Harga Emas

Harga Emas Selasa Pagi Masih Galau, Pasar Tunggu Hasil Rapat FOMC

thaigold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan Selasa dini hari tadi harga emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan (15/9). Harga logam mulia rebound setelah sempat mencapai posisi paling rendah dalam satu bulan belakangan pada sesi perdagangan sebelumnya. Ketidakpastian jelang pertemuan bulanan Fed membuat para pelaku pasar memilih untuk menunggu.

Rabu malam Fed akan melaksanakan pertemuan bulanannya untuk membahas kebijakan moneter dan suku bunga. Para pelaku pasar menantikan apakah bank sentral AS ini akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan tersebut. Tampaknya bank sentral masih belum akan mulai menaikkan suku bunga acuan.

Harga emas telah mengalami kenaikan mantap selama beberapa tahun belakangan karena suku bunga acuan di Amerika Serikat dipertahankan pada rekor terendah. Saat ini Fed telah memberikan sinyal akan mulai menaikkan suku bunga acuan tersebut sehingga harga komoditas ini mengalami tekanan jual. Tetapi karena bank sentral tampak masih ragu untuk melakukan pengetatan moneter, harga emas berkesempatan untuk bergerak rebound.

Harga emas spot LLG mengakhiri perdagangannya dengan membukukan kenaikan sebesar 0,1 persen. Harga ditutup pada posisi 1.109,00 dollar per troy ons. Sementara itu harga emas berjangka Comex juga ditutup naik sebesar 0,4 persen di posisi 1.107,70 dollar per troy ons.


 
Harga Emas Dini Hari Berakhir Turun Jelang Rapat FOMC

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan Selasa dini hari tadi harga emas kembali harus menyerah kalah di zona negatif (16/9). Harga logam mulia terpukul mundur dan sempat mendekati posisi paling rendah dalam satu bulan belakangan jelang pertemuan Fed. Membaiknya data penjualan eceran dan kenaikan bursa saham juga menjadi sentiment negative bagi pergerakan harga komoditas ini.

Rabu malam nanti Fed akan memulai pelaksanaan pertemuan bulanannya untuk membahas kebijakan moneter dan suku bunga acuan. Para pelaku pasar menantikan apakah bulan ini bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga acuan. Kemungkinan besar Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuan dan bersikap ambigu mengenai kapan suku bunga acuan akan mulai dinaikkan.

Harga emas telah mengalami kenaikan mantap selama beberapa tahun belakangan karena suku bunga acuan di Amerika Serikat dipertahankan pada rekor terendah. Saat ini Fed telah memberikan sinyal akan mulai menaikkan suku bunga acuan tersebut sehingga harga komoditas ini mengalami tekanan jual.


 
Harga Emas Ditutup Naik Mantap, AS Alami Deflasi Bulanan di Agustus

xau-1-800-540-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan Kamis dini hari tadi harga emas terpantau mengalami kenaikan signifikan lebih dari 1 persen (17/9). Harga logam mulia melejit kencang setelah data menunjukkan bahwa inflasi Amerika Serikat secara mengejutkan mengalami penurunan bulan Agustus lalu. Kondisi ini mengurangi ekspektasi bahwa Fed minggu ini akan memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam nyaris sepuluh tahun belakangan.

Inflasi konsumen Amerika Serikat secara tidak terduga melemah di bulan Agustus lalu. Terjadi deflasi sebesar 0,1 persen dibandingkan dengan bulan Juli. Sementara itu inflasi inti berada di level 0,1 persen, sesuai dengan perkiraan.

Harga emas telah mengalami kenaikan mantap selama beberapa tahun belakangan karena suku bunga acuan di Amerika Serikat dipertahankan pada rekor terendah. Saat ini Fed telah memberikan sinyal akan mulai menaikkan suku bunga acuan tersebut sehingga harga komoditas ini sempat mengalami tekanan jual.


 
Fed Masih Tahan Suku Bunga, Harga Emas LLG Melompat

Gold-Flickr-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan Jumat dini hari tadi harga emas berhasil melanjutkan kenaikan dengan mantap (18/9). Harga logam mulia pagi ini masih menunjukkan potensi menguat memasuki sesi ketiga berturut-turut. Dorongan beli di pasar emas disebabkan oleh keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan di level paling rendah sepanjang sejarah.

Malam tadi harga emas sempat menyentuh posisi paling tinggi dalam dua minggu. Fed mengatakan bahwa suku bunga masih ditahan rendah karena bank sentral berpendapat bahwa peningkatan kondisi sektor tenaga kerja di Amerika Serikat belum cukup kokoh untuk menahan kenaikan suku bunga acuan saat ini.

Menguatnya harga emas juga tidak terpisahkan dari penurunan dollar. Indeks dollar langsung terpukul setelah bank sentral mengatakan suku bunga acuan masih ditahan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para investor emas untuk meningkatkan aksi beli.


 
Re: Harga Emas Makin Menurun; Investor Fokus Ekonomi Tiongkok

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan di pasar komoditas dini hari tadi harga emas spot LLG dan berjangka Comex masih melanjutkan penurunannya (27/8). Harga logam mulia tergerus melemah untuk tiga sesi berturut-turut seiring dengan kenaikan nilai tukar dollar dan bursa saham Amerika Serikat. Para investor juga fokus kepada usaha Beijing untuk mendorong kinerja ekonominya.

Anjloknya harga emas terjadi beriringan dengan lesunya harga logam lain seperti tembaga. Kondisi ini mengakibatkan pasar logam industri makin lesu. Harga perak terpantau melemah sebesar 5,2 persen pada perdagangan malam tadi, mencapai posisi terendah sejak bulan Agustus 2009. Palladium anjlok sebesar 3,4 persen ke 5 tahun terendah.

Anjloknya harga emas terjadi akibat naiknya nilai tukar dollar dan rebound di pasar saham. Bursa saham Wall Street malam tadi mengalami peningkatan sementara bursa Eropa mengalami penurunan.
kesepatan enak itu mh buat bale emas, nabung emas lama2 cepet naik lg
 
Re: Akibat Kenaikan Dollar Harga Emas Ditutup Melempem

kasihan juga yah bagi orang orang yang sudah lama berkecimpung dalam investasi emas
bukan gulung tikar lagi namanya ckckck
turut prihatin
 
Harga Emas LLG Naik Capai 3 Minggu Tertinggi di Akhir Pekan

xau-1-800-5401-700x357.jpg


Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu harga emas berhasil membukukan kenaikan yang mantap (21/9). Harga logam mulia melambung hingga nyaris mencapai posisi tertinggi dalam tiga minggu belakangan. Keputusan Fed mempertahankan suku bunga acuan nyaris nol persen menggoncangkan outlook para investor mengenai pemulihan ekonomi global sehingga memukul kinerja bursa-bursa saham global.

Pada akhir pertemuan Jumat dini hari Fed mengatakan bahwa suku bunga masih ditahan rendah karena bank sentral berpendapat bahwa peningkatan kondisi sektor tenaga kerja di Amerika Serikat belum cukup kokoh untuk menahan kenaikan suku bunga acuan saat ini. Bank sentral AS tersebut juga masih khawatir mengenai kondisi ekonomi global yang sedang lesu.

Menguatnya harga emas juga tidak terpisahkan dari penurunan dollar. Indeks dollar langsung terpukul setelah bank sentral mengatakan suku bunga acuan masih ditahan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para investor emas untuk meningkatkan aksi beli. Indeks dollar terpantau melemah hingga mencapai posisi paling rendah dalam tiga minggu. Sementara itu harga obligasi mengalami kenaikan dan yield obligasi turun.


 
Harga Emas LLG Rabu Pagi Masih Stagnan

gold-0031-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan dini hari tad harga emas masih melanjutkan penurunan (23/9). Harga logam mulia terpukul mundur ditekan oleh kenaikan nilai tukar dollar AS. Malam tadi indeks dollar bergerak menguat di tengah ekspektasi bahwa Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuan pada bulan Desember tahun ini.

Harga-harga komoditas lain di bursa komoditas Amerika Serikat mengalami penurunan yang merata. Anjloknya harga emas membuka kesempatan aksi jual di pasar komoditas. Selain ini kenaikan nilai tukar dollar AS juga membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya mengalami penurunan.

Pekan lalu harga emas sempat mengalami lonjakan tajam setelah Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level paling rendah sepanjang sejarah. Keputusan Fed ini menimbulkan minat terhadap investasi emas yang memang selama ini memperoleh support dari suku bunga ultra rendah di AS. Akan tetapi komentar petinggi Fed yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan hanya tertunda kembali mendorong turun harga emas.


 
Harga Emas LLG Ditutup Meroket ke 1 Bulan Tertinggi

gold-003-700x357.jpg



Harga emas spot LLG dan berjangka Comex ditutup menguat lagi pada akhir perdagangan Jumat dini hari tadi (25/9). Harga logam mulia melejit kencang di akhir perdagangan dini hari tadi, mencapai posisi paling tinggi dalam 1 bulan belakangan. Harga logam mulia lain mengalami peningkatan tajam mengikuti kenaikan harga emas.

Peningkatan harga emas terjadi setelah dollar AS melemah malam tadi. Penurunan nilai tukar mata uang ini terjadi setelah data durable goods order di bulan Agustus lalu mengalami penurunan sebesar 2 persen. Kondisi ini menurunkan potensi kenaikan suku bunga acuan Fed.

Para pelaku pasar juga memilih untuk mengoleksi instrumen safe haven karena para pelaku pasar dilanda kekhawatiran mengenai melambatnya ekonomi global. Data ekonomi dari Tiongkok menunjukkan bahwa potensi perlambatan pertumbuhan akan berlanjut di negara tersebut.


 
Pelemahan Harga Emas Di Akhir Pekan Didesak Apresiasi Dollar AS

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu harga emas spot LLG terpantau mengalami penurunan dari posisi paling tingginya dalam satu bulan belakangan (28/9). Harga logam mulia terpenggal turun setelah chairman Fed Janet Yellen mengatakan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga acuan tahun ini masih terbuka. Dollar bergerak menguat akibat pernyataan tersebut.


Yellen mengatakan dalam pidatonya Kamis malam bahwa ia memperkirakan bahwa bank sentral AS akan mulai menaikkan suku bunga acuan jelang tutup tahun 2015. Kenaikan suku bunga acuan akan dilakukan selama inflasi stabil dan ekonomi AS cukup kuat untuk mendorong sektor tenaga kerja.

Dollar mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lima minggu belakangan terhadap rival-rivalnya. Kenaikan nilai tukar dollar tersebut membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.


 
Harga Emas Makin Anjlok, Sinyal Kenaikan Bunga Fed Mixed

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan Selasa dini hari harga emas spot LLG masih terus anjlok untuk dua sesi berturut-turut (29/9). Harga logam mulia makin terseret melemah karena para pelaku pasar khawatir bertele-telenya kebijakan kenaikan suku bunga AS akan mengakibatkan para pelaku pasar kembali menurunkan minat terhadap investasi safe haven. Harga logam mulia lain yaitu platinum mengalami penurunan ke posisi paling rendah dalam 6,5 tahun belakangan.

Beberapa petinggi Fed seperti Presiden Fed New York William Dudley dan kepala Fed San Francisco John Williams, memberikan dukungan agar Fed menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Hal ini sejalan dengan pernyataan Yellen dalam pidatonya Kamis malam bahwa ia memperkirakan bahwa bank sentral AS akan mulai menaikkan suku bunga acuan jelang tutup tahun 2015. Kenaikan suku bunga acuan akan dilakukan selama inflasi stabil dan ekonomi AS cukup kuat untuk mendorong sektor tenaga kerja.

Menurut para petinggi Fed tersebut inflasi di AS saat ini sudah mengarah untuk mencapai target yang ditetapkan Fed yaitu sebesar 2 persen. Meskipun demikian ada juga petinggi Fed yang masih ingin mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini. Charles Evans kepada Fed Chicago merupakan salah satu yang berharap suku bunga ultra rendah bisa dipertahankan hingga pertengahan tahun 2016 mendatang.


 
Outlook Harga Komoditas Muram, Harga Emas LLG Lemah

1024px-Kanazawa_Gold_Factory-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan Rabu dini hari harga emas spot LLG harus kembali menyerah kalah dan ditutup pada teritori negatif (30/9). Harga logam teruskan pergerakan melemah karena para pelaku pasar khawatir Fed masih membuka kesempatan kenaikan suku bunga acuan tahun ini. Langkah ini akan mengurangi minat para investor terhadap investasi safe haven emas.

Harga emas gagal memanfaatkan sentimen positif yang timbul akibat melemahnya bursa saham global. Kemarin bursa saham Asia anjlok ke level paling rendah dalam tiga tahun belakangan akibat lesunya outlook perkembangan harga komoditas untuk tahun 2016 mendatang. Sementara itu kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga masih menjadi faktor penting yang menyebabkan kuatnya sentimen negative.

Sebelumnya Janet Yellen dan beberapa petinggi Fed lain sudah memberikan sinyal bahwa bank sentral masih membuka kemungkinan melakukan kenaikan suku bunga acuan di tahun 2015 ini. Menurut para petinggi Fed tersebut inflasi di AS saat ini sudah mengarah untuk mencapai target yang ditetapkan Fed yaitu sebesar 2 persen. Meskipun demikian ada juga petinggi Fed yang masih ingin mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini. Charles Evans kepada Fed Chicago merupakan salah satu yang berharap suku bunga ultra rendah bisa dipertahankan hingga pertengahan tahun 2016 mendatang.


 
Harga Emas Spot LLG Turun Tipis, Pasar Tunggu Data NFP

gold-700x357.jpg


Pada penutupan perdagangan Jumat dini hari harga emas spot LLG masih bergerak pada posisi paling rendahnya dalam dua minggu belakangan (2/10). Harga logam mulia sempat memperoleh dukungan kenaikan setelah dollar mengalami penurunan terhadap euro. Akan tetapi ketidakpasti mengenai figur non farm payroll Amerika Serikat yang akan dirilis Jumat malam membuat harga mengalami pergerakan dalam kisaran yang terbatas.

Harga emas akan sangat dipengaruhi oleh data dari sektor tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat malam. Data ini akan menjadi indikator apakah Fed akan benar-benar mulai menaikkan suku bunga acuannya tahun ini.

Ekspektasi bahwa data ekspor akan menunjukkan kenaikan mantap setelah data sektor tenaga kerja swasta yang mengesankan Rabu malam lalu memberikan dukungan penurunan bagi harga emas. Akan tetapi harga rebound sedikit dari posisi harian terendah setelah data menunjukkan bahwa pertumbuhan di sektor manufaktur AS melambat pada bulan September lalu.


 
Data NFP Lesu, Harga Emas LLG Bangkit di Akhir Perdagangan Pekan Lalu

Dubai-Gold-Souq-4-700x357.jpg


Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu harga emas spot LLG mengalami peningkatan mantap (2/10). Harga logam mulia alami kenaikan harian terbesar sejak bulan Januari akibat aksi short covering yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Data dari sektor tenaga kerja AS yang kurang mengesankan turut memberikan dorongan positif di pasar emas.


Harga emas sangat dipengaruhi oleh data dari sektor tenaga kerja AS yang dirilis Jumat malam. Data ini menunjukkan hasil yang kurang baik sehingga diperkirakan Fed akan kembali menunda kenaikan suku bunga acuannya. Bank sentral AS ini makin tipis kemungkinannya untuk menaikkan suku bunga acuan tahun ini.

Selain dukungan positif akibat turunnya ekspektasi kenaikan suku bunga di AS para investor juga melakukan aksi short covering yang menyebabkan tearngkatnya harga emas. Di perdagangan Jumat malam Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa data NFP mengalami kenaikan 142,000 bulan September lalu, jauh lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 203,000 .


 
Harga Emas LLG Ditutup Retreat dari 1 Minggu Tertinggi

gold-700x357.jpg


Pada penutupan perdagangan Selasa dini hari harga emas spot LLG harus kembali menyerah kalah dan ditutup pada teritori negatif (6/10). Harga logam retreat setelah pada perdagangan malam tadi sempat melejit ke posisi tertinggi dalam satu minggu. Para investor berpendapat bahwa data NFP yang lesu dari AS pekan lalu akan membuat Fed kembali menunda kenaikan suku bunga acuannya.


Harga emas gagal meneruskan sentimen positif yang terjadi di akhir perdagangan pekan lalu. Pada hari Jumat lalu harga emas ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar 2,2 persen, kenaikan harian terbesar sejak tanggal 15 Januari.

Kenaikan NFP menjadi penyebab rally harga logam mulia tersebut. NFP di bulan September meningkat hanya sebesar 142 ribu orang, jauh di bawah ekspektasi kenaikan sebesar 203 ribu orang. Data yang masih di bawah ekspektasi ini membuat para pelaku pasar kembali menurunkan spekulasi mengenai kenaikan suku bunga acuan di bulan Desember mendatang.


 
Harga Emas Turun Setelah Sempat Capai 2 Minggu Tertinggi

gold-bar1-700x357.jpg


Pada penutupan perdagangan Kamis dini hari harga emas spot LLG terpantau retreat (8/10). Harga logam mulia sempat mengalami pergerakan yang fluktuatif pada sesi perdagangan malam tadi dan harus menyerah kalah oleh aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar.

Kenaikan dollar juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pelemahan harga emas spot LLG dan berjangka Comex pada perdagangan malam tadi. Malam tadi dollar terangkat akibat meningkatnya minat terhadap risiko. Mata uang Amerika Serikat ini mengalami kenaikan terhadap euro dan franc Swiss.

Penurunan harga emas tertahan oleh sinyal bahwa Fed akan menunda kenaikan suku bunga acuan hingga setidaknya pertengahan tahun 2016 mendatang. Data yang lemah dari sektor tenaga kerja Amerika Serikat membuat potensi peningkatan suku bunga acuan berkurang.


 
Harga Emas LLG Ditutup Melemah, Fed Masih Galau tentang Ekonomi Global

gold-700x357.jpg



Rilis laporan hasil pertemuan FOMC Fed malam tadi memberikan sentimen negative yang signifikan terhadap pergerakan harga emas di bursa komoditas Amerika Serikat (9/10). Malam tadi harga emas terpental melemah setelah laporan rapat Fed menunjukkan bahwa para petinggi bank sentral Amerika Serikat tersebut masih galau dengan kondisi ekonomi global yang sedang melambat saat ini.

Fed berpikir bahwa saat ini kondisi ekonomi di Amerika Serikat sudah cukup kuat untuk menahan dampak kenaikan suku bunga acuan. Akan tetapi mereka memilih untuk berhati-hati dan menantikan bukti bahwa perlambatan ekonomi global memang tidak membebani kondisi ekonomi di Negara tersebut.

Penurunan harga emas juga disebabkan oleh kembalinya para investor Tiongkok ke pasar. Kemarin bursa saham Tiongkok untuk pertama kalinya pekan ini diperdagangkan kembali setelah selama tiga sesi berturut-turut sebelumnya tutup untuk merayakan hari libur nasional di Negara tersebut.


 
Harga Emas Selasa Dini Hari Berakhir Naik

gold-700x357.jpg



Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga emas spot LLG mengalami peningkatan mantap (13/10). Harga logam mulia melejit hingga mencapai posisi paling tinggi dalam tujuh minggu belakangan. Para pelaku pasar menurunkan harapan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Sementara itu melemahnya nilai tukar dollar AS juga turut menjadi penyebab melejitnya harga komoditas ini.

Pelemahan nilai tukar dollar AS menjadi penyebab utama kenaikan harga emas tersebut. Indeks dollar terpukul melemah ke level paling rendah dalam tiga minggu belakangan. Pelemahan nilai tukar dollar AS membuat investasi emas yang merupakan safe haven kembali diburu.

Fed diharapkan akan menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam nyaris satu decade belakangan tahun ini. Akan tetapi data ekonomi yang lesu, kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi Tiongkok dan volatilitas di pasar keuangan telah membuat para pelaku pasar menggeser waktu perkiraan kenaikan suku bunga acuan menjadi awal tahun 2016 mendatang.


 
Back
Top