Harga Telur Mahal, Warga Buru Telor Pecah

akram24

New member
8013374_20150815114912.jpg


Sementara, kenaikan harga sejumlah harga kebutuhan pokok ternyata semakin meresahkan warga di Kabuapten Pandeglang. Hilangnya daging sapi di pasaran berimbas dengan naiknya harga ayam dan telur ayam. Kenaikan harga yang cukup signifikan dua kali lipat, membuat sejumlah warga terpaksa mengurangi pembelian mereka, bahkan telur yang sudah pecah menjadi incaran warga

Kenaikan harga sangat membebannkan masyarakat, bahkan masyarakat terpaksa membeli telur dengan kualitas buruk atau telur yg sudah pecah.

Para pedagang mengakui, kenaikan ini membuat omset mereka menurun.

cahayabanten.tv
 
Stok Melipah, Harga Ayam Potong Dan Telur Naik

8013374_20150815115639.jpg


Setelah kenaikan harga daging sapi, cabai dan beras, beban masyarakat kini semakin bertambah, disusul dengan kenaikan harga daging ayam potong dan telur ayam, hingga mencapai 20 persen. Para pedagang mengaku kebingungan atas kenaikan harga kali ini, melihat stok telur dan ayam dirasa masih cukup.

Sementara itu diketahui, pada minggu hingga selasa depan , rencananya para pengelola R-P-H unggas di kawasan jabodetabek , akan melakukan mogok terkait kanaikan harga ayam potong

cahayabanten.tv
 
Telur Ayam Mahal, Warga Terpaksa Beli Telur Pecah

f30e1-harga-telur-ayam-mahal,-warga-buru-telur-pecah.jpg

Kab.Pandeglang, KENAIKAN harga sejumlah kebutuhan pokok ternyata semakin meresahkan warga di Kabupaten Pandeglang. Hilangnya daging sapi di pasaran berimbas dengan naiknya daging ayam dan telur ayam. Kenaikan harga yang cukup signifikan hingga dua kali lipat membuat sejumlah warga terpaksa mengurangi pembelian, bahkan telur yang sudah pecah menjadi incaran, Sabtu (15/8/15).
Pantauan sejumlah harga di pasar Badak, Pandeglang, kenaikan terjadi pada komuditas telur ayam dan daging ayam. Harga telur ayam naik menjadi Rp 23.000 – Rp 24.000 per kilogramnya dari harga semula hanya Rp 17.000 per kilogramnya.
Kenaikan harga sangat membebankan masyarakat. Kondisi ini membuat masyarakat terpaksa membeli telur dengan kualitas buruk atau telur yang sudah pecah.
Sementara itu para pedagang mengaku kenaikan harga membuat omset mereka menurun. Dalam satu hari biasanya dapat menjual telur 80 peti, namun kini akibat melonjaknya harga, 80 peti telur terjual habis dalam tiga hari.(aa/tr)
cahaya.co
 
Harga Ayam dan Telur Naik Meski Stok Melimpah

09f7e-harga-ayam-dan-telur-naik-meski-stok-melimpah.jpg

Jakarta, SETELAH kenaikan harga daging sapi, Kini masyarakat harus siap menghadapi kenaikan harga ayam potong. Di pasar tradisional Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat, harga ayam naik dari harga normal Rp 30.000/ ekor menjadi Rp. 40.000/ekor. Anehnya, jika kenaikan harga sapi karena kelangkaan stok, harga ayam di pasar tomang naik namun stok ayam melimpah di pedagang, Sabtu (15/8/15).
Menurut Amin, Pedagang ayam potong, dirinya bingung mengapa harga naik, padahal stok daging melimpah.
“Naik Rp 7000/kg nya, biasanya Rp 30.000 sekarang Rp 40.000” ujar Amin.
Selain ayam, telur pun ikut naik, sebelumnya harga Rp 18.000/kg, kini menjadi Rp. 23.000/kg.
“ Saya baru Order udah naik lagi, setiap order selalu naik sejak lebaran” ujar Karto, Penjual Telur Ayam.
Hari Minggu 16 agustus 2015 hingga selasa 18 agustus 2015, pengelola RPH Unggas akan melakukan mogok sebagai bentuk protes naiknya harga ayam. Kenaikan ini menjadi Pekerjaan Rumah bagi Menko Perekomian baru agar mencari solusi menstabilkan harga.(bh/mo)

cahaya.co
 
Melambungnya Harga Ayam, Namun Pedagang Tetap Berjualan

5349c-pedagang-ayam-tetap-berjualan-meski-harga-mahal.jpg

Jakarta, MESKI ada ajakan untuk mogok berjualan, namun pedagang ayam di pasar Tomang Barat, Jakarta Barat tetap berjualan. Semenjak harga ayam melambung tinggi, kini keuntungan yang didapat menurun drastis, Rabu(19/8/15).
Aktifitas perdagangan daging ayam di pasar tradisional Tomang Barat, Jakarta Barat nampak berjalan seperti biasa, meski ada ajakan untuk mogok jualan selama 4 hari terhitung mulai hari Minggu lalu, terkait melambungnya harga ayam di pasaran hingga 100 persen.
Menurut para pedagang, melonjaknya harga daging ayam potong di pasaran beberapa waktu belakangan ini diduga akibat dari langkanya pasokan ayam potong dari para peternak, ditambah banyaknya rumah pemotongan ungga yang mogok di sejumlah daerah.
Akibatnya, harga daging ayam potong dari harga Rp 30.000 per ekornya menjadi Rp 60.000 per ekor. Hal ini dikeluhkan oleh para konsumen, mereka terpaksa mengurangi pembelian serta beralih mengkonsumsi tempe dan tahu.
Baik pedagang dan pembeli berharap kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan atas naiknya harga daging ayam di pasaran, terlebih dalam satu bulan ini sejumlah harga kebutuhan pokok seperti beras, sejumlah komoditi sayuran, telur dan daging ikut naik. (bh/tr)

cahaya.co
 
Sebenarnya naik turunnya harga barang di pasaran tak lepas dari kondisi stok barang yang akan dijual. Sedangkan kebanyakan dari stok tersebut dikuasai beberapa pihak saja yang menyulitkan kewenangan pedagang tingkat bawah untuk mengatur harga lebih leluasa. Akhirnya para pedagang hanya bisa pasrah dengan kondisi yang sedanga terjadi.
 
Sebenarnya naik turunnya harga barang di pasaran tak lepas dari kondisi stok barang yang akan dijual. Sedangkan kebanyakan dari stok tersebut dikuasai beberapa pihak saja yang menyulitkan kewenangan pedagang tingkat bawah untuk mengatur harga lebih leluasa. Akhirnya para pedagang hanya bisa pasrah dengan kondisi yang sedanga terjadi.

tugas para menteri terkait mengatasinya. GPL dan GPA
 
KPPU Nilai Ada Monopoli Dalam Pengadaan Daging Ayam

bd419-kppu-nilai-ada-monopoli-dalam-pengadaan-daging-ayam.jpg

Jakarta, TERKAIT naiknya harga daging ayam potong di pasaran beberapa hari terakhir, Komisi Pengawas Persaingan Usaha menduga adanya monopoli usaha di dalam pasar. KPPU saat ini tengah melakukan monitoring ke setiap produsen pembibitan anak ayam, Kamis (20/8/15).
Menurut Ketua KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf, kenaikan harga daging ayam di pasaran saat ini diduga adanya praktek monopoli dalam usaha pembibitan anak ayam yang dilakukan sejumlah perusahaan yang menguasai dari hulu hingga hilirnya. Mulai dari pembibitan hingga peternakan dan DOC sampai industri turunannya.
“Ada beberapa perusahaan yang menguasai dari hulu sampai ke hilirnya. Mulai dari pembibitan, peternakan sampai industri turunannya. Integrasi vertikal seperti ini memang agak rawan di pasar, saat ini kita sedang pantau apakah kenaikan harga ayam di pasaran ini ada kaitannya atau tidak dengan hal itu,” papar Muhammad Syarkawi Rauf, Ketua KPPU.
KPPU saat ini masih mengkaji apakah kenaikan harga daging ayam di pasaran ada kaitannya dengan praktek kartel. Seperti diketahui, sejak satu bulan belakangan ini harga daging ayam di pasaran mengalami kenaikan hingga 100 persen. Kenaikan ini dipicu terbatasnya pasokan ayam, sementara permintaan akan daging ayam meningkat.
cahaya.co
 
8013374_20150815114912.jpg


Sementara, kenaikan harga sejumlah harga kebutuhan pokok ternyata semakin meresahkan warga di Kabuapten Pandeglang. Hilangnya daging sapi di pasaran berimbas dengan naiknya harga ayam dan telur ayam. Kenaikan harga yang cukup signifikan dua kali lipat, membuat sejumlah warga terpaksa mengurangi pembelian mereka, bahkan telur yang sudah pecah menjadi incaran warga

Kenaikan harga sangat membebannkan masyarakat, bahkan masyarakat terpaksa membeli telur dengan kualitas buruk atau telur yg sudah pecah.

Para pedagang mengakui, kenaikan ini membuat omset mereka menurun.

cahayabanten.tv

efek buat manusianya apa ya .??
 
Dengarnya saja miris saya
sampai sampai hasil pembelian diolah menjadi bahan dagangan diwaurung" makan seperti dipinggil jalan dll
Kasihan Penjual dan Konsumennya
 
Back
Top