Buah Nubuwwah

ahmady

New member
Meminjam istilah Al-Quran, Nubuwwah, itu intinya ada pada akhlak Nabi Muhammad saw. Kepribadian beliau sangat dikenal dengan sebutan akhlak Al-Quran. Maka, istilah Nubuwwah menunjuk kepada hadirnya sosok Nabi Muhammad saw dengan berkepribadian Al-Quran.

Adakah sesudah itu kepribadian Nabi Muhammad saw diikuti oleh umatnya? Buah Nubuwwah seharusnya berdampak positif kepada umatnya yang terlahir kemudian. Ada sejarah kenabian yang bermuatan cahaya (nur) Muhammad.

Al-Quran sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw berisi petunjuk dan keterangan-keterangan tentang petunjuk itu serta pembeda antara hak dan batil. Atas akhlak beliau yang Qurani, maka sangat patut bagi beliau mengetahui ada petunjuk dan keterangan-keterangan tentang petunjuk itu, juga telah dikaruniakan kepadanya mampu membedakan hak dan batil.

Beliau saw berkepribadian seperti itu. Maka, tak heran beliau selalu barada dalam bimbingan dan asuhan dari Allah swt secara langsung. Saat beliau berposisi sebagai manusia biasa, beliau dihadirkan dengan wahyu dan petunjuk ke dalam jiwanya. Kekuatan jiwanya tidak bergeser dari keadaan hal yang seperti itu.

Sedangkan saat beliau berposisi sebagai Rasulullah saw, maka tak ada kesanggupan beliau selain harus disampaikan kepada umat manusia, bahwa beliau adalah utusan Allah. Pengakuan beliau tidaklah mengada-ada karena telah dihadirkan oleh Allah dengan bukti yang nyata (mukjizat -- Al-Quranul karim).

Itulah sebabnya, yang mulia Rasulullah saw sungguh-sungguh berdakwah menegakkan agama Allah agar diikuti oleh umat manusia. Allah swt telah berfirman: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu" (QS. Al-Ma'idah: 3).

Islam tampil bersama Rasulullah saw. Agama yang diridai oleh Allah ini bukanlah agama kepercayaan, melainkan telah benar-benar diyakini akan kebenarannya. Setiap jiwa yang memasuki Islam, Allah swt sangat menghendaki "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu" (QS. Al-Baqarah: 208). ***
 
Back
Top