Mandaric: Deal Beckham, Buang-buang Duit!

Adamsuhada

New member
Bagi persepakbolaan Amerika Serikat, nama Milan Mandaric bukanlah sosok yang asing. Pengusaha kelahiran Kroasia (kini Serbia) berusia 69 tahun itu adalah salah satu founding fathers atau pendiri dari liga sepakbola profesional di Negeri Paman Sam itu?yang kini dikenal dengan nama Major League Soccer (MLS). Ketika itu, pada 1974, Mandaric mengambil alih saham klub San Jose Earthquakes.

Dalam rangka mengembangkan olahraga si kulit bundar itu di AS, pada 1980 Mandaric memboyong legenda Manchester United, (alm) George Best. Mandaric pula yang berupaya meyakinkan bintang-bintang sepakbola dunia lainnya, seperti Pele, Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff untuk bergabung dan bermain di kancah liga sepakbola AS. Setelah mengalami masa kejayaannya, citra dan popularitas sepakbola di AS mulai menurun dan publik Amerika pun kembali memelototi baseball dan bola basket.

Karena kenyang dengan pengalaman berkiprah dalam persepakbolaan di AS itulah yang membuat Mandaric perlu angkat bicara terkait keputusan tim anggota MLS, Los Angeles (LA) Galaxy yang memboyong mantan superstar MU dan Real Madrid, David Beckham.

Seperti yang dilansir harian Mirror, miliarder yang kini menjadi pemilik Leicester City setelah mengundurkan diri dari Portsmouth pada 21 September 2006 lalu itu menilai keputusan LA Galaxy memberikan nilai kontrak fenomenal kepada Beckham sebesar 128 juta pound atau lebih dari Rp 2,24 triliun itu adalah hal yang sia-sia alias membuang duit semata.

?Saya pernah menjadi bagian dari liga sepakbola AS selama kurun 10 tahun. Saya pun termasuk salah satu pendirinya. Saat itu, kami mempunyai banyak pemain bintang, seperti (George) Best, Pele, (Franz) Beckenbauer, dan (Johan) Cruyff,? kata Mandaric.

Apa yang terjadi? ?Meskipun mereka adalah pemain bintang dunia dan pastinya lebih melegenda dan lebih hebat dari Beckham, kami tetap saja gagal membuat sepakbola menjadi populer di AS. Jadi, menurut saya, LA Galaxy mengambil kebijakan atau keputusan yang salah. Sebab, kami pernah melakukan hal itu dan hasilnya, ya itu tadi, kami gagal,? tegas Mandaric.

Menurut Mandaric, kesuksesan dan keberhasilan suatu liga tidak tergantung dari keberadaan seorang pemain. Jadi, ?Jumlah uang yang didapat Beckham lebih baik digunakan atau dipakai untuk mengimpor pelatih-pelatih berkualitas dunia ke MLS dan mengembangkan pengetahuan masyarakat AS terhadap sepakbola itu sendiri. Untuk menumbuhkembangkan citra dan popularitas sepakbola itu tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Seperti pengalaman terdahulu, Anda dapat mengimpor seluruh pemain bintang yang ada di dunia untuk berkecimpung dalam satu kompetisi. Namun, tetap saja tidak akan berhasil,? tegas Mandaric.
 
Back
Top