Derita guru Yati, dipecat usai tanya gaji 3 tahun tak dibayar

hendrasyahptr

New member
attachment.php

Adi Melijati Tameno. ©2016 Merdeka.com


Merdeka.com - Adi Meliyati Tameno (Yati) tidak pernah membayangkan rasa penasarannya berbuah pemecatan. Bu guru kelas 1 dan 2 SDN Oefafi, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT ini dipecat dan dilaporkan oleh kepala sekolah ke polisi setelah mengirim SMS kepada bendahara sekolahan. Dalam pesan itu, Yati hanya menanyakan kenapa gajinya sebagai guru honorer per bulan Rp 250 ribu tidak dibayar selama tiga tahun terakhir.

Yati sudah tujuh tahun mengabdi sebagai guru di sekolahan tersebut. Sebelumnya dia tidak ada masalah dengan gaji, dia selalu menerima rekab per tiga bulan. Namun sejak pergantian kepala sekolah dari yang menjabat sebelumnya kepada Daniel Oktovianus Sinlae, gajinya mulai seret cair.

"Setelah saya SMS menanyakan soal gaji saya ke bendahara sekolah, keesokan harinya kepala sekolah langsung datang dan marah-marah dan langsung memecat saya tanpa ada melalui rapat atau surat tertulis," tutur Yati kepada wartawan, Sabtu (5/3).

Pemecatan yang dilakukan pun tanpa surat keputusan. Padahal sebelumnya Yati diangkat sebagai tenaga honorer komite sekolah dengan surat keputusan kontrak, yang diperbaharui setiap tahunnya oleh dinas terkait.

Mendapat perlakuan ini, wanita yang hanya tamatan sekolah menengah atas itu hanya pasrah dan menangis, mengingat anak-anak didiknya yang pasti terlantar dan tak terurus.

"Saya mengajar di sekolah itu dari tahun 2009. Ada teman guru yang datang ajak kembali sekolah karena kasihan anak-anak, tapi saya takut kepala sekolah. Niat saya untuk kembali mengajar besar sekali, karena kalau saya tidak ada begini, pasti anak-anak hanya bisa bermain," kata Yati bercerita sambil mengusap air mata.


SUMBER: http://www.merdeka.com/peristiwa/derita-guru-yati-dipecat-usai-tanya-gaji-3-tahun-tak-dibayar.html
 

Attachments

  • derita-guru-yati-dipecat-usai-tanya-gaji-3-tahun-tak-dibayar.jpg
    derita-guru-yati-dipecat-usai-tanya-gaji-3-tahun-tak-dibayar.jpg
    31.2 KB · Views: 212
guru honorer kan sebenarnya itu adalah seorang guru yang dibayar oleh keuangan sekolah (sisa dari anggaran dana BOS). Rata2 di indonesia guru honorer tak di bayar. Syukur2 di bayar.

Pertanyaannya: kenapa mau jadi guru honorer?
karena guru honorer punya hak mengajukan untuk menjadi PNS jika ada pengangkatan guru.

lah darimana mereka mendapatkan uang makan selama mengahar jadi guru honorer?
mereka mendapatkannya dengtan cara memberi les pada murid2 yang ia ajari. Misalnya murid kelas 1 yang ia ajari ada 20 siswa maka tiap siswa membayar uang les diantara 10 ribu hingga 40 ribu perbulan tergantung kondisi keuangan rata2 ortu siswa. (Di jakarta rata2 uang les siswa SD 30ribu hingga 50ribu/bulan)

berbeda kondisinya dengan guru yang mengajar di swasta, mereka murni dapat bayaran dari yayasan.
 
kesian banget, tapi kenapa dilaporin kepolisi sama kepala sekolah?

mungkin ada hal lain. Tak mungkin kl hanya soal nanya gaji. pada intinya seseorang yang masuk lamar jadi guru honorer pasti di beri tahu oleh kepala sekolah bahwa tak ada gaji. Karena memang tak ada anggaran untuk guru honorer. Guru honorer ini hanya di kenal ada di sekolah negeri. Karena tujuan utama seseorang melamar jadi guru honorer adalah untuk mendapatkan kesempatan melamar jadi guru PNS. Dan itupun harus bersaing dgn ribuan guru honorer lain memperebutkan quota
 
Iya saya mengerti kalau soal tetang guru honorer tapi setidak nya punya hati sedikitlah jadi kepala sekolah dia kan juga punya keluarga
 
Iya saya mengerti kalau soal tetang guru honorer tapi setidak nya punya hati sedikitlah jadi kepala sekolah dia kan juga punya keluarga

ada perilaku manusia seperti itu, jika ia berkuasa maka ia sewenang-wenang terhadap anak buahnya. Namun percayalah dizaman sekarang tak ada tempat org semacam itu, ia akan mendapatkan banyak masalah dimasa mendatang
 
Back
Top