Pilih Jalur Parpol, Ahok Tunjukkan Sikap Realistis

spirit

Mod
ef05557d-9224-4b0c-affa-9a8f66c5ce8b_169.jpg

KTP Teman Ahok Tembus Sejuta/dok.detikcom (Foto: Rengga Sancaya)

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya memilih menggunakan jalur parpol dalam Pilgub 2017 mendatang. Sikap Ahok tersebut menunjukkan dirinya mengambil keputusan yang realistis.

"Pilihan itu pilihan personal Ahok, publik tentu menghormati. Toh, Ahok juga berlatar partai dan pernah jadi kader partai. Kalau dia kembali ke partai ya kita bisa maklumi, karena dia tumbuh dulu di partai. Sebagai politisi Ahok menunjukkan sikapnya yang realistis," ujar peneliti The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes kepada detikcom, Rabu (27/7/2016) malam.

Pilihan ini disebut realistis karena Ahok lebih mudah menjalani proses pendaftaran bakal cagub. Tak perlu lagi repot dengan verifikasi dukungan calon independen.

"Padahal dengan popularitas Ahok dan relawan Teman Ahok sebenarnya bukan perkara yang susah dalam hal verifikasi. Tapi Ahok rupanya terpincut tawaran menggiurkan dari partai tanpa harus repot verifikasi," imbuh Arya.

Efek dari keputusan Ahok memilih jalur parpol menurut Arya akan terlihat dalam waktu dekat. Saat ini sambungnya tinggal menunggu keputusan PDIP terkait bakal cagub yang dipilihnya.

"Bukan tak mungkin PDIP dan Gerindra akan berkoalisi lagi seperti pilkada 2012 lalu. Bila terjadi koalisi itu akan semakin menarik pilkada ini," kata dia.

"Dengan maju via independen sebenarnya Ahok akan menginspirasi orang potensial lainnya di sejumlah daerah untuk mencari alternatif pencalonan selain partai. Tapi Ahok akhirnya memilih tak melakukan itu," tutur Arya.

'Deklarasi' dipilihnya jalur parpol disampaikan Ahok saat halalbihalal bersama Teman Ahok dan sejumlah elite parpol pendukung, Rabu (27/7). Saat ini sudah ada 3 parpol yang siap memenangkan Ahok yakni NasDem, Hanura dan Golkar.

"Malam ini saya sudah bilang, kita juga harus menghargai parpol teman-teman seperti itu," kata Ahok dari panggung halalbihalal di Sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Pasar Minggu, Jaksel. ~detik.com
 
kalau saya sih sudah prediksi kalau ahok pasti pake jalur partai,, secara gitu, apa iya cuma mengandalkan 1 juta KTP,, politik itu menurut saya transaksional, partai punya pasukan suara, dan nanti partai bisa dapet jabatan di kepemimpinan itu, kalau independent, nanti malah bisa sering kres sama partai,,
 
kalau saya sih sudah prediksi kalau ahok pasti pake jalur partai,, secara gitu, apa iya cuma mengandalkan 1 juta KTP,, politik itu menurut saya transaksional, partai punya pasukan suara, dan nanti partai bisa dapet jabatan di kepemimpinan itu, kalau independent, nanti malah bisa sering kres sama partai,,

tidak juga. Justru jalur independen jauh lbh baik. ga ada titipan2. Cuman karena AHOK ini mata sipit maka banyak yang mau ganjal dgn beralaskan undang-undang yg mereka ciptakan. Di indonesia memang susah maju terutama dalam pemberantasan korupsi, figur AHOK ini pantas untuk pimpin sebuah kota sekelas jakarta. Anti rasuah dan ga neko2.

secara pribadi ak ga suka style AHOK, agak kasar tapi jika di lihat dari sisi positifnya juga ada, kl ga kasar mana bisa taklukan preman2 jalanan yg berlindung dibawah kekuatan tokoh2 politik.
 
Back
Top