tentang rokok

aaonline

New member
Para peneliti menemukan bahwa ada 42.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya, dan 900 bayi termasuk di antaranya. Selain itu, ada 600.000 orang yang berpotensi meninggal dunia setiap tahunnya, dan akibatnya ada 6,6 miliar USD kerugian diderita akibat berkurangnya produktifitas.

Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Gallup, para perokok dan non-perokok tampaknya tidak menyadari bahayanya rokok, khususnya bagi perokok pasif.

Dan, untuk mengetahui dengan lebih pasti bahaya rokok tersebut, maka para peneliti tersebut memeriksa penanda toksin dari rokok dalam tubuh, yang disebut cotinine.

Cotinine adalah produk antara yang pasti ada dalam tubuh perokok dan jumlahnya dapat menunjukkan banyaknya nikotin yang dihisap oleh seseorang. Para peneliti tersebut mengukur kadar cotinine tersebut dalam darah orang yang meninggal akibat rokok dan mendapati bahwa tingkat kematian paling tinggi lebih diakibatkan oleh efeknya terhadap paru-paru dibandingkan pada jantung.

Memang akan ada lebih banyak statistik yang bisa kita cari tentang betapa bahaya rokok bagi kesehatan. Maka, agar lebih termotivasi untuk berhenti merokok, Anda perlu tahu tujuh hal berikut ini.
Merokok dapat Mengganggu ‘Aktifitas’ Anda di Tempat Tidur

Nikotin adalah vasokonstriktor. Artinya, itu dapat memperkecil pembuluh darah arteri Anda. Dengan demikian, jantung Anda akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, kendali otak untuk merasakan kenikmatan akan terganggu.

Sebuah penelitan yang dipresentasikan dalam konferensi tahunan American Heart Association, dengan tema Pencegahan dan Epidemiologi Penyakit Kardiovaskular, mengemukakan bahwa pria yang mengonsumsi rokok lebih dari 20 batang per hari memiliki resiko disfungsi ereksi 60% lebih tinggi dibandingkan pria yang tidak pernah merokok. Bahkan, angka 15% dari pria perokok yang sudah mengalaminya lebih menunjukkan lagi bahaya rokok tersebut.
Merokok Dapat Mengganggu Istirahat Anda

Sebuah penelitian yang muncul dalam jurnal edisi Februari 2008 yang diterbitkan oleh American College of Chest Physicians (ACCP) mengungkapkan bahwa masa tidur nyenyak seorang perokok lebih sedikit daripada non-perokok.

Hal ini mungkin tampaknya tidak termasuk dalam bahaya rokok, tetapi kurangnya tidur yang ‘dalam’, atau nyenyak, dapat mempersingkat umur seseorang dalam jangka panjang.
Tulang yang Rapuh

Kepala bagian pembedahan ortopedi di Carolina Medical Center, Edward N. Hanley Jr., MD, menyelidiki bahaya rokok terhadap tulang. Dia mendapati bahwa 50% perokok akan mengalami nyeri punggung, dibandingkan dengan hanya 20% dari non-perokok.

Selain itu, nikotin juga dapat memperlambat kesembuhan setelah patah tulang dan menghambat fungsi esterogen. Bahaya rokok juga lebih nyata dengan adanya angka 2,3%- 3,3% hilangnya kepadatan tulang wanita yang menghisap 10 pak rokok per tahun.
Telinga Berdenging

Lagi-lagi, nikotin-lah biang keroknya. Karena memperlambat sirkulasi darah ke struktur telinga, nikotin dapat menyebabkan Tinnitus atau telinga berdenging. Dan, yang cukup mengkhawatirkan dari bahaya rokok adalah bahwa perokok memiliki resiko 70% lebih tinggi mengalami kehilangan pendengaran dibandingkan non-perokok.
Interaksi dengan Obat

Rokok dan pil KB adalah paduan sempurna yang dapat menyebabkan kematian. Jika dikonsumsi oleh seorang perokok, kontrasepsi oral dapat menyebabkan meningkatnya resiko penyumbatan pembuluh darah, serangan jantung, dan stroke.

Seorang wanita yang menghisap lebih dari 15 batang rokok per hari perlu ekstra hati-hati terhadap bahaya rokok yang satu ini. Resiko ini lebih tinggi lagi pada wanita berumur 35 tahun ke atas yang adalah perokok berat.
Resiko Psoriasis

Mengonsumsi rokok setiap hari ternyata dapat menimbulkan resiko psoriasis. Resiko ini lebih tinggi lagi jika si perokok mengonsumsi lebih dari 20 batang per hari.
Sulit Berhemat

Rata-rata, seorang perokok bisa menghabiskan Rp. 300-500 ribu setiap bulannya hanya untuk membeli rokok. Dengan semakin membumbungnya harga rokok setiap hari, tentu ini akan berbahaya bagi keuangan Anda.

Baca Juga :

Sumber : deherba.com
 
Last edited by a moderator:
Ga ngaruh. Tetap aja merokok bagi perokok. Ga peduli mau mati apa kagak. Menurutku sistem penerapan larangan merokok itu yang kurang tepat di indonesia makanya sulit menekan jumlah perokok.

harusnya cukai rokok itu dikenakan tarif 200 persen untuk pembelian dalam negeri jadi para perokok bisa menghemat, yang tadinya 3 bungkus sehari jadi setengah bungkus sehari. Dikarenakan harga yang mahal
 
Ada benarnya juga sih

kl di Amerika ada aturan ‘We Card’ yang mengharuskan toko yang menjual rokok memeriksa kartu identitas orang yang akan membeli rokok untuk memastikan bahwa dia sudah berusia lebih dari 18 tahun. Dan penjualan rokok tidak di sembarang tempat. Adanya di apotik atau toko kelontong, tentu tak ada pengasong kayak di indonesia. harga rokok di amerika termurah, rokok putih rp. 120.000/bungkus dan rokok sekelas jie sam soe seharga 200ribu/bungkus. Jika di indonesia harga rokok dinaikan jadi 100ribu saja tentu akan berkurang perokoknya atau setidaknya yang biasa merokok sebungkus sehari bisa 5 batang saja perhari.
 
Back
Top