Pria Ini Meninggal Setelah Keinginan Terakhir Menikahi Kekasih Diwujudkan

Kalina

Moderator
Omar Al Shaikh divonis dokter tidak memiliki kesempatan hidup lagi karena kanker darah yang dideritanya tidak dapat disembuhkan. Saat itu Omar pun menyampaikan keinginannya yang menjadi impian terakhirnya yaitu menikahi kekasihnya. Dan anak remaja 16 tahun itu meninggal tidak lama setelah keinginannya dipenuhi.

Omar meninggal di pelukan cinta sejatinya Amie Creswell, tiga hari setelah menikahi wanita yang juga berusia 16 tahun itu. Dia meninggal di Rumah Sakit Queen Elizabeth, Inggris, Juni 2015 setelah tidak mampu melawan penyakit leukemia atau kanker darah yang dideritanya.

Omar mengetahui dia dalam keadaan sekarat pada Maret 2015. Dokter memberitahunya dia hanya punya waktu tiga bulan untuk mencari donor stem cell yang cocok jika ingin tetap bertahan hidup. Namun karena Omar berdarah campuran Arab dan Rumania, sulit mencari donor yang cocok untuknya. Dan tragisnya dia kehabisan waktu.

Saat ada donor stem cell yang dinyatakan cocok, Omar tidak tertolong. Dokter menyampaikan bahwa kanker di tubuhnya sudah masuk ke sumsum tulang sehingga transplantasi tidak bisa dilakukan. Dan dokter juga mengatakan dia hanya memiliki beberapa hari untuk hidup.

Beberapa jam setelah kabar menyedihkan dari dokter itulah Omar menyatakan keinginannya untuk melamar Amie. Dan dia beruntung pernikahan tersebut bukan hanya disetujui sang kekasih tapi juga orangtua Amie.

Pernikahan pasangan muda ini pun digelar pada Juni 2015, hanya beberapa hari setelah vonis mati dokter untuknya. "Dia minta dibawakan bunga dan cincin," ujar Jo Khalaf, teman dekat keluarga Oma, yang putranya juga tengah berjuang sembuh dari Leukemia, seperti dikutip Birmingham Mail.

Mengenang peristiwa mengharukan itu, Jo mengatakan Omar tidak bisa berhenti tersenyum selama prosesi pernikahan berlangsung. Dia memberikan Amie cincin dengan hiasan bunga. Dan sang mempelai wanita tampil cantik dengan dress pink. Pernikahan mereka digelar secara Islam di rumah sakit tempat Omar dirawat.

"Omar bilang dia ingin seluruh dunia tahu dia menikahi Amie," tambahnya.

Tiga hari setelah pernikahan digelar, kabar duka itu datang. Omar meninggal dunia. Setelah meninggalnya Omar, keluarga dan teman-teman anak remaja itu mendorong semua pihak untuk mendaftar menjadi anggota lembaga amal Anthony Nolan yang bergerak di area penyakit leukemia dan transplantasi stem cell. Lembaga tersebut menghubungkan antara pendonor dengan yang membutuhkan donor.

wolipop.com
 
Omar Al Shaikh divonis dokter tidak memiliki kesempatan hidup lagi karena kanker darah yang dideritanya tidak dapat disembuhkan. Saat itu Omar pun menyampaikan keinginannya yang menjadi impian terakhirnya yaitu menikahi kekasihnya. Dan anak remaja 16 tahun itu meninggal tidak lama setelah keinginannya dipenuhi.

Omar meninggal di pelukan cinta sejatinya Amie Creswell, tiga hari setelah menikahi wanita yang juga berusia 16 tahun itu. Dia meninggal di Rumah Sakit Queen Elizabeth, Inggris, Juni 2015 setelah tidak mampu melawan penyakit leukemia atau kanker darah yang dideritanya.

Omar mengetahui dia dalam keadaan sekarat pada Maret 2015. Dokter memberitahunya dia hanya punya waktu tiga bulan untuk mencari donor stem cell yang cocok jika ingin tetap bertahan hidup. Namun karena Omar berdarah campuran Arab dan Rumania, sulit mencari donor yang cocok untuknya. Dan tragisnya dia kehabisan waktu.

Saat ada donor stem cell yang dinyatakan cocok, Omar tidak tertolong. Dokter menyampaikan bahwa kanker di tubuhnya sudah masuk ke sumsum tulang sehingga transplantasi tidak bisa dilakukan. Dan dokter juga mengatakan dia hanya memiliki beberapa hari untuk hidup.

Beberapa jam setelah kabar menyedihkan dari dokter itulah Omar menyatakan keinginannya untuk melamar Amie. Dan dia beruntung pernikahan tersebut bukan hanya disetujui sang kekasih tapi juga orangtua Amie.

Pernikahan pasangan muda ini pun digelar pada Juni 2015, hanya beberapa hari setelah vonis mati dokter untuknya. "Dia minta dibawakan bunga dan cincin," ujar Jo Khalaf, teman dekat keluarga Oma, yang putranya juga tengah berjuang sembuh dari Leukemia, seperti dikutip Birmingham Mail.

Mengenang peristiwa mengharukan itu, Jo mengatakan Omar tidak bisa berhenti tersenyum selama prosesi pernikahan berlangsung. Dia memberikan Amie cincin dengan hiasan bunga. Dan sang mempelai wanita tampil cantik dengan dress pink. Pernikahan mereka digelar secara Islam di rumah sakit tempat Omar dirawat.

"Omar bilang dia ingin seluruh dunia tahu dia menikahi Amie," tambahnya.

Tiga hari setelah pernikahan digelar, kabar duka itu datang. Omar meninggal dunia. Setelah meninggalnya Omar, keluarga dan teman-teman anak remaja itu mendorong semua pihak untuk mendaftar menjadi anggota lembaga amal Anthony Nolan yang bergerak di area penyakit leukemia dan transplantasi stem cell. Lembaga tersebut menghubungkan antara pendonor dengan yang membutuhkan donor.

wolipop.com

kisah yang mengharukan
 
Back
Top