Freddy Budiman Terkait Jaringan Sabu Peti Besi

spirit

Mod
576aa8e25092d-dua-pemilik-sabu-100-kilogram-di-gudang-ancol-barat_663_382.jpg

Dua pemilik sabu 100 kilogram di Gudang Ancol Barat (Danar Dono - VIVA.co.id)

VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran sabu jaringan internasional yang disimpan dalam peti besi di kawasan Ancol Jakarta Utara, Rabu malam, 22 Juni 2016. Dalam tiga buah paket kota baja berlabel mesin cetak, petugas mendapati sabu seberat 100 kilogram.

Menurut Kepala BNN, Komjen (Pol) Budi Waseso, kasus ini merupakan kasus jaringan internasional yang terkait dengan jaringan terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman. Sejumlah nama lain yang juga masuk dalam jaringan ini juga berada di dalam lapas.

"Kami bekerja terus, masih kembangkan. Yang pasti ini jaringan internasional melibatkan pemain lama. Pelakunya beberapa dari lapas. Sedang dalam proses pemgambangan. Ini mata rantai jaringan terpidana freddy Budiman, faktanya demikian," kata Buwas di Kantor BNN Cawang, Kamis 23 Juni 2016.

576aa8bd6b12a-barang-bukti-sabu-sabu-di-dalam-besi-baja-yang-berat-di-gudang-ancol-barat_663_382.jpg

Buwas menambahkan, ada bukti yang cukup kuat kalau Freddy Budiman terlibat dalam jaringan ini. Freddy juga sebelumnya dikabarkan beradada di belakang jaringan narkoba pipa besi di Penjaringan, Jakarta Utara..

"Ini memang jaringan yang berhubungan juga dengan Freddy Budiman. Komunikasinya ada, semua ada. Itu sudah kita buktikan, ini tidak mengarang, tidak berandai-andai. Faktanya dipersidangan nanti kita ungkap," jelasnya.

576aa93d6feee-barang-bukti-sabu-sabu-di-dalam-besi-baja-yang-berat-di-gudang-ancol-barat_663_382.jpg

Meski Freddy sudah dipastikan terlibat, BNN tidak akan menjemput Freddy dari Nusakambangan untuk diperiksa. BNN akan fokus pada pengembangan jaringan lainnya.

"Kalau kita ambil, nanti akan memperlama proses dia (Freddy) dalam eksekusi hukuman mati, karena penyelidikan dan penyidikan. Jadi kita putuskan Freddy tidak kita sentuh. Kita akan kembangkan jaringan lainnya," ujar dia.

Sumber:
 
576aa8e25092d-dua-pemilik-sabu-100-kilogram-di-gudang-ancol-barat_663_382.jpg

Dua pemilik sabu 100 kilogram di Gudang Ancol Barat (Danar Dono - VIVA.co.id)

VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran sabu jaringan internasional yang disimpan dalam peti besi di kawasan Ancol Jakarta Utara, Rabu malam, 22 Juni 2016. Dalam tiga buah paket kota baja berlabel mesin cetak, petugas mendapati sabu seberat 100 kilogram.

Menurut Kepala BNN, Komjen (Pol) Budi Waseso, kasus ini merupakan kasus jaringan internasional yang terkait dengan jaringan terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman. Sejumlah nama lain yang juga masuk dalam jaringan ini juga berada di dalam lapas.

"Kami bekerja terus, masih kembangkan. Yang pasti ini jaringan internasional melibatkan pemain lama. Pelakunya beberapa dari lapas. Sedang dalam proses pemgambangan. Ini mata rantai jaringan terpidana freddy Budiman, faktanya demikian," kata Buwas di Kantor BNN Cawang, Kamis 23 Juni 2016.

576aa8bd6b12a-barang-bukti-sabu-sabu-di-dalam-besi-baja-yang-berat-di-gudang-ancol-barat_663_382.jpg

Buwas menambahkan, ada bukti yang cukup kuat kalau Freddy Budiman terlibat dalam jaringan ini. Freddy juga sebelumnya dikabarkan beradada di belakang jaringan narkoba pipa besi di Penjaringan, Jakarta Utara..

"Ini memang jaringan yang berhubungan juga dengan Freddy Budiman. Komunikasinya ada, semua ada. Itu sudah kita buktikan, ini tidak mengarang, tidak berandai-andai. Faktanya dipersidangan nanti kita ungkap," jelasnya.

576aa93d6feee-barang-bukti-sabu-sabu-di-dalam-besi-baja-yang-berat-di-gudang-ancol-barat_663_382.jpg

Meski Freddy sudah dipastikan terlibat, BNN tidak akan menjemput Freddy dari Nusakambangan untuk diperiksa. BNN akan fokus pada pengembangan jaringan lainnya.

"Kalau kita ambil, nanti akan memperlama proses dia (Freddy) dalam eksekusi hukuman mati, karena penyelidikan dan penyidikan. Jadi kita putuskan Freddy tidak kita sentuh. Kita akan kembangkan jaringan lainnya," ujar dia.

Sumber:

mungkin saja freddy budiman udah bertobat tapi karena dia berada dalam jaringan ya apes jika salahsatu jaringannya terungkap
 
576aa8e25092d-dua-pemilik-sabu-100-kilogram-di-gudang-ancol-barat_663_382.jpg

ini mereka kenapa harus langsung digunduli ya, padahal belum tentu bersalah & belum disidang

Biasa kalau yang bersalah mah udah ketahuan bah, kalau yang gasalah mah dia udah brontak terus dan mengatakan bahwa dia tidak terlibat
kalau diliat di picture kan mereka pada pasrah aja
 
haha sadis sekali den mau bunuh"in orang bnn, yang ada ukumannya tambah berat atau bisa jadi hukuman tembak mati ditempat

lbh parah di columbia. Gang Narkotika super canggih. Punya pasukan tentara sendiri, separuh dari jumlah polisi negara mereka suap dan bekerja untuk mereka termasuk juga aparat hukum lainnya seperti kehakiman dan jaksa. Gembong ini juga punya beberapa Tank canggih dan puluhan helikopter

Jika ada polisi yang merazia mereka lagsg di tembak di tempat, bukan itu saja mereka cari pos polisi terdekat lalu mereka berondong dengan senjata otomatis hingga rata dengan tanah.
 
lbh parah di columbia. Gang Narkotika super canggih. Punya pasukan tentara sendiri, separuh dari jumlah polisi negara mereka suap dan bekerja untuk mereka termasuk juga aparat hukum lainnya seperti kehakiman dan jaksa. Gembong ini juga punya beberapa Tank canggih dan puluhan helikopter

Jika ada polisi yang merazia mereka lagsg di tembak di tempat, bukan itu saja mereka cari pos polisi terdekat lalu mereka berondong dengan senjata otomatis hingga rata dengan tanah.
kalau sedominan itu, kenapa mereka ga jadi pemerintah aja sekalian ya, dengan kudeta atau menangkan pemilu dengan dukung salah satu calon
 
kalau sedominan itu, kenapa mereka ga jadi pemerintah aja sekalian ya, dengan kudeta atau menangkan pemilu dengan dukung salah satu calon

yang jadi masalah mereka ini kan liar ga ingin ada protokoler. Jika salahsatu dari mereka menjadi walikota misalnya, berarti mereka akan diatur oleh undang2 dan ada interaksi formal dengan negara lain serta tunduk dengan aturan hukum internasional.

sekarang kolombia sudah melegalkan narkotika jadi benturan antara para gembong dan aparat sudah berkurang
 
lbh parah di columbia. Gang Narkotika super canggih. Punya pasukan tentara sendiri, separuh dari jumlah polisi negara mereka suap dan bekerja untuk mereka termasuk juga aparat hukum lainnya seperti kehakiman dan jaksa. Gembong ini juga punya beberapa Tank canggih dan puluhan helikopter

Jika ada polisi yang merazia mereka lagsg di tembak di tempat, bukan itu saja mereka cari pos polisi terdekat lalu mereka berondong dengan senjata otomatis hingga rata dengan tanah.

Wah parah banget dah Itu aoa hukumnya tuh bagi mereka para gombong narkotika di columbia ? contoh yang kurang baik nih
 
lbh parah di columbia. Gang Narkotika super canggih. Punya pasukan tentara sendiri, separuh dari jumlah polisi negara mereka suap dan bekerja untuk mereka termasuk juga aparat hukum lainnya seperti kehakiman dan jaksa. Gembong ini juga punya beberapa Tank canggih dan puluhan helikopter

Jika ada polisi yang merazia mereka lagsg di tembak di tempat, bukan itu saja mereka cari pos polisi terdekat lalu mereka berondong dengan senjata otomatis hingga rata dengan tanah.

wuih, ini beneran mas ?
ngeri banget klo smp begini ya,, mungkin ini karena memang sudah menjadi bisnis utama di negara sana ya, smp polis , hakim dan jaksa saja bisa dibeli,, ini ngeri juga kalau idup disana ,

klo saya jadi pimpinan disana, bakalan bikin pasukan elite tersendiri yang anti suap, untuk menumpas hal hal yang begini ini dah hehehe
 
wuih, ini beneran mas ?
ngeri banget klo smp begini ya,, mungkin ini karena memang sudah menjadi bisnis utama di negara sana ya, smp polis , hakim dan jaksa saja bisa dibeli,, ini ngeri juga kalau idup disana ,

klo saya jadi pimpinan disana, bakalan bikin pasukan elite tersendiri yang anti suap, untuk menumpas hal hal yang begini ini dah hehehe

di kolombia ada kampung narkoba dan prostitusi The Bronx di Bogota. Mirip dengan kampung Ambon di Jakarta cuman bedanya di Bronx ini adalah kawasan yang hampir tak tersentuh hukum. Berkali2 polisi datang gerebek tapi tetap aja beroperasi beberapa jam sepulangnya polisi gerebek mereka
 
di kolombia ada kampung narkoba dan prostitusi The Bronx di Bogota. Mirip dengan kampung Ambon di Jakarta cuman bedanya di Bronx ini adalah kawasan yang hampir tak tersentuh hukum. Berkali2 polisi datang gerebek tapi tetap aja beroperasi beberapa jam sepulangnya polisi gerebek mereka

bisa disebut negara terpisah/negara bebas hukum yah
Loh kalau sudah digrerebeg dan masih ada saja kemungkinan besar ada orang dalam/oknum yang bekerjasama mungkin den
 
bisa disebut negara terpisah/negara bebas hukum yah

Loh kalau sudah digrerebeg dan masih ada saja kemungkinan besar ada orang dalam/oknum yang bekerjasama mungkin den

diatas kan dah bilang hampir separuh petugas keamanan, hakim dan jaksa mereka suap :)
 
Back
Top