Dunia Kaget Indonesia Punya Industri Pertahanan Antisadap

spirit

Mod
deputi-menteri-pertahanan-malaysia-dato-wira-mohd-johari-bin-_151105002101-361.jpg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk pertahanan nasional Indonesia berpotensi besar di pasar global. Bahkan beberapa produk karya anak bangsa itu berhasil membuat pengunjung Defense & Security 2015, Bangkok, Thailand terhenyak.

Salah satu produk yang mencuri perhatian publik adalah produk teknologi teknologi antisadap buatan perusahaan nasional PT Indoguard ika Cipta Kreasi (ICK). Kalangan pejabat militer dan sipil luar negeri tak menyangka jika Indonesia memiliki industri pertahanan di bidang pengamanan komunikasi teknologi antisadap.

Technology Director PT ICK, Dahniar Wisnu pada Rabu (4/11) mengungkapkan, kekagetan itu bermula ketika seorang jenderal Republik Ceska dan Deputi Menteri Pertahanan Malaysia Dato' Wira Mohd Johari bin Baharum berkunjung ke Paviliun Indonesia. Mereka terkaget-kaget melihat Indonesia mampu mengembangkan teknologi antisadap sendiri.
"Saat datang ke booth ICK di Paviliun Indonesia, mereka terperanjat jika Indonesia punya industri pengamanan komunikasi," ujarnya.
Kekagetan publik internasional itu bukan untuk yang pertama kalinya, kata Dinar. Dalam pameran IT terbesar CeBIT 2015, Maret lalu di Hannover Jerman, produk antisadap Indonesia juga menarik perhatian publik. "Biasanya produk enkripsi antisadap dikembangkan negara maju Amerika dan Eropa. Ternyata produk bermutu serupa juga berhasil dikembangkan Indonesia," katanya.

Presiden Director PT ICK Agung S Bakti menjelaskan, pihaknya memang tengah gencar mengembangkan teknologi enkripsi antisadap untuk pertahanan dan keamanan. Hal itu karena belum ada perusahaan pertahanan nasional yang mengkonsentrasikan diri dalam teknologi enkripsi. Padahal, pada era cyber seperti sekarang ini serangan digital dan penyadapan komunikasi semakin kompleks dan banyak.

"Kami konsen memproduksi dan mengembangkan alat antisadap untuk keamanan personal, korporasi bahkan negara. Baik untuk keperluan sipil maupun militer," jelas Agung.

Sebelumnya pada tahun 2013 ICK telah merilis produk layanan SMS antisadap, SMS Guard. Sejak pertama diluncurkan produk ini langsung menarik perhatian publik di Indonesia. Sehingga di tahun 2014 ICK diikutsertakan Kementerian Pertahanan dalam pameran pertahanan international Defence Service Asia (DSA) di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Kini, ICK telah mengembangkan berbagai produk antisadap lainnya. Produk-produk tersebut telah dipasarkan melalui pasar internasional dan dalam negeri," katanya.
 
Mudah-muudahan bisa dikembangkan lebih jauh melebihi kemampuan negara-negara maju, apakah ini telah diterapkan di bidang pertahanan Indonesia?, semoga pemerintah bisa mengadopsi dan mendukung pemgembangannya
 
Mudah-muudahan bisa dikembangkan lebih jauh melebihi kemampuan negara-negara maju, apakah ini telah diterapkan di bidang pertahanan Indonesia?, semoga pemerintah bisa mengadopsi dan mendukung pemgembangannya

TNI sudah melakukan kerja sama soal anti penyadapan ini. Juga hal lain sudah di kembangkan biar ga suka di embargo asing kl ga mau nurut sama mereka
 
Tuh kan, tenaga Indonesia itu sebenernya pinter2 kalo di kasih fasilitas, motivasi secara financial dan moralnya, tinggal para kalangan yang berkewenangan aja mau peduli.

Ngomong soal pinter, ada juga orang Indo yang pinter ngibul n nipu, ini nih yang harus diarahkan, supaya kejadian saya ditipu pake duit aspal ngga keulang lagi, duit aspalnya sengaja di lecek2in pula supaya ngga ketauan -_-

MEME-MINGGU.jpg
 
Back
Top