Hiruk-pikuk Pilkada DKI Jakarta

Haji Lulung dipecat partainya, P3 ya?

apa karena P3 mendukung Ahok, tapi H Lulung secara pribadi menolak?

kalau ya, sampai segitunya :D, harusnya H lulung jadi paslon gubernur juga kemarin, ga jadikah?
 
Haji Lulung dipecat partainya, P3 ya?

apa karena P3 mendukung Ahok, tapi H Lulung secara pribadi menolak?

kalau ya, sampai segitunya :D, harusnya H lulung jadi paslon gubernur juga kemarin, ga jadikah?

udah lama tuh H. Lulung ga sejalan dgn Ahok ini dimulai saat jokowi masih gubernur dan Ahok wakil. Mereka menertibkan Tanah Abang dan berdampak langsung dgn usaha H. Lulung di Tanah Abang. Secara politik juga H. Lulung deklarasikan dukung paslon nomor 3 Anies-Sandy atas nama PPP DKI.

Di pecat juga paling gabung ke PPP kubu sebelah atau gabung ke PKS
 
Emang Pilgub DKI bikin heboh semua kalangan bahkan umat juga dibikin panik.. semoga yang terpilih bisa memegang amanah...
 
Survei LSI Denny JA: Anies-Sandi 51,4%, Ahok-Djarot 42,7%

bc7258ea-521d-4b52-9610-893eb645b0e0.jpg

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA melakukan survei di detik-detik terakhir menjelang Pilgub DKI putaran kedua. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul cukup jauh.

"Hasil survei LSI yang baru saja selesai, April 2017, Anies-Sandi 51,4 persen, Ahok-Djarot 42,7 persen. Yang belum menentukan 5,9 persen," kata founder LSI, Denny JA, dalam siaran pers, Kamis (13/4/2017).

Survei LSI ini dilakukan pada 7-10 April 2017 di Jakarta, secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus-minus 4,8%.

"Per hari ini, semua survei yang dipublikasikan resmi, semuanya menunjukkan Anies-Sandi unggul. Setidaknya sudah ada lima lembaga survei yang secara resmi sudah mempublikasikan risetnya," kata Denny JA.

Di samping LSI Denny JA, ada SMRC, Media, Pollmark, dan SDI yang sudah mengumumkan temuan mutakhirnya. Dalam semua publikasi survei itu, Anies-Sandi berada di atas Ahok-Djarot dengan selisih terendah di SMRC (sekitar 1 persen) dan tertinggi di LSI Denny JA (sekitar 8 persen). Per hari ini, tak ada satu pun lembaga survei yang mengumumkan Ahok-Djarot unggul di atas Anies-Sandi.

Denny JA menegaskan survei itu didanai oleh pribadi dan tidak ada kepentingan salah satu calon. "Survei ini dibiayai dengan dana sendiri dan dilengkapi pula dengan riset kualitatif (FDG/focus group discussion, media analisis, dan indepth interview)," tuturnya.

Dibandingkan dengan survei LSI Denny JA pada Maret 2017, kedua pasang calon sama-sama mengalami kenaikan. Pada Maret 2017, elektabilitas pasangan Anies-Sandi sebesar 49,7% dan pada April mengalami kenaikan 1,7% menjadi 51,4%. Sedangkan untuk pasangan Ahok-Djarot, pada Maret 2017, elektabilitasnya 40,5%. Pada April 2017, kenaikan sebesar 2,2% menjadi 42,7%.


sumber
 
Marak Bagi-Bagi Sembako di Masa Tenang, Fahri Hamzah: Kepolisian Harus Bertindak

Kepolisian diminta bertindak tegas untuk mengusut maraknya pembagian sembako ke masyarakat saat masa tenang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Pembagian sembako massif terjadi di sejumlah titik diduga memengaruhi warga memilih pasangan calon tertentu.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai, pembagian sembako ke warga di masa tenang itu adalah bagian dari praktik politik uang (money politics).

"Masif sekali, harus dihentikan, kepolisian harus bertindak," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, jika pembagian sembako itu sebagai aksi bakti sosial seharusnya dilakukan di masa kampanye, bukan masa tenang. "Kalau bagi sembako di masa tenang, itu money politic," sebut Fahri.

Fahri meminta penegak hukum menuntaskan kasus dugaan politik uang tersebut agar Pilkada DKI berlangsung baik. Karena jika didiamkan dan tak diusut maka akan merusak substansi dari pesta demokrasi.

"Jangan sampai berlanjut karena bisa memancing kemarahan dan bisa sebabkan jatuhnya kredibilitas hasil pilkada kita ini," pungkasnya.

sumber
 
Back
Top