Pengertian Dan Dampak Globalisasi Menurut Para Ahli

Bangjol

New member
Kata “globalisasi” berasal dari kata globe, yang maknanya bola dunia, berarti juga bersifat universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya.
7009756338dfe2d40988017b25473d7b.jpg

Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat J.A. Scholte (2002), berpendapat bahwa setidaknya ada lima kategori tentang pengertian globalisasi yang umum ditemukan dalam literatur. Kelima kategori definisi tersebut berkaitan satu sama lain dan kadangkala saling tumpang-tindih, namun masingmasing mengandung unsur yang khas.


Globalisasi sebagai Internasionalisasi
Dengan pemahaman ini, globalisasi dipandang sekedar ‘sebuah kata sifat (adjective) untuk menggambarkan hubungan antarbatas dari berbagai negara. Ia menggambarkan pertumbuhan dalam pertukaran dan interdependensi internasional. Semakin besar volume perdagangan dan investasi modal, maka ekonomi antarnegara semakin terintegrasi menuju ekonomi global di mana ekonomi nasional yang distingtif dilesap dan diartikulasikan kembali ke dalam suatu sistem melalui proses dan kesepakatan internasional.


Globalisasi sebagai Liberalisasi
Dalam pengertian ini, globalisasi merujuk pada sebuah proses penghapusan hambatanhambatan yang dibuat oleh pemerintah terhadap mobilitas antarnegara untuk menciptakan sebuah ekonomi dunia yang ‘terbuka’ dan ‘tanpa batas.


Globalisasi sebagai Universalisasi
Dalam konsep ini, kata global digunakan dengan pemahaman bahwa proses ‘mendunia’ dan globalisasi merupakan proses penyebaran berbagai objek dan pengalaman kepada semua orang ke seluruh penjuru dunia. Contoh klasik dari konsep ini adalah penyebaran teknologi komputer, televisi, internet, dan lain-lain.


Globalisasi sebagai Westernisasi atau Modernisasi
Globalisasi dalam konteks ini dipahami sebagai sebuah dinamika, di mana strukturstruktur sosial modernitas (kapitalisme, rasionalisme, industrialisme, birokratisme, dsb.) disebarkan ke seluruh penjuru dunia, yang dalam prosesnya cenderung merusak budaya setempat yang telah mapan serta merampas hak self-determination rakyat setempat.


Globalisasi sebagai Penghapusan Batas-Batas Teritorial
Globalisasi mendorong ‘rekonfigurasi geografis, sehingga ruang-sosial tidak lagi semata dipetakan dengan kawasan teritorial, jarak teritorial, dan batas-batas teritorial.’ A. Giddens (1990) mendefinisikan globalisasi sebagai ‘intensifikasi hubungan social global yang menghubungkan komunitas lokal sedemikian rupa sehingga peristiwa yang terjadi di kawasan yang jauh dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di suatu tempat yang jauh pula, dan sebaliknya. Dalam konteks ini, globalisasi juga dipahami sebagai sebuah ‘proses (atau serangkaian proses) yang melahirkan sebuah transformasi dalam spatial organization dari hubungan sosial dan transaksi ditinjau dari segi ekstensitas, intensitas, kecepatan dan dampaknya yang memutar mobilitas antarbenua atau antarregional serta jaringan aktivitas.


Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa globalisasi merupakan istilah yang dapat ditinjau dari berbagai segi dan disiplin. Pengaruh globalisasi mampu menembus hampir semua segi kehidupan manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Sumber : Pengertian Globalisasi
 
Back
Top