Kisah Anak SD yang Ingin Jadi Smartphone Ini Buat Para Orangtua Tersindir

Kalina

Moderator
"Apa keinginanmu nak?" Seorang anak yang kisahnya tersebar di Jepang ini menjawab dia ingin jadi smartphone. Alasan si anak yang juga diceritakannya pasti akan membuat Anda para orangtua merasa tersindir.

Seperti dikutip Rocket News, kisah seorang anak SD yang ingin menjadi smartphone ini ramai diperbicangkan di media sosial di Jepang. Berikut cerita lengkap mengenai anak tersebut:

Suatu malam setelah sepasang suami istri menghabiskan makan malamnya, mereka duduk di ruang keluarga. Si istri adalah guru sekolah dasar dan pada saat itu melanjutkan pekerjaannya menilai tugas murid-muridnya. Para murid ditugaskan menulis surat tentang apa yang mereka inginkan. Suami dari guru wanita tersebut ikut menemani istrinya. Dia duduk di kursi sambil memegang ponselnya.

Saat hampir selesai memberikan nilai pada tugas murid-muridnya, si istri sadar ada satu yang tertinggal dan lupa dikoreksinya. Dan di kertas tersebut tertulis:

"Keinginanku adalah menjadi sebuah smartphone. Itu menjadi keinginanku karena ibu dan ayahku sangat menyukai smartphone mereka.

Ibu dan ayahku hanya memperhatikan smartphone mereka dan terkadang melupakanku.

Saat ibu dan ayahku pulang ke rumah dari bekerja, mereka menghabiskan waktu dengan smartphone mereka, bukan denganku. Bahkan ketika ayah dan ibuku sedang melakukan sesuatu yang penting sekalipun, jika ponsel mereka berbunyi, mereka akan mengambilnya segera. Tapi hal itu tidak terjadi padaku, meskipun aku menangis.

Ibu dan ayahku memainkan permainan di ponsel mereka, bukan main denganku. Saat mereka mengobrol dengan orang lain di telepon, dan aku ingin memberitahukan mereka sesuatu hal, mereka menyuruhku diam dan pergi.

Itulah sebabnya kenapa aku ingin menjadi smartphone. Karena mungkin nantinya orangtuaku akan lebih mencintai ku sama seperti smartphone mereka."

Guru SD itu menangis setelah selesai membaca surat muridnya tersebut. Suaminya pun bertanya kenapa dia menangis. Dan wanita itu memperlihatkan surat tersebut padanya. Suaminya kemudian bertanya lagi, siapa murid yang menuliskan surat ini. Dan di sanalah sang guru tersadar, bahwa ternyata ada 'surat' ekstra yang diselipkan di antara tugas-tugas muridnya tanpa dia ketahui.

"Surat itu bukan ditulis oleh salah satu muridku. Surat itu dari anak kita"

Kisah di atas sampai saat ini tidak diketahui apakah memang cerita nyata atau bukan. Meski demikian, tetap saja pengguna internet di Jepang merasa tersentuh dan beberapa orangtua seperti tertampar karena perilaku mereka seolah digambarkan di surat tersebut. Apakah Anda juga merasakan hal yang sama?

Wolipop
 
yaa, kalo di jepang sih mungkin iya,.. mereka selalu sibuk bekerja dan sambil menggunakan gadget2nya,.. mungkin bisa jd seperti itu,..

tp di indonesia mngkin ga semua orang tua yg merasa tersindir tntang itu,..
krna kebanyakan mereka kerjanya sbg karyawan yg jarang diperbolehkan memegang hp, dan pulang kerjapun kalo yg udah suami istri jarang yg sibuk pake hp untuk urusan pekerjaan, dan ada juga yg takut diomelin istri gara2 keasikan sendiri buka hp disangka punya gebetan baru,..
 
Smartphone emang penting, tapi orang yg kita cintai jauh lebih penting..

Waktu kebersamaan untuk menyayangi mereka yg kita cintai adalah yang paling utama dalam hidup kitaa..

beuh dalamnya non hehe
Tapi saya setuju dengan apa pendapat non Elin
 
Back
Top