Lucu… ICMI Desak Pemerintah Blokir Google… Tapi Email-nya Pakai Gmail

Status
Not open for further replies.

spirit

Mod
1_icmi.jpg

Kemarin (7/6/2016) Herianto Batubara mengabarkan via news.detik.com bahwa Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendesak pemerintah untuk menutup YouTube dan Google. Langkah ini diminta terkait konten pornografi dan kekerasan di Youtube dan Google.

Menurut Sekjen ICMI Jafar Hafsah, jika Youtube dan Google menolak untuk mengontrol situs mereka, maka dua situs itu layak untuk diblokir. Jutaan konten pornografi dan kekerasan ada di situs tersebut.
 
Last edited:
hehehe,, lucu juga ya bro, minta ditutup, tapi mereka sendiri masih merasakan manfaatnya,,

kalau main blokir atau tutup gitu hanya karena alasan menjadi sumber informasi negatif, itu menandakan kita belum punya mental kedewasaan dalam memenfaatkan teknologi,

beda lagi kalau untuk kepentingan bisnis, seperti di jepang atau korut, google dan sosmed lain bakalan susah masuk kesana, karena mereka sudah punya platform sendiri yang keuntungannya dikembalikan untuk negara dan rakyat mereka sendiri,
 
hehehe,, lucu juga ya bro, minta ditutup, tapi mereka sendiri masih merasakan manfaatnya,,

kalau main blokir atau tutup gitu hanya karena alasan menjadi sumber informasi negatif, itu menandakan kita belum punya mental kedewasaan dalam memenfaatkan teknologi,

beda lagi kalau untuk kepentingan bisnis, seperti di jepang atau korut, google dan sosmed lain bakalan susah masuk kesana, karena mereka sudah punya platform sendiri yang keuntungannya dikembalikan untuk negara dan rakyat mereka sendiri,

masih merasakan nmanfaat yang mana den ? haha
mereka masih searching pake google, liat info vid lebaran lewat youtube hihi

kalau hanya sumber informasi negatif ya emang tergantung kitanya sendiri mau lihat yang negatif" itu atau tidak
apalagi dibulan ramadhan yang seperti ini, anggap aja yang negatif itu sebagai ujian kita dibulan puasa hehe
 
tidK bisa diakses karna web ICMI ditutup den ?

sepertinya ada yang hack :)

hehehe,, lucu juga ya bro, minta ditutup, tapi mereka sendiri masih merasakan manfaatnya,,

kalau main blokir atau tutup gitu hanya karena alasan menjadi sumber informasi negatif, itu menandakan kita belum punya mental kedewasaan dalam memenfaatkan teknologi,

beda lagi kalau untuk kepentingan bisnis, seperti di jepang atau korut, google dan sosmed lain bakalan susah masuk kesana, karena mereka sudah punya platform sendiri yang keuntungannya dikembalikan untuk negara dan rakyat mereka sendiri,

betul. google dan youtube adalah wadah seperti halnya rumah. Bukan rumahnya yang disalahkan jika ada yg melakukan mesum didalamnya.

yg harus jadi perhatian ICMI sebenarnya bagaimana generasi muda islam dapat melakukan terobosan teknologi yang setara dengan google dan youtube, sesuai namanya ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). nah ketika bicara soal blokir google maka alternatifnya sudah ada. Lihat china, ketika memutuskan untuk memblokir google tak ada rakyatnya yang protes karena mereka telah menciptakan mesin pencari sekelasnya: www.baidu.com
 
sepertinya ada yang h#ck :)



betul. google dan youtube adalah wadah seperti halnya rumah. Bukan rumahnya yang disalahkan jika ada yg melakukan mesum didalamnya.

yg harus jadi perhatian ICMI sebenarnya bagaimana generasi muda islam dapat melakukan terobosan teknologi yang setara dengan google dan youtube, sesuai namanya ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). nah ketika bicara soal blokir google maka alternatifnya sudah ada. Lihat china, ketika memutuskan untuk memblokir google tak ada rakyatnya yang protes karena mereka telah menciptakan mesin pencari sekelasnya: www.baidu.com

hebat sekali yang ngeh#ck ya
mungkin salah seorang yang tidak suka dengan pernyataan ICMI tentang pemblokiran Google dan youtube ya den

betul den, dan seharusnya bukan menyalahkan medianya, tapi kembali pada diri masing sih kalau menurut saya bagaimana kita menggunakannya untuk hal yang positif atau negatif
 
Situs ICMI Disusupi "Hacker"

0818243ICMI-Situs780x390.jpg

Situs resmi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dijahili hacker atau peretas. Akan tetapi, tampilan situs tersebut tidak mengalami banyak perubahan. Si peretas hanya menambahkan sebuah pesan di satu artikel tertentu.

Peretas yang menyerang menyatakan hanya ingin memprotes soal desakan pemblokiran Google yang dilayangkan organisasi cendekiawan itu. Oleh karena itu, mereka cuma menyusup tanpa mengubah banyak hal.

Pesan tersebut diselipkan langsung di bagian yang memuat pemberitaan berjudul "ICMI Desak Pemerintah Tutup YouTube dan Google".

Penelusuran KompasTekno di situs ICMI, Kamis (9/6/2016) pagi, pesan tersebut menyatakan bahwa serangan itu hanya uji coba, bukan serangan serius. Peretas meninggalkan nama sebagai Anonymous - Kota Cantik.

"Cuman secuity test ringan. Dear bapak/ibu 'Cendikiawan' ICMI, this is a friendly reminder. Improve your security first, baru ngomongin blokir Google. Anonymous - Kota Cantik," bunyi pesan tersebut.

0820477ICMI-Retas-2340x340.jpg

Selain itu, peretasan juga bisa diketahui dari hasil pencarian Google. Bila mencari kata "ICMI", akan muncul hasil pencarian yang salah satunya adalah alamat situs resmi ICMI.

Perhatikan bagian yang biasa diisi keterangan mengenai situs tersebut. Alih-alih menemukan summary, pengguna justru akan menemukan pesan serupa dari peretas anomim itu.

"Improve your securty first, baru ngomongin blokir Google," begitu bunyinya.

Sebelumnya, ICMI sempat mengumumkan permintaan untuk memblokir Google dan YouTube. Salah satu alasannya adalah soal konten pornografi serta kekerasan yang bisa diakses melalui kedua layanan.

Namun, permintaan tersebut sudah pasti ditolak oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika karena nyatanya Google dan YouTube hanyalah alat, bisa dimanfaatkan untuk tindak positif atau negatif tergantung pemakai. Pemblokiran mestinya diarahkan pada konten negatif saja, bukan pada alat pengaksesnya.

~kompas.com​
 
Namun, permintaan tersebut sudah pasti ditolak oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika karena nyatanya Google dan YouTube hanyalah alat, bisa dimanfaatkan untuk tindak positif atau negatif tergantung pemakai. Pemblokiran mestinya diarahkan pada konten negatif saja, bukan pada alat pengaksesnya.

~kompas.com​

Hoh benar sekali den, Google dan YouTube itu hanyalah sebuah alat, meskipun menutup kedua alat pencari tersebut menurut saya masih banyak kok mesin pencari yang lain yang juga bisa digunakan untuk bemcari/menampilkan konten" pornografi.
Lagi pula kan sekarang sudah ada Internet Positif, ya setidaknya membantu supaya anak" kecil tidak bisa melihat konten" tsb
 
Hoh benar sekali den, Google dan YouTube itu hanyalah sebuah alat, meskipun menutup kedua alat pencari tersebut menurut saya masih banyak kok mesin pencari yang lain yang juga bisa digunakan untuk bemcari/menampilkan konten" pornografi.
Lagi pula kan sekarang sudah ada Internet Positif, ya setidaknya membantu supaya anak" kecil tidak bisa melihat konten" tsb

maklum den yang ngomong itu (Jafar Hafsah) org zaman dulu ga begitu paham internet. Akibat ucapannya berimbas pada tidak bisanya situs ICMI diakses
 
zaman mereka kan itu blm ada yang namanya HP apalagi yang namanya internet, paling juga HT.

HT sama Pejer ya den ? hehe
saya masih bingung tuh Pejer itu seperti apa dan bagaimana cara menggunakannya
apa pakai sim card juga ?
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top