Harga Emas

adidananto

New member
Akibat Kenaikan Dollar Harga Emas Ditutup Melempem

gold-flickr-2-700x357.jpg



Pada akhir perdagangan Jumat dini hari tadi harga emas spot LLG mengalami penurunan lanjutan yang signifikan (10/4). Harga logam mulia anjlok untuk tiga sesi berturut-turut disebabkan oleh kenaikan nilai tukar dollar AS. Para petinggi Fed masih membuka kemungkinan kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini meskipun data ekonomi yang dirilis akhir-akhir ini menunjukkan kondisi yang kurang kuat.

Presiden Fed New York William Dudley dan Gubernur Fed Jerome Powell hari Rabu lalu membeberkan skenario-skenario yang mungkin dijalankan oleh Fed mengenai kenaikan suku bunga acuan. Meskipun kenaikan akan dilakukan secara lambat dan bertahap tetapi tampaknya waktu kenaikan awal akan lebih cepat dari yang diperkirakan.

Hal ini terungkap setelah dirilis catatan pertemuan Fed di bulan Maret lalu. Dalam pertemuan tersebut Fed menyatakan akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuan setidaknya pada bulan Juni mendatang. Meskipun saat ini data dari sektor tenaga kerja menunjukkan bahwa ekonomi AS masih belum sepenuhnya pulih tetapi kesediaan bank sentral untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga telah menggugah pergerakan nilai tukar dollar AS.

Harga emas spot pada akhir perdagangan dini hari tadi berada pada posisi 1194,55 dollar per troy ons. Harga logam mulia ini mengalami penurunan tajam sebesar 7,60 dollar atau setara dengan 0,6 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level 1202,15 dollar per troy ons.

Sementara itu harga emas berjangka Comex terpantau mengalami penurunan juga. Di akhir perdagangan harga komoditas tersebut tergerus melemah sebesar 8 dollar dan berada pada posisi 1195 dollar per troy ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot LLG hari ini akan kembali mengalami penurunan lanjutan. Pergerakan harga logam mulia berpotensi untuk melemah disebabkan penguatan nilai tukar dollar AS yang kembali terjadi.

Pada perdagangan hari har ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1200 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1205 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang berbalik melemah harga akan mengetes level support pada posisi 1190 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1180 dollar.



Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/04/10/akibat-kenaikan-dollar-harga-emas-ditutup-melempem/
 
gold-flickr-700x357.jpg



Masih bertahan dalam pola minor sideways, pada akhir perdagangan Jumat dini hari tadi harga emas spot LLG berakhir di zona aman (7/8). Harga logam mulia ditutup naik didukung oleh penurunan nilai tukar dollar AS dan bergerak turunnya bursa saham global. Para pelaku pasar masih menantikan rilis data NFP bulan Juli di Amerika Serikat.

Malam nanti akan diumumkan data non farm payrolls di Amerika Serikat. Diprediksi data dari sektor tenaga kerja tersebut akan mengalami peningkatan sebesar 223 ribu orang.

Pernyataan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengenai dukungan untuk menaikkan suku bunga acuan di bulan September sempat membuat harga emas jatuh dari level harian tertinggi. Lockhart berpendapat bahwa harus ada perburukan ekonomi yang sangat masif yang terjadi di Amerika Serikat untuk menunda kenaikan suku bunga di bulan September. Pasar menantikan rilis data non farm payrolls hari Jumat mendatang.


 
Harga Emas Bergerak Santai

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan Selasa dini hari tadi harga emas spot LLG terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan (18/8). Harga logam mulia masih bergerak terbatas hingga sesi pagi hari ini. Konsolidasi mulai terjadi setelah pekan lalu harga emas mencapai posisi paling tinggi dalam tiga minggu akibat didorong oleh devaluasi yuan.

Devaluasi yuan Tiongkok pekan lalu membantu pemulihan harga emas global. Devaluasi mata uang Tiongkok menimbulkan kekhawatiran mengenai terjadinya perang mata uang global. Di tengah ketidakpastian tersebut para pelaku pasar lebih memilih untuk mengoleksi asset safe haven seperti emas.

Aksi Tiongkok tersebut mengakibatkan sebagian para pelaku pasar kembali menurunkan harapan kenaikan suku bunga Fed. Data industrial output di Amerika Serikat bulan Juli lalu berada di level tertinggi dalam delapan bulan belakangan. Ini merupakan sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi di AS akan kembali meningkat di kuartal ketiga yang sedang berjalan saat ini.


 
Harga Emas Kembali Turun

gold-700x357.jpg


Pada penutupan perdagangan Rabu dini hari tadi harga emas spot LLG terpantau mengalami pelemahan (18/8). Harga logam mulia tercekik lagi setelah nilai tukar dollar mengalami rebound menyusul positifnya data perumahan dari Amerika Serikat malam tadi. Data yang kokoh tersebut makin mendukung rencana Fed untuk menaikkan suku bunga acuan.

Kondisi pasar logam secara umum sedang mengalami penurunan. Harga perak terpantau mengalami penurunan akibat anjloknya harga tembaga. Selain dipicu oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan, pasar logam juga bereaksi terhadap potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Pada perdagangan malam tadi data dari sektor perumahan di Amerika Serikat membaik. Housing starts bergerak meningkat hingga mencapai kisaran tertinggi dalam delapan tahun belakangan pada bulan Juli lalu.


 
Harga Emas Menguat

gold-flickr-2-700x357.jpg


Pada penutupan perdagangan Kamis dini hari tadi harga emas spot LLG melejit kencang dan berhasil ditutup mantap di teritori positif (20/8). Harga logam mulia berhasil bangkit menguat dan mencapai posisi paling tinggi dalam satu bulan belakangan setelah para pelaku pasar mengestimasi bahwa kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat tidak akan terjadi di bulan September.

Nilai tukar dollar AS mengalami penurunan yang signifikan hingga mencapai posisi paling rendah dalam 4 sesi belakangan pada sesi perdagangan malam tadi. Dollar AS yang melemah membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri. Dampaknya terjadi kenaikan tajam pada permintaan.

Rilis catatan rapat Fed yang dilaksanakan bulan Juli lalu menunjukkan bahwa para petinggi bank sentral tersebut terus merasa khawatir mengenai rendahnya inflasi dan memburuknya kondisi ekonomi global.


 
Harga Emas LLG Naik, Kenaikan Suku Bunga Fed Berpotensi Tertunda

gold-bar-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan emas dini hari tadi harga emas spot LLG dan berjangka Comex mencapai posisi paling tinggi dalam 5 minggu belakangan (21/8). Harga logam mulia melanjutkan rally setelah nilai tukar dollar melemah menyusul rilis catatan rapat Fed bulan Juli lalu yang menunjukkan bahwa para petinggi bank sentral tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuan tahun ini.

Meskipun para petinggi Fed setuju bahwa kondisi ekonomi sudah berada di titik yang mengharuskan suku bunga acuan meningkat, mereka masih khawatir mengenai inflasi yang rendah dan kemungkinan melambatnya ekonomi global. Mereka memandang kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat saat ini masih berisiko.

Dollar AS sendiri mengalami penurunan sebesar 0,4 persen terhadap rival-rivalnya pada perdagangan malam tadi. Potensi kenaikan suku bunga acuan di bulan September makin mengecil setelah keluarnya rilis catatan rapat tersebut.


 
Harga Emas Melemah

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan di pasar komoditas dini hari tadi harga emas spot LLG dan berjangka Comex membukukan penurunan yang signifikan (25/8). Harga logam mulia retreat setelah pada sesi perdagangan sebelumnya mencapai posisi paling tinggi dalam 6 minggu. Dollar yang menguat serta kekhawatiran turunnya permintaan akibat anjloknya ekonomi Tiongkok membuat harga komoditas ini kembali terperangkap dalam jerat penurunan.

Bursa saham global mengalami penurunan tajam mengikuti anjloknya bursa Tiongkok. Di akhir perdagangan kemarin bursa saham Negeri Tirai Bambu tersebut mengalami penurunan nyaris sebesar 9 persen. Sementara itu harga minyak mentah melempem ke level terendah dalam 6,5 tahun belakangan, menghapuskan kebutuhan untuk instrumen hedging terhadap inflasi.

Anjloknya harga emas juga dipengaruhi oleh anjloknya harga logam-logam lain. Terpantau harga tembaga mengalami penurunan hingga ke level terendah dalam 6 tahun belakangan. Paladium terpuruk di 3 tahun terendah dan harga perak anjlok ke posisi paling buncit sejak tanggal 6 Agustus lalu.


 
Harga Emas Lanjutkan Penurunan

gold-bar-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan di pasar komoditas dini hari tadi harga emas spot LLG dan berjangka Comex membukukan penurunan yang signifikan untuk dua sesi berturut-turut (26/8). Harga logam mulia tergerus melemah setelah pada hari Selasa kemarin bank sentral Tiongkok memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya. Kenaikan bursa saham membuat minat terhadap investasi emas berkurang.

Harga emas melanjutkan penurunannya setelah data ekonomi dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa keyakinan konsumen di Negara tersebut mencapai level paling tinggi dalam tujuh bulan belakangan. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa ekonomi Negeri Paman Sam sudah cukup kuat dan bisa menahan dampak yang timbul dari kenaikan suku bunga acuan.

Harga emas spot LLG pada penutupan perdagangan Selasa dini hari tadi ditutup pada posisi 1.139,70 dollar per troy ons. Harga emas spot LLG mengalami pelemahan yang lumayan yaitu sebesar 1,3 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level 1.153,76 dollar per troy ons.


 
Harga Emas Makin Menurun; Investor Fokus Ekonomi Tiongkok

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan di pasar komoditas dini hari tadi harga emas spot LLG dan berjangka Comex masih melanjutkan penurunannya (27/8). Harga logam mulia tergerus melemah untuk tiga sesi berturut-turut seiring dengan kenaikan nilai tukar dollar dan bursa saham Amerika Serikat. Para investor juga fokus kepada usaha Beijing untuk mendorong kinerja ekonominya.

Anjloknya harga emas terjadi beriringan dengan lesunya harga logam lain seperti tembaga. Kondisi ini mengakibatkan pasar logam industri makin lesu. Harga perak terpantau melemah sebesar 5,2 persen pada perdagangan malam tadi, mencapai posisi terendah sejak bulan Agustus 2009. Palladium anjlok sebesar 3,4 persen ke 5 tahun terendah.

Anjloknya harga emas terjadi akibat naiknya nilai tukar dollar dan rebound di pasar saham. Bursa saham Wall Street malam tadi mengalami peningkatan sementara bursa Eropa mengalami penurunan.


 
Didesak Kenaikan Dollar, Harga Emas LLG Berakhir Turun

gold-bar-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan emas dini hari tadi harga emas spot LLG dan berjangka Comex kembali mengalami penurunan tajam dan mengarah untuk mengalami penurunan mingguan terbesar sejak bulan Maret lalu (28/8). Harga logam mulia anjlok tajam seiring dengan membaiknya harapan pemulihan ekonomi Amerika Serikat. Data dari sektor tenaga kerja yang dirilis malam tadi menunjukkan kondisi yang cukup mengesankan.

Bursa saham Amerika Serikat mengalami lonjakan seiring dengan kenaikan nilai tukar dollar AS setelah data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Negeri Paman Sam tersebut lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya untuk kuartal kedua lalu. Klaim pengangguran pekan lalu mengalami penurunan yang lebih besar dari ekspektasi.

Data yang berada di atas ekspektasi tersebut membuat dollar menguat mantap. Kenaikan dollar ini mengakibatkan minat para pelaku pasar terhadap komoditas emas mengalami penurunan. Fed juga diperkirakan akan melakukan kenaikan suku bunga acuan dengan lebih cepat.


 
Harga Emas LLG dan Comex Berhasil Ditutup Naik Akhir Pekan Lalu

Dubai-Gold-Souq-4-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan emas Sabtu dini hari lalu harga emas spot LLG dan berjangka Comex kembali mengalami kenaikan mantap (31/8). Harga logam mulia menguat setelah indikator teknikal memberikan dorongan kenaikan yang dibutuhkan bagi harga komoditas ini. Bank sentral Amerika Serikat juga diperkirakan akan menunda kebijakan untuk menurunkan suku bunga acuan.

Harga emas tetap membukukan penurunan mingguan dan mencapai penurunan terbesar dalam lima minggu belakangan. Kenaikan nilai tukar dollar yang didukung oleh data ekonomi yang mumpuni telah memberikan dorongan pelemahan yang sangat kuat di pasar emas.

Kenaikan harga emas di perdagangan terakhir pekan lalu terjadi setelah Fed memberikan pernyataan bahwa ada kemungkinan bank sentral Negeri Paman Sam tersebut akan menunda kebijakan kontraksi moneternya. Semula para investor cukup yakin bahwa Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuan pada bulan September.


 
Harga Emas LLG dan Comex Stagnan

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan emas dini hari tadi harga emas spot LLG dan berjangka Comex cenderung stagnan setelah mengalami pergerakan yang fluktuatif dan sempat anjlok tajam di awal sesi perdagangan (1/9). Harga logam mulia mendapatkan tekanan di tengah potensi kenaikan suku bunga Fed yang masih mungkin terjadi tahun ini.

Harga emas membukukan peningkatan bulanan sebesar 3,5 persen sepanjang bulan Agustus lalu. Kenaikan bulanan ini merupakan yang terbesar sejak bulan Januari lalu. Kenaikan harga emas yang terjadi di awal bulan cukup memberikan tahanan meskipun beberapa sesi terakhir di bulan Agustus harga emas mengalami retreat.

Dukungan positif akibat melejitnya harga minyak mentah gagal membuat harga emas melanjutkan rally untuk dua sesi berturut-turut. Fed tampaknya masih mungkin untuk menaikkan suku bunga acuan pada bulan September ini.


 
Pelemahan Dollar Angkat Harga Kopi Arabika Berjangka

coffee-beans-167001_640-pixa-700x357.jpg


Harga kopi arabika ICE berhasil ditutup dengan menguat pada akhir perdagangannya dini hari tadi (1/9). Harga kopi arabika berjangka ICE berakhir naik tipis setelah mengalami sesi perdagangan yang volatil. Harga pada perdagangan malam tadi sempat mengalami lonjakan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lebih dari 1 minggu belakangan.

Secara teknikal harga kopi arabika sudah berada dalam kondisi jenuh jual sehingga mendorong terjadinya aksi beli bargain hunting. Mata uang dollar AS yang malam tadi melemah telah memberikan dorongan kenaikan bagi harga kopi arabika berjangka.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif Desember ditutup naik di akhir perdagangan Selasa dini hari. Harga berakhir pada posisi 1,2430 dollar, menguat sebesar 0,25 sen atau setara dengan 0,20 persen. Malam tadi harga sempat mencapai posisi 1,2685 dollar per pon, tertinggi sejak 24 Agustus.


 
Aktivitas Manufaktur Tiongkok Memburuk, Harga Emas LLG Ditutup Naik

gold-bar-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan emas dini hari tadi terjadi kenaikan yang mantap seiring dengan anjloknya nilai tukar dollar AS dan bursa saham global (2/9). Sentimen terhadap investasi dalam dollar dan saham terjadi akibat sinyal memburuknya ekonomi Tiongkok dan ketidakpastian mengenai kapan Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Aktivitas di sektor manufaktur Tiongkok mengalami kontraksi parah pada bulan Agustus. Indeks PMI manufaktur resmi dari pemerintah Tiongkok menunjukkan bahwa terjadi penurunan ke level terendah dalam tiga tahun belakangan pada bulan Agustus lalu. Anjloknya permintaan domestik dan global mengakibatkan turunnya aktivitas di sektor tersebut.

Data PMI Tiongkok mengalami penurunan menjadi 49,7 poin pada bulan Agustus dibandingkan 50,0 poin pada bulan Juli. Memburuknya sektor manufaktur menunjukkan bahwa kondisi ekonomi di Negara tersebut makin mengkhawatirkan.


 
Sentimen Penguatan Dollar Buat Harga Emas Melemah

gold-flickr-700x357.jpg



Harga emas spot LLG dan berjangka Comex ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis dini hari tadi (3/9). Harga logam mulia tergerus turun setelah bursa saham Amerika Serikat mengalami rebound. Dollar juga menguat pada sesi perdagangan malam tadi yang memberikan sentimen negatif bagi pergerakan di pasar emas.

Harga emas mengalami retreat setelah sempat menguat selama tiga sesi berturut-turut. Menguatnya bursa saham global membuat para investor kembali menguangkan investasi emas mereka dan terjun ke dalam investasi yang lebih berisiko.

Para pelaku pasar juga memilih untuk berhati-hati jelang rilis data NFP dan tingkat pengangguran Amerika Serikat Jumat malam. Malam ini pasar akan fokus pada data klaim pengangguran mingguan. Data dari sektor tenaga kerja ini akan memberikan gambaran mengenai kapan kiranya Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuan.


 
Pelemahan Harga Emas Didesak Penurunan Proyeksi Inflasi ECB

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan emas dini hari tadi harga mengalami penurunan yang cukup serius (4/9). Menguatnya dollar AS terhadap euro membuat harga emas kembali melorot. Bank sentral Eropa menurunkan proyeksi inflasinya sementara laporan dari sektor tenaga kerja Amerika Serikat malam nanti akan sangat dinantikan untuk menentukan kapan kiranya Fed menaikkan suku bunga acuan.

Bank sentral Eropa seperti yang diduga membiarkan suku bunga acuan di rekor terendah pada rilis kebijakannya Kamis malam kemarin. Akan tetapi ECB menurunkan proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Bank sentral menyatakan bahwa memburuknya kondisi ekonomi di Negara emerging market dan pelemahan harga minyak mentah menjadikan prospek ekonomi di kawasan tersebut masih kurang meyakinkan.

Sebagai instrument tradisional yang digunakan untuk melawan inflasi, turunnya proyeksi inflasi tersebut membuat minat para pelaku pasar terhadap investasi emas menjadi berkurang. Kenaikan nilai tukar dollar malam tadi juga menjadi salah satu penyebab penurunan harga emas tersebut.


 
Harga Emas Rebound dari 2,5 Minggu Terendah

gold-700x357.jpg



Pada perdagangan emas sesi Asia Selasa pagi ini harga komoditas logam mulia mengalami rebound yang terbatas (8/9). Harga logam mulia masih cenderung bergerak dalam pola melemah dan pada sesi perdagangan kemarin sempat mencapai level terendah dalam 2,5 minggu belakangan. Pasar masih belum menemukan arahan yang pasti mengenai kemana harga emas akan bergerak.


Kondisi pasar emas global memang masih berada dalam trend bearish terutama untuk jangka pendek. Data yang dirilis dari Departemen Tenaga Kerja AS Jumat malam menunjukkan bahwa NFP mengalami peningkatan sebesar 173 ribu orang bulan Agustus lalu. Terjadi penurunan dibandingkan dengan NFP bulan Juli yang meningkat sebesar 245 ribu orang.

Akan tetapi turunnya angka pengangguran ke 7,5 tahun terendah dan naiknya tingkat upah masih memberikan dorongan untuk Fed menaikkan suku bunga acuan pada bulan September ini. Tarik-menarik arahan tersebut membuat para pelaku pasar galau.


 
Harga Emas Menguat dari 4 Minggu Terendah

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan Jumat dini hari tadi harga emas spot LLG terpantau berhasil bangkit setelah pada sesi perdagangan sebelumnya mencapai posisi paling rendah dalam 4 minggu belakangan (11/9). Harga logam mulia rebound seiring dengan kenaikan yang dialami oleh bursa saham Eropa. Akan tetapi para pelaku pasar masih bersikap hati-hati karena sedang menunggu hasil rapat FOMC AS mengenai kebijakan moneter dan suku bunga.

Di akhir perdagangan sebelumnya harga logam mulia mengalami penurunan sebesar 1,4 persen. Penurunan harian yang terjadi pada perdagangan tersebut merupakan yang paling tajam dalam nyaris 2 bulan belakangan. Kenaikan di bursa saham dan dollar AS mendorong harga jatuh ke posisi paling buncit sejak pertengahan bulan Agustus lalu.

Para pelaku pasar menatap hari penetapan kebijakan suku bunga acuan yang akan dilakukan pada tanggal 16-17 September mendatang. Harga komoditas ini diperkirakan akan kembali melanjutkan trend bearish. Harga emas telah mengalami kenaikan mantap selama beberapa tahun belakangan karena suku bunga acuan di Amerika Serikat dipertahankan pada rekor terendah. Saat ini Fed telah memberikan sinyal akan mulai menaikkan suku bunga acuan tersebut sehingga harga komoditas ini mengalami tekanan jual yang cukup dahsyat.


 
Harga Emas LLG Awal Pekan Masih Lemah

gold-and-money-lerablog.org_5-700x357.jpg


Harga emas spot LLG dan berjangka Comex ditutup melemah pada akhir perdagangan Sabtu dini hari akhir pekan lalu (14/9). Harga logam mulia tergerus turun dan menggenapi penurunan mingguan untuk kali ketiga berturut-turut. Ketidakpastian mengenai waktu kenaikan suku bunga acuan AS mengakibatkan turunnya minat para pelaku pasar terhadap komoditas logam mulia.

Para pelaku pasar menahan pembelian sembara menantikan hasil pertemuan FOMC Fed yang akan diumumkan tanggal 17 September mendatang. Fed diharapkan memberikan kerangka waktu yang lebih jelas kapan suku bunga acuan akan dinaikkan. Sebelum ada kepastian tersebut para investor tampaknya akan menunda untuk mengambil arahan di pasar emas.

Harga emas telah memperoleh dukungan yang lebih besar selama beberapa tahun belakangan akibat suku bunga acuan yang sangat rendah di Amerika Serikat. Saat ini bank sentral Amerika Serikat mulai memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga acuan tersebut sehingga harga emas terpukul seiring kenaikan nilai tukar dollar AS.


 
Back
Top