PSIM Akui Keunggulan Sriwijaya FC

Adamsuhada

New member
PSIM Yogyakarta akhirnya harus mengakui keunggulan Sriwijaya FC Palembang dengan skor 0-1 dalam pertandingan ujicoba di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat petang.

Dalam pertandingan ujicoba sebagai persiapan mengikuti kompetisi sepakbola Divisi Utama Liga Djarum Indonesia 2007 itu, PSIM kebobolan pada menit 70 ketika pemain Sriwijaya FC, Obiora, melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Tendangan spekulatif Obiora tersebut berhasil menggetarkan jala gawang PSIM yang dikawal kiper Fajar Karisma. Kedudukan berubah 0-1 setelah sepanjang babak pertama kedua kesebelasan tidak menghasilkan gol.

Pada babak pertama, Sriwijaya FC lebih banyak menekan, tuan rumah hanya mengandalkan serangan balik. Namun semua serangan kedua tim selalu kandas di barisan pertahanan.

Memasuki babak kedua, pemain Sriwijaya FC, Charis Yulianto terkena kartu merah dan terpaksa dikeluarkan dari lapangan oleh wasit Kartika pada menit 50 karena sengaja menyikut wajah pemain PSIM, Ranu Tri Sasongko.

Meski bermain dengan sepuluh pemain, Sriwijaya FC terus menggencarkan serangan, dan serangan itu membuahkan hasil pada menit 70 lewat kaki Obiora.

Ketinggalan satu angka, PSIM mencoba membangun serangan dari sektor kanan, namun serangan itu dapat dipatahkan oleh barisan belakang tim tamu.

Memasuki `injury time`, PSIM mendapat peluang emas menciptakan gol melalui titik penalti setelah Irfan diganjal keras oleh pemain Sriwijaya FC, Alamsyah di dalam kotak penaliti.

Eksekutor penalti dilakukan oleh Leo Rachid, namun gagal karena bola melenceng ke sisi kanan kiper Sriwijaya FC, Ferry Sulu. Kedudukan 0-1 untuk Srijaya FC bertahan hingga pertandingan yang disaksikan sekitar 8.000 penontong itu berakhir.

Selain satu kartu merah, wasit Kartika juga mengeluarkan dua kartu kuning masing-masing untuk Okba Alauci (Sriwijaya FC) dan Maximilianu (PSIM). Pelatih Sriwijaya FC, Rahmat Darmawan usai pertandingan mengatakan, secara keseluruhan permainan anak asuhnya cukup bagus.

"Mereka bermain cukup solid dan melakukan tekanan-tekanan di daerah lawan. Namun diakui pemain terkadang kehilangan ritme ketika mendapat serangan balik," katanya.

Sementara itu, pelatih PSIM Sofyan Hadi menilai permainan anak asuhnya petang ini lebih baik dibandingkan saat ujicoba melawan Persema Malang beberapa hari lalu.

"Saya melihat kerjasama tim mulai padu, meski penyelesaian akhir kurang maksimal sehingga gagal mencetak gol," katanya. Ditanya lawan hanya bermain dengan 10 pemain, ia mengatakan justru itu menjadi beban pemain PSIM sehingga serangan kurang tajam dan optimal.

Kekalahan PSIM dari Sriwijaya FC dengan skor 0-1 ini merupakan kekalahan yang kedua dalam pertandingan ujicoba. Kekalahan pertama terjadi ketika menghadapi Persema Malang beberapa hari lalu dengan skor 2-3.









sumber:Djarum-Super.com
 
Back
Top