Suku Bunga AS Tidak Jadi Naik

adidananto

New member
fed-700x357.jpg


Apa yang dinantikan para investor dunia terkait suku bunga Amerika Serikat jadi atau tidak untuk dinaikkan terjawab sudah. Pada Jumat dinihari (18/09), The Fed akhirnya memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunganya pada level 0,25%.

Pejabat Federal Reserve memilih untuk menunda kenaikan di tengah rendahnya tingkat inflasi, ketidakpastian prospek pertumbuhan global dan gejolak pasar keuangan baru-baru ini.

Keputusan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) di Washington, Amerika Serikat, menyatakan bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan global saat ini dapat menahan kegiatan ekonomi yang cenderung memberikan tekanan lebih lanjut bagi penurunan inflasi dalam waktu dekat.

Dengan hasil suku bunga yang tidak berubah, menunjukkan pembuat kebijakan The Fed masih belum yakin inflasi akan bergerak secara bertahap kembali ke target 2 persen mereka, meskipun ada kenaikan lanjutan di pasar tenaga kerja. Pengangguran di Agustus turun menjadi 5,1 persen, level terendah sejak April 2008.

Setelah rilis tidak jadinya suku bunga AS naik, hasil treasury AS pada 10-tahun turun menjadi 2,23 persen pada 02:10 di New York dari 2,30 persen pada akhir Rabu.

Dari semua anggota The Fed, hanya Jeffrey Lacker yang berbeda pendapat, mengatakan ia lebih suka untuk menaikkan tingkat target lebih dari 0,25 %.

Banyak ekonom khawatir bahwa kerugian baru-baru ini di pasar ekuitas Tiongkok mencerminkan kekhawatiran yang lebih dalam atas prospek pertumbuhan ekonomi negara terbesar kedua di dunia ini. Melambatnya permintaan dari Tiongkok juga telah membantu memicu kemerosotan global dalam biaya komoditas, menambah tekanan untuk harga komoditas di AS.

Dari 17 pejabat anggota The Fed, salah seorang pejabat menyatakan kenaikan suku bunga AS akan terjadi sebelum 2017, sementara 13 anggota masih melihat peluang kenaikan bisa terjadi di tahun 2015 ini, menurun saat Juni dimana ada 15 anggota yang yakin akan kenaikan suku bunga AS tahun 2015. Sementara 3 anggota memperkirakan terjadi di tahun 2016.


 
Back
Top