dari 6 persen setelah pada sesi perdagangan sebelumnya melonjak 10 persen lebih.

Peningkatan harga minyak mentah WTI di bursa komoditas Amerika Serikat terjadi mengikuti membaiknya sentiment para investor di bursa saham. Di samping itu ada juga kabar yang menyatakan turunnya pasokan minyak mentah dari Nigeria yang berpotensi mengakibatkan ketatnya pasokan minyak global.

Pasar minyak mentah global telah mengalami penurunan sebesar sepertiga dibandingkan dengan harga yang terjadi pada bulan Mei lalu. Saat ini harga masih berada kurang dari setengah harga yang dicapai pada level tertinggi tahun 2014 lalu. Kenaikan pasokan minyak mentah dan turunnya permintaan mengakibatkan harga terjerat dalam pola melemah.


 
Harga Minyak WTI Ditutup Naik

Oil-Offshore-700x357.jpg



Pada akhir perdagangannya Selasa dini hari tadi harga minyak mentah menguat tajam menggenapi kenaikan selama tiga sesi berturut-turut (1/9). Harga minyak mentah WTI selama rally tersebut mengalami kenaikan lebih dari 27 persen. Kenaikan ini membuat harga minyak mentah secara resmi telah berada dalam trend bullish.

Melejitnya harga minyak mentah terjadi setelah data produksi minyak mentah Amerika Serikat menunjukkan terjadinya penurunan. Sementara itu OPEC juga mengatakan akan mulai melakukan pembicaraan dengan para produsen minyak mentah global untuk membahas harga yang rendah.

Harga minyak mentah bergerak melemah setelah sempat tertekan pada awal sesi perdagangan Senin kemarin. Harga minyak mentah AS yang rally 12 persen pekan lalu menghapuskan penurunan tajam yang terjadi sepanjang bulan Agustus kemarin. Kenaikan yang terjadi selama tiga sesi tersebut merupakan yang paling tajam dalam 25 tahun belakangan.


 
Harga Minyak WTI Turun Setelah Rally Tajam Selama 3 Sesi

oill-700x357.jpg


Pada akhir perdagangannya Rabu dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan tajam setelah sebelumnya selama 3 sesi berturut-turut melejit kencang (2/9). Harga minyak mentah WTI terpukul setelah keluarnya laporan bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat mengalami kenaikan tajam minggu lalu.

Pasokan minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 7,6 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 28 Agustus lalu. Angka terakhir pasokan minyak mentah pada periode tersebut mencapai 456,9 juta barel. Sementara itu pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, mengalami penurunan sebesar 318 ribu barel.

Harga minyak mentah bergerak melemah setelah data PMI Tiongkok mengalami penurunan menjadi 49,7 poin pada bulan Agustus dibandingkan 50,0 poin pada bulan Juli. Memburuknya sektor manufaktur menunjukkan bahwa kondisi ekonomi di Negara tersebut makin mengkhawatirkan.


 
Harga Minyak WTI Ditutup Naik Imbas Penurunan Pasokan Bensin

oil-rig2-700x357.jpg



Pada akhir perdagangannya Kamis dini hari tadi harga minyak mentah berhasil kembali masuk ke teritori positif (3/9). Harga minyak mentah WTI menguat dan menghapuskan kerugian yang sempat terjadi pada sesi awal perdagangan. Bursa saham Amerika Serikat yang bergerak rebound serta data tingkat produksi penyulingan mendorong kinerja harga komoditas ini.

Kenaikan di pasar minyak mentah terjadi setelah sempat terpukul mundur. Malam tadi data resmi dari pemerintah AS menunjukkan bahwa terjadi kenaikan tajam dalam pasokan minyak mentah di negara tersebut. Data tersebut berbicara bahwa kondisi pasokan global masih sangat kuat sementara permintaan mengkhawatirkan akibat potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Data dari EIA menunjukkan bahwa pasokan bensin mengalami penurunan sebesar 271 ribu barel pekan lalu. Meskipun masih lebih kecil dibandingkan perkiraan penurunan sebesar 1,3 juta barel data ini memberikan dukungan kenaikan yang cukup signifikan di pasar minyak mentah.


 
Harga Minyak Mentah Menguat Iringi Kinerja Bursa Saham

oill-700x357.jpg



Pada akhir perdagangannya Jumat dini hari tadi harga minyak mentah mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah sempat melejit lebih dari 4 persen pada sesi perdagangan malam tadi (4/9). Harga minyak mentah WTI memperoleh arahan menguat yang mantap seiring dengan menguatnya bursa saham global.

Para pelaku pasar merespon positif peningkatan bursa saham global tetapi mulai kehilangan semangat jelang penutupan perdagangan. Faktor fundamental di pasar minyak yang masih didominasi oleh sentiment negative membuat aksi beli yang terjadi di awal perdagangan tertahan. Data yang dirilis hari sebelumnya menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah di AS mengalami kenaikan tajam.

Bursa saham Wall Street mengalami rally di awal perdagangan di tengah ekspektasi bahwa data NFP yang dijadwalkan rilis Jumat malam akan menunjukkan kondisi yang positif. Dukungan lain untuk pasar minyak mentah adalah komitmen bank sentral Eropa untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar.


 
Harga Minyak Mentah Selasa Pagi Berusaha Melaju

Iraq%E2%80%99s_Khawr_Al_Amaya_Oil_Platform_KAAOT_just_after_sunrise-700x357.jpg



Pada akhir perdagangannya Selasa dini hari tadi harga minyak mentah kembali melanjutkan pergerakan melemahnya (8/9). Harga minyak mentah makin anjlok setelah bursa saham Tiongkok ditutup melemah tajam di akhir perdagangannya kemarin. Dollar yang menguat dan kelebihan pasokan di seluruh dunia telah mengakibatkan harga terdesak. Malam tadi pasar Amerika Serikat tutup untuk merayakan Hari Buruh.


Bursa saham Tiongkok pada sesi perdagangannya hari Senin mengalami penurunan setelah para investor memutuskan untuk melakukan aksi jual menyusul libur panjang yang berlangsung selama 4 hari. Harga minyak mentah mengambil arah pergerakan dari bursa saham Negara tersebut.

Kenaikan yang mengejutkan dari pasokan minyak mentah di Amerika Serikat pekan lalu juga menimbulkan sentimen negatif di pasar. Pasokan minyak mentah meningkat sebesar 4,7 juta barel pada minggu yang berakhir tanggal 28 Agustus lalu.


 
Harga Minyak Mentah Mixed, Brent Naik Didukung Lonjakan Bursa Eropa

Oil-Offshore-700x357.jpg



Pada akhir perdagangan Selasa dini hari tadi harga minyak mentah WTI kembali melanjutkan pergerakan melemahnya (9/9). Harga minyak mentah WTI tergerus melambat sementara harga minyak mentah Brent sempat mengalami peningkatan tajam sebesar 4 persen. Harga minyak WTI rebound setelah sempat anjlok lebih dari 6 persen pada perdagangan sebelumnya.

Bursa saham Wall Street pada perdagangan malam tadi mengalami peningkatan untuk kali ketiga dalam empat sesi berturut-turut. Kenaikan bursa saham Eropa memberikan dorongan peningkatan yang signifikan. Data ekspor Jerman yang menunjukkan peningkatan tajam membuat para pelaku pasar melakukan aksi beli besar-besaran di bursa saham.

Kenaikan harga minyak mentah Brent sempat terhalang setelah rilis data impor minyak mentah Tiongkok di bulan Agustus menunjukkan kondisi yang mixed. Data menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 6 persen. Akan tetapi jika dibandingkan dengan bulan Juli sebelumnya terjadi penurunan sebesar 13 persen.


 
Back
Top