Konflik Suriah Aleppo Terkini

SINERGIpro99

New member
3fb541d4b8cd49463661026747bf0170c20a5f4f.jpeg


Suriah bukan negeri kita. Bukan Indonesia.

Di sana hanya ada anak-anak yang tak kita kenal yang senyumnya sama saja dengan senyum anak-anak di sekitar kita. Atau ibu-ibu yang sekadar melintas di depan mata melalui tayangan televisi yang tak pernah kerap. Itu pun dalam berita yang tak kita anggap penting. Pula ada para pria dewasa, muda dan tua, mereka pun apa artinya?

Tapi kini riuh terdengar dengan radius seputar bulat dunia. Tak ada telinga yang tak dengar. Tak ada mata yang tak lihat. Tak ada lisan yang tak bicara. Semua orang tahu; mendengar dentumannya, jerit tangisnya; melihat darah bersimbah di tanah berkah dari daging manis anak-anak, wanita bahkan lansia.

Semua hati tersayat, jantung menderu mengalirkan darah bagai sirkuit balap ke sekujur badan.
Semua mengaku manusia—berperikemanusiaan, memanusiakan manusia.
Lalu tubuh yang koyak itu tergeletak di Eropa, Asia, Afrika, Australia hingga Amerika.

Tangan yang terputus itu seakan berada di dalam kamar setiap orang menengadah mengemis—mengiba.
Dunia menangis, menggemparkan. Ada yang duduk sesegukkan di atas kasur. Ada pula yang beranjak keluar rumah, jangan-jangan misil itu melayang ke atap rumahnya. Bahkan ada pula yang mengetuk daun pintu-daun pintu lalu memohon meminta sumbangan.

Tapi, Kawan.
Di tanah Aleppo ada banyak titik harap yang belum digarap.
Ada bahagia yang masih tersembunyi.
Ada tawa yang masih samar.

Di sana masih ada sekolah tempat anak-anak belajar dengan guru-guru yang tegar di antara dentuman bom atau desing peluru. Sekolah mana yang lebih sakti dari itu?
Di sana masih ada taman bermain yang pepohonannya tumbuh dengan pupuk mesiu dari misil yang berjatuhan. Adakah pohon yang lebih kuat dari itu?

Di sana ada benteng kokoh bernama “manusia”. Ya, “manusia”. Seperti saya, kamu, kalian, kita…
Benteng yang berserak di seantero dunia yang apabila merekat akan menjadi kekuatan yang tak akan pernah habis.
Saatnya kita memanusiakan diri sendiri. Bukan sebagai ini-itu yang justru menciptakan jurang pemisah. Saatnya kita ambil bagian!
Bukan nanti, tapi sekarang!

‪#‎aleppo‬ ‪#‎aleppophotos‬ ‪#‎AleppoIsBurning‬ ‪#‎alepposoap‬ ‪#‎aleppopepper‬ ‪#‎aleppo_dazzlingsyria‬ ‪#‎aleppo_memes‬ ‪#‎aleppocuisine‬ ‪#‎aleppouni‬

Salurkan DONASI anda di amalat :

Office

Jl. HOS Tjokroaminoto (Pasirkaliki)
No. 143 Bandung 40173
Telp: (022) 6120218 Fax: (022) 6120130
Indonesia

Gedung Wakaf 99
Jl. Sidomukti No. 99 H Bandung 40123
Telp: (022) 2513991 Fax. (022) 2511865
Indonesia
 
Back
Top