Hal Yang Perlu Dilakukan Setelah Membeli Mobil Toyota All New Kijang Innova

Ichijou02

New member
ini-dia-tipe-termewah-toyota-all-new-kijang-innova-kucvEu6Wzv.jpg

Bagi sebagian masyarakat selain alat transportasi , mobil transportasi mobil adalah investasi. Akan diperlukan perawatan yang sungguh-sungguh agar nilai investasi tetap terjaga. Oleh sebab itu , pemilik mobil baru perlu melakukan Preventive Self Maintenance (PSM).
PSM adalah langkah awal merawat mobil, yang mudah dilakukan sendiri oleh pemilik, karena tidak diperlukan kunci (tools) khusus untuk melakukannya.

Penggunaan oli kental ditujukan bagi mesin yang memiliki celah ring Piston yang besar dimana oli encer tidak akan mampu penutupnya, agar suara mesin tidak menjadi lebih berisik. Hal ini juga memberi penjelasan detail perihal spesifikasi dan kegunaan jenis oli, “Untuk mobil dengan celah ring piston 0,05 mm , maka oli yang dibutuhkan adalah oli mineral. Jika celah piston di bawah 0,03mm, maka oli yang dibutuhkan adalah oli semi sintetis atau full sintetis.”

Nah berikut ini beberpaa tips perawatan mobil baru yang berkaitan dengan PSM. Perhatikan Jenis BBM Yang Direkomendasikan
Setiap manufaktur merekomendasikan jenis BBM tertentu untuk mengoptimalkan kerja mesin. Jangan sekali-kali berpikir untuk men-swap BBM sebagai langkah pengiritan. Penghematan BBM dapat dilakukan dengan tune-up mesin secara baik dan benar. Dapat juga dengan memperbaiki cara mengemudi.

Gunakan Oli Sesuai Buku Pemilik. Saat ini dipasaran tersedia tiga jenis oli, yakni mineral , semi sintetis dan full sintetis. Masing-masing jenis oli memiliki kelemahan dan kelebihan. Oli mineral tidak mudah menguap, sedangkan oli semi sintetis dan full sintetis mudah menguap karena lebih encer. Pilih oli sesuai kebutuhan mesin, berdasarkan kadar kekentalannya (SAE) dan jenis material oli. Perhatikan Oil Change Banyak pemilik mobil yang melakukan penggantian oli berpatokan kepada odometer. Padahal, cara ini tidak 100% benar. Alasannya, meski jarak tempuh pendek , tetapi mesin mobil telah bekerja keras terlebih bila sering melalui jalan macet. Jadi cara yang tepat adalah dengan berpatokan pada engine hour (jam kerja mesin).

Sayangnya , cara ini sulit dilakukan karena tidak mudah bagi pemilik mobil untuk menghitung berapa lama mesin telah berputar. Cara yang mudah adalah dengan N minus ½ N (N- ½ N), dimana N adalah jarak tempuh yang mengindikasikan oli sudah harus diganti. Rumus ini cocok diaplikasi untuk mobil dengan rata-rata total waktu kemacetan 2-3jam/hari. Sedangkan bila mobil itu mengalami kemacetan kurang dari 3jam/hari, maka penggantian oli dapat mengikuti odometer.
 
Back
Top