Pengikut Sekte Nasrani Awal Setelah Kematian Yesus

beast666

New member
Saya menyebut agama yang dibawa Yesus dengan sebutan Sekte Nasrani, karena saya berpendapat bahwa ajaran Yesus adalah salah satu dari sekian banyak sekte dari ajaran Yahudi, maka yesus termasuk kedalam agama Yahudi tapi dalam Sekte Nasrani, Yesus sendiri bahkan menganjurkan para murid beliau untuk mengikuti ajaran-ajaran yang bawa oleh para ahli-ahli taurat (Yahudi),

?Matius 23:1. Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: 23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. 23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.?

Saya rasa itu adalah salah satu mengapa Yesus diutus kepada orang Yahudi, lantaran para imam meraka atau para ahli taurat sudah menjadi orang yang bejad, mereka mengajarkan ajaran Musa, tapi hanya sekedar mengajarkan saja tidak untuk dilakukannya.

Pada dasarnya orang-orang Kristen awal setelah ditinggal Yesus terbagi baik berdasarkan pada kedua keadaan alami Yesus, maupun berdasarkan pada mengikuti Syariat Musa atau tidak. Dalam fase kedua perkembangan Kristen, Paulus menemukan karakter yang paling penting dalam memberikan suatu falsafah dan ideologi baru pada ajaran Kristen. Terdapat perbedaan pendapat mendasar antara Paulus dan James the Righteous (James sang siddiq). Sementara James menjaga Gereja Yerusalem, Paulus menyampaikan ajaran ke Barat, khususnya kepada orang-orang yang bukan Yahudi. Gereja Barat berkembang berdasarkan garis-garis doktrinasi Paulus, sedangkan Gereja Yerusalem berkembang berdasarkan ajaran-ajaran ke-Esa-an Tuhan.

Salah satu cabang aliran James adalah Ebion (Ebionite), sebuah sekte yang namanya berasal dari kata Ibrani, ebionim yang berarti "penurut" atau miskin/sederhana." Mereka adalah orang-.orang Kristen Yahudi, yang untuknya Yesus ambil dalam jubah Mesias dan bukan sebagai Anak Tuhan. Mereka mengikuti Syariat Musa dengan ketaatan penuh, dan mereka mempunyai Injil mereka sendiri yang dikenal dalam berbagai konteks sebagai "Injil orang-orang Ibrani," "Injil orang-orang Ebion" atau "Injil orang-orang Nazaret." Berikut ini sebuah gambaran tentang orang-orang Ebion yang diambil dari berbagai sumber.

Dalam bukunya "The History of the Church" yang ditulis pada abad ke-4 sesudah Masehi di Caesaraea, Eusebius memaparkan tentang orang-orang Ebion dalam Buku 3, Vespasian to Trajan. Dia mencemoohkan pandanganpandangan mereka, dengan mengatakan bahwa nama mereka berasal dari pandangan mereka yang sederhana dan polos tentang Yesus. Orang-orang Ebion menganggap Yesus sebagai makhluk hidup [yang tidak abadi] dan menjunjung beliau sebagai orang yang benar melalui perkembangan karakter/sifat beliau. Sebagai orang Yahudi, mereka melaksanakan Sabat dan segala rincian Hukum Syariat, serta tidak menerima pemikiran Paulus tentang keselamatan melalui iman semata.

Eusebius juga berbicara tentang sebuah kelompok lain dari orang-orang Ebion yang menerima tentang melahirkan dalam keadaan perawan dan Ruhul Kudus, tetapi menolak konsep bahwa Yesus itu sebelumnya merupakan "Tuhan [dalam bentuk] Firman dan Kebijaksanaan." Mereka mengikuti sebuah "Injil orang-orang Ibrani" yang kemungkinan merupakan Injil Matius. Mereka melaksanakan Sabat dan sistim Yahudi, tetapi merayakan kebangkitan (resurrection).

R.Eisenman dan M.Wise ketika memaparkan latar belakang orang-orang Ebion dalam buku mereka The Dead Sea Scrolls Uncovered (1992) mengatakan bahwa James (the "Zaddik" atau "Zadok", artinya: orang yang benar); merupakan pemimpin Gereja Yerusalem pada pertengahan abad pertama (sekitar tahun 40-60 sesudah Masehi). Cabang ini dahulu disebut agama Kristen Yahudi di Palestina. Kelompok Ebion tumbuh dari gereja ini

Jemaat yang mengikuti James dikenal sebagai "orangorang miskin" (Galatia 2:10, James 2:3-5) suatu sebutan yang disinggung baik dalam Sermon on the Mount maupun dalam Dead Sea Scrolls. Dalam banyak segi, Eisenman merasakan bahwa orang-orang Ebion sama dengan para penulis Dead Sea Scrolls (Naskah-naskah Laut Mati). Mereka menghormati James sang siddiq, dan percaya bahwa Yesus adalah Mesias mereka yang merupakan makhluk tidak abadi (mortal), sedangkan Paulus [bagi mereka] telah menjadi seorang yang murtad di hadapan Syariat. Mereka menjalankan Syariat dan Sabat dengan penuh ketaatan. Mereka menempatkan James pada kehormatan yang tertinggi sebagai imam besar dalam rumah ibadah, sedangkan Paulus mereka anggap sebagai "seorang bidaah yang memusuhi mereka"

Matius 13:25-40Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku." Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.

Menurut Baigent, Leigh dan Lincoln dalam The Messianic Legacy, sumber ajaran-ajaran asli kelompok Ebion, Gnostik,

Manichean, Sabian, Mandean, Nestorian dan Elkasit telah dipaparkan sebagai falsafah Nazarene. Mereka menyebut pemikiran Nazarene sebagai:

"Suatu orientasi terhadap Yesus dan ajaran-ajarannya yang terutama berasal dari posisi asli orang-orang Nazaret, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Yesus sendiri, kemudian disebar-luaskan oleh James, Juda atau Judas Thomas dan rombongan mereka yang terbentuk cepat. Kepercayaan-kepercayaan mereka adalah:
1. ketaatan sepenuhnya pada Syariat Musa
2. pengakuan terhadap Yesus sebagai Almasih
3. kepercayaan terhadap kelahiran Yesus sebagai kelahiran manusia biasa
4. permusuhan terhadap pandangan-pandangan si Penyebar bidaah atau Paulus

Ada sebuah koleksi manuskrip bahasa Arab tersimpan pada sebuah perpustakaan di Istanbul yang memuat kutipan-kutipan dari sebuah teks abad kelima atau keenam yang dianggap berasal dari al-nasara, tertulis dalam bahasa Syiriak dan ditemukan di sebuah biara di Khuzistan, barat-daya Iran dekat perbatasan Iraq. Manuskrip itu menggambarkan pandangan-pandangan silsilah Nazarene yang melarikan diri dari Yerusalem sesudah kehancurannya pada tahun 66 sesudah Masehi. Manuskrip itu menyebut Yesus sebagai seorang manusia dan menekankan pada Syariat Yahudi. Para pengikut Paulus "meninggalkan agama Kristus dan beralih kepada doktrin-doktrin agama orang-orang Romawi." Kehancuran itu terjadi akibat penindasan kaisar herodes terhadap umat pengikut Yesus, dan akhirnya melarikan diri keluar dari palestin

Dari ajaran berbagai macam doktrin yang berkembang selama tahap-tahap pembentukan ajaran Kristen, pilihan untuk diakui hanya pantas diberikan kepada orang-orang yang percaya kepada ajaran-ajaran orang-orang Namret. Orang-orang Kristen masa awal ini telah diajarkan makna Kristen oleh Yesus sendiri. Jadi sekte-sekte kristen yang berkembang saat ini sudah merupa ajaran yang terpecah dari pada ajaran Paulus


Bersambung

By. Handika, dikutip dari berbagai sumber
Alkitab yang digunakan berdasarkan pada situ Sabda.org
Bila terjadi kelasahan dalam penulisan isi kitab silahkan cek kembali didalam alkitab saudara
Dipublikasi oleh LDK Nurul Ilmu
 
[I]Saya menyebut agama yang dibawa Yesus dengan sebutan Sekte Nasrani, karena saya berpendapat bahwa ajaran Yesus adalah salah satu dari sekian banyak sekte dari ajaran Yahudi[/I], maka yesus termasuk kedalam agama Yahudi tapi dalam Sekte Nasrani, Yesus sendiri bahkan menganjurkan para murid beliau untuk mengikuti ajaran-ajaran yang bawa oleh para ahli-ahli taurat (Yahudi),

“Matius 23:1. Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: 23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. 23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.”

Saya rasa itu adalah salah satu mengapa Yesus diutus kepada orang Yahudi, lantaran para imam meraka atau para ahli taurat sudah menjadi orang yang bejad, mereka mengajarkan ajaran Musa, tapi hanya sekedar mengajarkan saja tidak untuk dilakukannya.

Pada dasarnya orang-orang Kristen awal setelah ditinggal Yesus terbagi baik berdasarkan pada kedua keadaan alami Yesus, maupun berdasarkan pada mengikuti Syariat Musa atau tidak. Dalam fase kedua perkembangan Kristen, Paulus menemukan karakter yang paling penting dalam memberikan suatu falsafah dan ideologi baru pada ajaran Kristen. Terdapat perbedaan pendapat mendasar antara Paulus dan James the Righteous (James sang siddiq). Sementara James menjaga Gereja Yerusalem, Paulus menyampaikan ajaran ke Barat, khususnya kepada orang-orang yang bukan Yahudi. Gereja Barat berkembang berdasarkan garis-garis doktrinasi Paulus, sedangkan Gereja Yerusalem berkembang berdasarkan ajaran-ajaran ke-Esa-an Tuhan.

Salah satu cabang aliran James adalah Ebion (Ebionite), sebuah sekte yang namanya berasal dari kata Ibrani, ebionim yang berarti "penurut" atau miskin/sederhana." Mereka adalah orang-.orang Kristen Yahudi, yang untuknya Yesus ambil dalam jubah Mesias dan bukan sebagai Anak Tuhan. Mereka mengikuti Syariat Musa dengan ketaatan penuh, dan mereka mempunyai Injil mereka sendiri yang dikenal dalam berbagai konteks sebagai "Injil orang-orang Ibrani," "Injil orang-orang Ebion" atau "Injil orang-orang Nazaret." Berikut ini sebuah gambaran tentang orang-orang Ebion yang diambil dari berbagai sumber.

Dalam bukunya "The History of the Church" yang ditulis pada abad ke-4 sesudah Masehi di Caesaraea, Eusebius memaparkan tentang orang-orang Ebion dalam Buku 3, Vespasian to Trajan. Dia mencemoohkan pandanganpandangan mereka, dengan mengatakan bahwa nama mereka berasal dari pandangan mereka yang sederhana dan polos tentang Yesus. Orang-orang Ebion menganggap Yesus sebagai makhluk hidup [yang tidak abadi] dan menjunjung beliau sebagai orang yang benar melalui perkembangan karakter/sifat beliau. Sebagai orang Yahudi, mereka melaksanakan Sabat dan segala rincian Hukum Syariat, serta tidak menerima pemikiran Paulus tentang keselamatan melalui iman semata.

Eusebius juga berbicara tentang sebuah kelompok lain dari orang-orang Ebion yang menerima tentang melahirkan dalam keadaan perawan dan Ruhul Kudus, tetapi menolak konsep bahwa Yesus itu sebelumnya merupakan "Tuhan [dalam bentuk] Firman dan Kebijaksanaan." Mereka mengikuti sebuah "Injil orang-orang Ibrani" yang kemungkinan merupakan Injil Matius. Mereka melaksanakan Sabat dan sistim Yahudi, tetapi merayakan kebangkitan (resurrection).

R.Eisenman dan M.Wise ketika memaparkan latar belakang orang-orang Ebion dalam buku mereka The Dead Sea Scrolls Uncovered (1992) mengatakan bahwa James (the "Zaddik" atau "Zadok", artinya: orang yang benar); merupakan pemimpin Gereja Yerusalem pada pertengahan abad pertama (sekitar tahun 40-60 sesudah Masehi). Cabang ini dahulu disebut agama Kristen Yahudi di Palestina. Kelompok Ebion tumbuh dari gereja ini

Jemaat yang mengikuti James dikenal sebagai "orangorang miskin" (Galatia 2:10, James 2:3-5) suatu sebutan yang disinggung baik dalam Sermon on the Mount maupun dalam Dead Sea Scrolls. Dalam banyak segi, Eisenman merasakan bahwa orang-orang Ebion sama dengan para penulis Dead Sea Scrolls (Naskah-naskah Laut Mati). Mereka menghormati James sang siddiq, dan percaya bahwa Yesus adalah Mesias mereka yang merupakan makhluk tidak abadi (mortal), sedangkan Paulus [bagi mereka] telah menjadi seorang yang murtad di hadapan Syariat. Mereka menjalankan Syariat dan Sabat dengan penuh ketaatan. Mereka menempatkan James pada kehormatan yang tertinggi sebagai imam besar dalam rumah ibadah, sedangkan Paulus mereka anggap sebagai "seorang bidaah yang memusuhi mereka"

Matius 13:25-40Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku." Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.

Menurut Baigent, Leigh dan Lincoln dalam The Messianic Legacy, sumber ajaran-ajaran asli kelompok Ebion, Gnostik,

Manichean, Sabian, Mandean, Nestorian dan Elkasit telah dipaparkan sebagai falsafah Nazarene. Mereka menyebut pemikiran Nazarene sebagai:

"Suatu orientasi terhadap Yesus dan ajaran-ajarannya yang terutama berasal dari posisi asli orang-orang Nazaret, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Yesus sendiri, kemudian disebar-luaskan oleh James, Juda atau Judas Thomas dan rombongan mereka yang terbentuk cepat. Kepercayaan-kepercayaan mereka adalah:
1. ketaatan sepenuhnya pada Syariat Musa
2. pengakuan terhadap Yesus sebagai Almasih
3. kepercayaan terhadap kelahiran Yesus sebagai kelahiran manusia biasa
4. permusuhan terhadap pandangan-pandangan si Penyebar bidaah atau Paulus

Ada sebuah koleksi manuskrip bahasa Arab tersimpan pada sebuah perpustakaan di Istanbul yang memuat kutipan-kutipan dari sebuah teks abad kelima atau keenam yang dianggap berasal dari al-nasara, tertulis dalam bahasa Syiriak dan ditemukan di sebuah biara di Khuzistan, barat-daya Iran dekat perbatasan Iraq. Manuskrip itu menggambarkan pandangan-pandangan silsilah Nazarene yang melarikan diri dari Yerusalem sesudah kehancurannya pada tahun 66 sesudah Masehi. Manuskrip itu menyebut Yesus sebagai seorang manusia dan menekankan pada Syariat Yahudi. Para pengikut Paulus "meninggalkan agama Kristus dan beralih kepada doktrin-doktrin agama orang-orang Romawi." Kehancuran itu terjadi akibat penindasan kaisar herodes terhadap umat pengikut Yesus, dan akhirnya melarikan diri keluar dari palestin

Dari ajaran berbagai macam doktrin yang berkembang selama tahap-tahap pembentukan ajaran Kristen, pilihan untuk diakui hanya pantas diberikan kepada orang-orang yang percaya kepada ajaran-ajaran orang-orang Namret. Orang-orang Kristen masa awal ini telah diajarkan makna Kristen oleh Yesus sendiri. Jadi sekte-sekte kristen yang berkembang saat ini sudah merupa ajaran yang terpecah dari pada ajaran Paulus


Bersambung

By. Handika, dikutip dari berbagai sumber
Alkitab yang digunakan berdasarkan pada situ Sabda.org
Bila terjadi kelasahan dalam penulisan isi kitab silahkan cek kembali didalam alkitab saudara
Dipublikasi oleh LDK Nurul Ilmu




Pendapat pribadi ya??
sejarah kristen dari ulama yang sok yahu ke kristenan ya???
kalo mau jualan agama pelajari dulu mas yang bener
dasar agama kristen itu apa??
jangan kamu paksakan pendapat kamu yang sok tau tentang kristen tapi ntar kalo ditanya masalah agama sendiri gak ngerti :capedeh:
belajar dulu sono gih tentang ebionisme, gnostik???
kalo kamu tau dasar kekristenan maka kamu akan tau mengapa ebion dan gnostik tidak di akui dalam agama kristen...................
thanx......GBU
 
Pendapat pribadi ya??
sejarah kristen dari ulama yang sok yahu ke kristenan ya???
kalo mau jualan agama pelajari dulu mas yang bener
dasar agama kristen itu apa??
jangan kamu paksakan pendapat kamu yang sok tau tentang kristen tapi ntar kalo ditanya masalah agama sendiri gak ngerti :capedeh:
belajar dulu sono gih tentang ebionisme, gnostik???
kalo kamu tau dasar kekristenan maka kamu akan tau mengapa ebion dan gnostik tidak di akui dalam agama kristen...................
thanx......GBU

He.....he..... marah ye???? jangan marah-marah donk, ntar kena strok...

giniloh, logikanya aja ebion gnostik ntu lebih tuek dari katolik, dan alkitab ndiri nggatain yesus pernah sunat, menguduskan hari sabath di hari sabtu, ini nggak pendapat ulama sok tau seperti ente katain, tapi emang alkitab ngatain yesus sunat, hari sabath nya sabtu, nggak ngerain natal, paskahnya paskah orang yahudi, solat/sujud sambil do'a kepada allah, dlll yang emang persis kayak yahudi, trus tentang ebion, gnostik juga bukan kata ulama tapi kata sejarah yang mengatakan ajaran entu emang lebih tua dari pada katolik
 
:)) :))
pan dari awal sudah saya tanya kamu dapat data darimana???
sejarah apa yang mengatakan ebion lebih tua dari katolik???:D

paus pertama katolik, tau gak siapa orangnya???
baca lagi gih??????
:tongue:
 
:)) :))
pan dari awal sudah saya tanya kamu dapat data darimana???
sejarah apa yang mengatakan ebion lebih tua dari katolik???:D

paus pertama katolik, tau gak siapa orangnya???
baca lagi gih??????
:tongue:



Petrus, kata gereja sih.. tapi kata petrus sendiri gimana ya????
 
Last edited:
gw bisa ngajarin elu kalo mau.
tapi soal aturan2 penting bukan soal siapa paus pertama soalnya gw g tau hehe
aturan 1 : jangan ngebom sembarangan
aturan 2 : jangan nabrakin pesawat ke gedung
aturan 3 : belum terjadi tapi pasti ada deh yg konyol2 mirip diatas hehehe
 
Back
Top