Dilarang Bilang Jancuk atau DILARANG KERAS You? Kata Siapa?

sikerok

New member
Isi artikel yang satu ini hanyalah sebuah bacaan saja, jangan langsung pakai hati setelah melihat judulnya. Bukalah mata dan pikiran kamu sewaktu membaca ini.

Jancuk, jancok, dancuk, diancuk dan semacamnya, sering kita mendengar kata ini, apa lagi di daerah Jawa Timur khususnya Surabaya. Kata ini sudah menjadi ciri khas masyarakat disana. Kemudian, apa itu Jancuk? apa Hubungannya sama DILARANG KERAS?. Di kalangan masyarakat pasti banyak yang menjawab, jancuk itu kotor, jancuk itu kata kotor, jancuk itu tidak jelas, jelek, jelek banget malah, atau tabu. Kemudian DILARANG KERAS itu apa? Pasti tidak jauh - jauh dari arti kata jancuk. Di artikel ini, hilangkanlah pikiran seperti itu. Bukan bermaksud mengajari atau menyalahkan persepsi yang sudah ada dalam pikiranmu, lebih baik baca dulu sampai selesai.

Apa hubungannya DILARANG KERAS you dan jancuk? Tahukah kamu darimana dua arti kata itu berasal?

Kalau kita translate menggunakan mbah kita yang seakan - akan tahu segalanya, hasilnya seperti ini.
Jancok-DILARANG KERAS-you.jpg

Entah siapa yang mulai ngomong jancuk, sampe sekarang belum ada yang bisa menjelaskan arti sebenarnya dari kata ini. Ada yang bilang itu Bahasa Arab, Bahasa Belanda, Bahasa China, tapi yang paling deket itu jancuk itu disamakan dengan ngencuk (bersetubuh). Tapi seiring perubahannya, kata jancuk ini tambah tahun semakin banyak mengalami perluasan makna kata. Kata jancuk sekarang bisa masuk dalam berbagai macam ekspresi. Kalau katanya Sudjiwo Tedjo, spektrum jancuk itu luas, jangan diartikan hanya kata kotor.

Contoh:

-Jancuk, dompet ku ilang cuk!

-Hei jancuk, gimana kabarmu cuk?

-Jancuk, pacarku selingkuh!

-Jancuk.. Jancuk.. jancukk...

Pas seneng bilang jancuk, pas susah bilang jancuk, bagaimana pun bilang jancuk!. Tapi ada juga yang bilang "JANCOK", bukan jancuk. Kalau melihat kata dasarnya yang disamakan dengan kata ngencuk (bersetubuh) jadi yang bener ya JANCUK. Tapi, ini tapi lo ya, bisa salah, bisa bener, berhubung logatnya orang jawa apa lagi logatnya orang Surabaya itu nyebut huruf "U" bisa jadi "O", ya jangan disalahkan kalau berubah jadi JANCOK, itu hanya karena pelafalan dan logat aja kok, pengen nulis jancuk silahkan, nulis JANCOK juga silahkan. Tidak usah dipermasalahkan.

Berdasarkan kabar burung yang saya dengar, sejarah jancuk itu bagus. Sewaktu dulu masih jaman Indonesia belum merdeka. Kata jancuk itu merupakan singkatan semacam perjanjian antara semua pemuda pasukan gerilya di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Kata jancuk itu berasal dari "Djantjuk Merdeka" yang artinya "Djanji Setia Untuk Merdeka". Jadi sebutannya bukan Diancuk atau Dancuk, tapi "Djantjuk Merdeka". Jadilah kata Djantjuk Merdeka populer di masyarakat Jawa Timur, kalau mereka ketemu sesama pejuang, pasti keluar kata Djantjuk Merdeka!!! Seiring populernya kata tersebut, orang - orang jadi terbiasa manggil teman - teman dengan sapaan Tjuk.

Kemudian apa bedanya sama DILARANG KERAS? Kalo di Googling Translate, pasti artinya bersetubuh. Padahal aslinya DILARANG KERAS itu tidak ada hubungannya dengan artinya ngencuk (bersetubuh). DILARANG KERAS kepanjangan dari "Fornication Under Consent of The King" (Hubungan intim telah mendapatkan ijin dari raja). Kok bisa kepanjangannya jadi begitu? Begini ceritanya, pas jaman dulu di Inggris, melakukan suatu hal itu, semua aturan diatur oleh raja, sampai dengan urusan buat anak/ngencuk! Nah buat yang ingin ngencuk atau membuat anak itu harus ijin pada raja, yang dapet ijin bakalan dapet tanda tulisan DILARANG KERAS yang ditaruh di depan pintu rumahnya yang boleh ngencuk itu!

Sekarang bagaimana? sebenarnya DILARANG KERAS sama jancuk ini mengalami nasib yang sama, DILARANG KERAS akhirnya mengalami perluasan kata yang asalnya singkatan dari Raja Inggris, akhirnya bisa jadi ngencuk, tapi pas jaman sekarang kata DILARANG KERAS ini mengalami perluasan kata lagi, kalau buat orang inggris itu kata yang ikut - ikut ekspresi sama seperti jancuk.

Terus siapa yang bilang dosa? Pasti bukan dari diri kamu sendiri kan? Pasti bukan dari pikiranmu sendiri kan? Sekarang apa yang menyebabkan jancuk itu jadi dosa? Apa gara-gara yang disamakan dengan ngencuk?

Ini masalah ETIKA dan MINDSET pikiranmu! Diluar jawa, ada saudara perempuan dipanggil CUK, trus apa iya bisa di anggap dosa? Tidak beretika? Tolong jangan berpikiran seperti itu! Hanya gara - gara di doktrin orang tua kalau jancuk itu rusuh, kalau jancuk itu kotor, langsung iya iya saja, tidak dicari kenapa kok bisa seperti itu.

Yang jelas kamu harus ngerti tempat yang pas ngomong jancuk. Disitu ada siapa? Temenmu apa orang tuamu? Pasalnya, tidak kalangan bisa terima kalau ada orang yang bibirnya bicara kotor gitu aja. Kamu ngomong jancuk sama siapa? pas ada siapa? kalau ada orang yg lebih tua yang tidak mengerti, mungkin cuman ditampar mulutmu. Nah kalau waktu bilang jancuk, orang yang tahu paling juga dibales dengan omongan yang sama, tapi cobalah ke orang yang sepantaran denganmu, apalagi dengan temanmu sendiri, paling juga didiemin, paling juga malah balas - balasan. Malahan ketawa - ketawa bareng. Sekarang coba sekali berkata kotor kepada orang yang dari luar pulau atau dari luar negeri, paling juga dia buntu tidak tahu artinya.

Aku jelasin arti jancuk semua seperti ini bukan ngebuat kamu jadi harus bicara kotor tiap jam, tiap hari. Biar lebih tahu apa maksudnya, bagaimana sejarahnya, biar tidak terbiasa ikut - ikutan tanpa tahu apa - apa. Sudah ada mbah google masa masih terima apa adanya. Jangan keseringan juga, ada cerita nih, dulu ada orang sewaktu sakaratul maut (islam), dia bilang JANCOK, JANCOK, JANCOK terus - terusan. Padahal sudah di tuntun baca syahadat masih tidak bisa. Berhenti bilang gitu setelah di wudhu'i oleh ibunya, kemudian di tuntun lagi (cerita jaman putih abu - abu nih).
SUMBER
 
Back
Top