Disfungsi Ereksi dan Kesehatan Emosional

liaherbalis

New member
Apakah Anda hanya berfikir seks adalah sekedar hubungan fisik? Hal itu tidak sepenuhnya benar. Apa yang Anda dan pasangan Anda sedang pikirkan memiliki peranan besar terhadap proses dan pencapaian saat berhubungan intim.
Disfungsi ereksi biasanya dikaitkan dengan berbagai masalah fisik, misalnya diabetes, penyakit jantung, cedera, tekanan darah tinggi, alcohol dan faktor penyebab lainnya. Tapi Anda perlu tahu bahwa apa yang sedang mengganggu pikiran Anda juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Dokter biasanya menjalankan dua test bagi pasien yang menderita disfungsi ereksi (DE), yaitu test fisik untuk mengecek apakah DE disebabkan karena faktor gangguan pada fisik, dan test psikis dengan bertanya terkait emosional, perasaan dan apa yang sedang dipikirkan oleh pasien disfungsi ereksi (DE).
Faktor Psikologis Penyebab Disfungsi Ereksi
Kasus disfungsi ereksi yang disebabkab oleh permasalahan psikologis dan emosional atau masalah dengan pasangan seks diperkirakan mencapai 10 sampai 20 persen. Oleh karena itu sangatlah penting memahami emosional dan cara berfikir Anda terkait kemampuan ereksi Anda saat berhubungan seks dengan pasangan.
Pikiran, perasaan, dan ketakutan. Memikirkan tentang berapa banyak masalah dan ketakutan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda; mereka dapat mempengaruhi kinerja Anda di tempat kerja, minat pada hobi, dan bahkan kemampuan Anda saat berhubungan seksual. Tidak heran proses berpikir dan perasaan emosional yang sedang Anda alami dapat berdampak pula pada kesehatan seksual Anda juga, karena pikiran dan tubuh bekerja sama untuk mencapai ereksi dan memiliki kemampuan membangkitkan fantasi seksual yang tinggi.
Berikut faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi meliputi:
• Tingkat percaya diri yang rendah
• Kecemasan atau kekhawatiran tentang kinerja seksual Anda
• Merasa tidak memberikan kepuasan sesuai yang diharapkan oleh pasangan Anda.
• Perasaan bersalah
• Kecemasan terhadap masalah dalam keseharian Anda misalnya masalah uang.
• Rendahnya kemampuan berkomunikasi dengan pasangan Anda saat berhubungan intim
• Memiliki rasa tidak nyaman terhadap pasangan Anda yang bisa dikarenakan rasa bosan atau Anda sedang tertarik dengan wanita lain.
• Stress akibat beban kerja atau hal lain yang tidak terkait dengan seks

Kesehatan Emosional
Kesehatan emosional memainkan peran besar dalam kemampuan Anda untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Orang yang mengalami depresi atau sedang banyak tekanan atau stress mungkin tidak mampu melakukan hubungan seksual dan mengalami disfungsi ereksi. Pengalihan bagi mereka yang sedang dalam kondisi emosional labil yaitu alkohol, merokok, dan obat-obatan yang bagi mereka dapat membantu mengatasi masalah tersebut, dan faktor-faktor tersebut malahan justru memberikan kontribusi terhadap masalah disfungsi ereksi.
Cara Mengatasi Gangguan Disfungsi Ereksi yang Disebabkan oleh Persoalan Psikologis
Jika Anda berpikir disfungsi ereksi Anda disebabkan oleh masalah psikologis, segeralah konsultasikan ke dokter. faktor psikologis tidak berarti bahwa Anda tidak tertarik pada seks atau tidak menginginkan seks, tapi pikiran dan kesehatan emosional Anda berpengaruhi terhadap apa yang tubuh Anda ingin lakukan. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
• Konsultasi dengan dokter. Ungkapkan tentang apa yang terjadi dalam hidup Anda dan apa yang sedang Anda pikirkan mungkin menjadi penyebab disfungsi ereksi Anda. Kunjungan ke dokter bersama pasangan Anda adalah lebih baik sehingga dokter bisa mendapatkan pemahaman yang sesungguhnya dari hubungan faktor psikologis dengan permasalahan disfungsi ereksi Anda.
• Therapy. Jika masalah Psikologis adalah penyebabnya, biasanya dokter merekomendasikan pilihan terapi; misalnya psikoterapi, terapi seks, dan terapi lainnya untuk Anda. Menghadiri konseling dokter bersama pasangan Anda dapat pula meningkatkan aspek emosional dan fisik hubungan Anda dengan pasangan Anda.
• Manajemen stres. Anda dapat belajar untuk mengelola stres, kecemasan, dan depresi melalui metode seperti meditasi, teknik relaksasi, dan olahraga teratur.
Cobalah untuk rileks dan menghindari tekanan pada diri sendiri tentang kinerja seksual Anda, dan tetap berkomunikasi dengan pasangan Anda jika Anda merasa seperti berada di bawah tekanan dalam hubungan.Mulailah diskusi yang terbuka dan jujur pada pasangan Anda, terkait masalah yang sedang Anda pikirkan baik itu berhubungan dengan kehidupan seks Anda atau tidak. Hal tersebut sedikitnya dapat mengurangi beban pikiran yang ada di kepala Anda.
Sangat besar kemungkinan bagi Anda yang mengalami permasalahan disfungsi ereksi untuk bisa sembuh, jika Anda ingin benar-benar menikmati kehidupan seksual Anda kembali seperti malam pertama dulu, asal anda benar-benar memiliki motivasi tinggi untuk dapat sembuh sehingga Anda dapat mulai untuk menikmati aktifitas seks lagi.

Sumber : #http://tokoherbal123.com/?disfungsi-ereksi-dan-kesehatan-emosional
 
pria yang terkena diabetes tak akan mampu ereksi secara normal. Ini disebabkan karena kadar glukosa dalam darah meningkat akibat kekurangan hormon insulin yang bertugas mengatur gula darah. Dengan meningkatnya gula darah mengakibatkan seorang pria mengalami disfungsi ereksi
 
Back
Top