Hiruk-pikuk Pilkada DKI Jakarta

ayooo,,,kita rakyat kecil jadilah semakin pintar, terima saja kalo ada dikasi uang politik,,tapi cucuk kertas suara yang sesuai dengan hati nurani dan bukti pembangunan dan revolusi birokrasi yang semakin baik
 
meski pun Kalin bukan warga Jakarta, yg bakal merasakan angin segar pemerintahan daerah itul, namun, 100 persen Kalin dukung Koh Ahok.
 
meski pun Kalin bukan warga Jakarta, yg bakal merasakan angin segar pemerintahan daerah itul, namun, 100 persen Kalin dukung Koh Ahok.

setuju!

pembangunan DKI jakarta sangat terasa selama kepemimpinan Ahok, contohnya: semua gang-gang yang ada di Tambora (pemukiman terpadat di Asia) semua beraspal dan ada drainase sehingga jika hujan turun ga terjadi banjir lagi. Saat era Foke, di Tambora adalah langganan banjir
 
setuju!

pembangunan DKI jakarta sangat terasa selama kepemimpinan Ahok, contohnya: semua gang-gang yang ada di Tambora (pemukiman terpadat di Asia) semua beraspal dan ada drainase sehingga jika hujan turun ga terjadi banjir lagi. Saat era Foke, di Tambora adalah langganan banjir
oh tambora pemukiman terpadat di asia ya? saya baru tau.
 
Ahok Marah dan Sarankan Mahasiswa yang Tolak Dirinya Pindah ke Timur Tengah

20160907ahok-marah-dan-sarankan-mahasiswa-yang-tolak-dirinya-pindah-ke-timur-tengah_20160907_113625.jpg

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Acep Nazmudin

WARTA KOTA, BALAI KOTA -- Video Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang mengimbau tidak memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta mendapat sorotan dari Ahok.

Baca juga: Mahasiswa UI Bikin Video Tolak Ahok Dipanggil Pihak Kampus
Ahok menyebut mahasiswa tersebut tidak pantas berada di Perguruan Tinggi lantaran berpikiran rasis dan melanggar Pancasila.

"Harusnya dia dikeluarkan (dari UI), kalau perlu dia pindah ke Timur Tengah saja, bikin partai politik sendiri kalau mau menumbangkan pancasila," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/9).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan mahasiswa yang bernama Boby Febrik Sedianto telah merusak citra UI sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Apalagi, kata Ahok, UI yang berstatus perguruan tinggi negeri, dibiayai oleh APBN.

"Kalau kamu lulusan PTN, harus sadar kamu lulus dibayar uang rakyat. Buat apa negara membiayai kamu jadi orang rasis, justru ini yang bahaya, lulusan UI dikira hebat tapi otaknya anti nasionalisme, mengkhianati bangsa, harusnya dia tidak pantas kuliah di UI," kata Ahok gusar.

Menurut Ahok mahasiswa seperti ini, akan sangat bahaya kedepannya, jika jadi pejabat, kata Ahok, dipastikan akan menjadi pejabat rasis.

Kendati demikian, Ahok mengatakan, tidak ingin mencampuri urusan UI soal mahasiswa tersebut, Ahok mengatakan menyerahkan semua keputusan ke internal UI.

"Saya tidak berhak campuri urusan UI, tapi saya tidak rela uang pajak saya, dari kerja, dipakai untuk membiayai seorang mahasiswa yang jadi orang rasis," kata Ahok.
 
PAN, Demokrat, PPP, dan PKB Bentuk Koalisi Lawan Ahok, Siapa Calonnya?

4804daa7-0388-4e59-b589-dc89d1a3eb00_169.jpg

Foto: Koalisi kekeluargaan di Pilgub DKI saat awal mula terbentuk namun beberapa bercerai (Agung Pambudhy/detikfoto)


Dukungan PDIP terhadap Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub DKI yang akan dideklarasikan malam ini, membuat parpol-parpol lain menggalang kekuatan baru. PAN, Demokrat, PPP dan PKB sudah hampir final berkoalisi. Siapa calonnya?

"Koalisi yang sudah intensif dengan Demokrat, PPP, dan PKB. Kita Insya Allah punya calon," ucap Ketua DPP PAN Yandri Susanto kepada detikcom, Selasa (20/9/2016).

Yandri mengatakan komunikasi tingkat elit dengan Gerindra dan PKS juga dilakukan oleh koalisi ini, namun sebagaimana diketahui mereka sudah punya calon sendiri yaitu Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera.

Meski tak menutup kemungkinan koalisi Gerindra-PKS bisa melebur dengan poros baru Demokrat Dkk. "Memang sangat dinamis DKI ini," ujar anggota komisi II DPR itu.

Soal bakal cagub-cawagub yang akan diusung oleh koalisi Demokrat, PPP, PAN dan PKB, Yandri masih merahasiakan. Rencananya akan dideklarasikan sekaligus saat pendaftaran ke KPU DKI besok atau lusa.

"Kemungkinan diumumkan besok atau lusa sekaligus pendaftaran. Intinya lawan kami sangat sepadan dengan Ahok," ucap Yandri belum menyebut calonnya.

Wasekjen PKB Danel Johan sebelumnya juga menyebut partainya sedang menjajaki koalisi bersama Demokrat, PAN, PPP untuk memunculkan calon alternatif melawan Ahok-Djarot.

"PKB akan merajut koalisi menyatukan parpol-parpol di satu calon agar ada alternatif yang terbaik dan terkuat," ucap Daniel Johan.


~detik.com
 
akhirnya AHOK didukung oleh PDIP. Berarti petahana ini akan menjadi pemenang. Sangat berat utk melawan AHOK - JAROT
 
mega wati nunjuk ibu risma nyalokn pilkada dki
tapi ibu risma msh bnggung
karena warga suroboyo sangat sayang sama ibu risma
 
Selesai Mendaftar, Ahok-Djarot Langsung Ditolak

163015_78212_warga_miskin_kota.jpg

Aksi Warga Miskin Kota di depan kantor KPU DKI menolak pasangan Ahok-Djarot. Foto: Fathra/JPNN

Pendaftaran pencalonan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, yang diusung empat partai diwarnai aksi penolakan dari warga miskin kota.

Mereka datang sesaat setelah Ahok-Djarot menyelesaikan proses pendaftaran dan meninggalkan kantor KPUD di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (21/9).

Meski tak banyak, mereka datang membawa spanduk dan alat pengeras suara untuk berorasi menyampaikan aspirasi penolakan terhadap pencalonan Ahok.

"Dengan tegas kami menolak calon gubernur DKI Jakarta, yang kerjaannya tukang gusur, menindas kaum miskin kota. Yang bicaranya kasar dan tak berpihak pada kaum buruh," kata salah seoran orator warga miskin kota.

Saat ini, kantor KPUD DKI Jakarta masih dijaga oleh petugas kepolisian dari Korps Brimob maupun Sabhara Polres Jakarta Pusat.

~jpnn.com
 
Besok Umumkan Cagub, PAN: Anies-Sandi Masih Dalam Radar

da8a8c7f-901f-4542-aaf6-b1bf9a2d1547_169.jpg

Mantan Mendikbud Anies Baswedan disebut-sebut akan menjadi tokoh yang sebanding untuk menantang Ahok pada Pilgub DKI 2017 mendatang. Isu yang berkembang Anies akan diduetkan dengan politisi Gerindra Sandiaga Uno.

Nama Anies menguat setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak jadi diusung oleh PDIP. Menurut Ketua DPP PAN Yandri Susanto, sampai saat ini pasangan Anies-Sandi masih dalam radar PAN bersama 3 anggota Koalisi Kekeluargaan lainnya, yaitu Partai Demokrat, PKB dan PPP. Namun untuk kepastian apakah Anies-Sandi benar-benar diusung oleh keempat partai tersebut baru akan terjawab Kamis (22/9) besok.

"Itu (nama Anies-Sandi) masih dalam radar kita. Malam ini akan dimatangkan oleh ketua umum dari Koalisi Kekeluargaan. Bisa juga diluar nama itu. Yang jelas, yang keliatannya sudah kompak ada Demokrat, PAN, PKB dan PPP," kata Yandri saat ditemui di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/9/2016)

Yandri sendiri tidak menampik adanya keinginan dari 2 partai di Koalisi Kekeluargaan lain, Gerindra dan PKS, untuk memajukan calon mereka sendiri. PKS sendiri sudah mendeklarasikan pasangan Sandi-Mardani untuk Pilgub 2017. Hal tersebut menjadi cikal bakal pecahnya Koalisi Kekeluargaan.

"Mungkin Gerindra dan PKS akan majukan sendiri, itu tidak masalah. Karena DKI kan menganut 50 persen+1 (untuk menang sebagai Gubernur)," ujar Yandri.

Tidak lupa Yandri mengucapkan selamat dan terima kasih pada PDIP yang sudah menjatuhkan pilihan mereka kepada Ahok-Djarot. Dengan kejelasan sikap dari PDIP, parpol lain yang berada di Koalisi Kekeluargaan bisa berkonsolidasi untuk menantang Ahok-Djarot pada Pilgub DKI.

"Ya kita ucapkan selamat dan terima kasih pada PDIP yang sudah menentukan sikap secara jelas mendukung Ahok-Djarot. Tentu kalau dari PAN, dari awal kita bilang akan koalisi dgn PDIP bila PDIP tidak dukung petahana," sambung Yandri.

~detik.com
 
Sandiga Uno Sepakat Berpasangan dengan Anies Baswedan

sandiaga-uno_20160917_031056.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku telah menjalin kesepakatan bersama Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, 2017 mendatang.

Kesepakatan tersebut dihasilkan usai pertemuan yang berlangsung Kamis pagi tadi (22/9/2016) di kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus II, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Tadi pagi saya mengadakan pertemuan dengan pak Anies Baswedan. Kami sepakat bersama-bersama membangun Jakarta dan memenangkan Jakarta," kata Sandiaga Uno di posko tim pemenangan, Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan tersebut menurut Sandiga terjalin kesepahaman antara dirinya dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Terutama mengenai permasalahan yang ada di DKI Jakarta dan solusi yang harus dilakukan.

"Kami memiliki kesepahaman mengenai DKI Jakarta, Pak Anies juga memiliki pandangan yang sama untuk membawa Jakarta baru," katanya.

Meski sudah bersepakat, namun menurut Sandiga, pasangan calon yang akan mendaftar ke KPUD DKI jumat esok masih dibahas di koalisi Kekeluargaan. Ia pun mengatakan belum ada pembahasan mengenai posisi Cagub dan Cawagub antara dirinya dan Anies Baswedan.

"Kami sepakat, dan kami menghormati proses yang sedang berlangsung di koalisi kekeluargaan saat ini. ‎Dan mengenai Posisinya. (Cagub/Cawagub) belum ditentukan, kita menunggu hasil pembahasan dari koalisi kekeluargaan," pungkasnya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
 
Calonkan Agus-Sylviana, Koalisi Cikeas Sodorkan Alternatif Baru di Pilgub DKI

4fb15118-7d99-4a66-b8ee-616b03c60d34.jpg

Diusungnya Agus Harimurti Yudhoyono oleh Koalisi Cikeas dinilai mampu memberikan alternatif baru di pertarungan Pilgub Jakarta. Munculnya nama Agus juga dianggap sebagai langkah Partai Demokrat memunculkan calon pemimpin barunya di masa depan.

"Itu menunjukkan yang pertama, SBY ingin blok Koalisi Cikeas ingin memberikan alternatif baru dalam peta calon Pilkada Jakarta. Kedua, ini menunjukkan keinginan mereka mengembangkan dan mengkader Agus untuk dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan di Demokrat," ujar analis politik dari Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, saat dihubungi, Jumat (23/9/2016).

Kemunculan Agus dinilai Arya sebagai salah satu strategi SBY memunculkan seorang figur yang diharapkan dapat mewakili keinginan masyarakat Jakarta yang dinamis. Sosok Agus yang gagah dengan umur yang relatif masih muda menjadi salah satu faktor plus.

"Agus ini mewakili generasi baru, dia muda kemudian cerdas, tampan, nyaris seperti SBY di tahun 2004. Bedanya Agus masih berpangkat Mayor, sementara SBY sudah jenderal," kata Arya.

"Memang ini besar harga yang harus dibayar keluarga Cikeas karena Agus harus mundur dari TNI, padahal dia adalah peraih Adhi Makayasa di tahun 2000. Jadi saya kira itu menunjukkan bahwa dia ingin mengkaderkan yang baru, Agus mewakili generasi baru," sambung Arya.

Walau memiliki sejumlah pertimbangan, Arya menganggap tantangan Agus dalam pertarungan di DKI tak mudah. Meski masyarakat Jakarta memiliki banyak referensi sosok pemimpin ideal, Agus sendiri belum sempat melakukan uji coba ke publik untuk mengetahui reaksi masyarakat ibukota.

"Tantangannya tentu tidak mudah. Apakah model-model seperti Agus ini bisa diterima pemilih Jakarta atau tidak, karena dia belum punya kesempatan untuk menguji ke publik. Dengan karakter SBY yang penuh pertimbangan, ini menunjukkan keputusan ini berat, tapi dia punya pertimbangan lain karena dia sadar bawa mungkin pelan-pelan dia ingin mengurangi dominasinya di Partai Demokrat dengan mempersiapkan Agus," jelas Arya.

~detik.com
 
Akbar Faizal: Selamat Anies-Sandiaga Jadi Cagub-Cawagub DKI

akbar_Faisal.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Demokrat, PAN, PKB, dan PPP telah sepakat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI 2017. Karena itu, tersisa Gerindra dan PKS yang belum mendeklarasikan pasangan yang diusungnya.

Beredar kabar, Gerindra dan PKS telah sepakat menjagokan Anies Baswedan sebagai cagub dan Sandiaga Uno sebagai cawagub. Kabar itu dibenarkan politikus Partai Nasdem Akbar Faizal.

"Selamat kepada Mas Anies Baswedan-Sandiaga Uno sbg Cagub-Cawagub DKI," tulis Akbar dalam akun @akbarfaizal68, Jumat (23/9/2016).

"Mari menawarkan demokrasi yg dewasa lewat proses kontestasi yg elegan,"
imbuh Akbar.

002793200_1474600185-akbar.jpg

Meski demikian, belum ada pengumuman resmi dari Gerindra dan PKS mengenai jagoan yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta.

Sebelumnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mendadak datang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara V, Jakarta Selatan, Jumat dinihari.

Pantauan Liputan6.com, Anies tiba di rumah Prabowo pada pukul 01.25 WIB. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu masuk ke dalam rumah melalui gerbang samping, tidak melewati gerbang utama yang biasa dilalui oleh para tamu yang datang.

Anies yang terlihat mengenakan kemeja batik bernuansa putih cokelat itu langsung masuk ke dalam rumah dan mengikuti rapat bersama para petinggi Gerindra dan PKS.

Sementara Sandiaga telah mengisyaratkan akan maju bersama Anies. "Tadi pagi, saya adakan pertemuan dengan Anies. Kita sepakat berkomitmen memenangkan Jakarta," ucap Sandiaga Uno, Kamis, 22 September 2016.

Sumber
 
Maju Pilgub DKI, Anies Baswedan Mohon Doa Restu Warga Jakarta

15c46e31-c3a1-4786-901b-35b282a968c6.jpg

Eks Mendikbud Anies Baswedan memutuskan maju Pilgub DKI 2017. Anies pun memohon doa restu kepada warga Jakarta.

"Melalui pesan singkat ini, saya menyampaikan rencana untuk mengikuti proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta dengan kesadaran dan maksud baik untuk Jakarta dan Indonesia," kata Anies Baswedan dalam pesan untuk warga Jakarta, yang diperoleh detikcom, Jumat (23/9/2016).

Anies meminta doa restu dari seluruh warga Jakarta. Gerindra dan PKS sudah menerbitkan persetujuan untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno ke Pilgub DKI.

"Kami mohon doanya, mohon restunya, agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ikhtiar ini," katanya.

Berikut isi pesan Anies Baswedan untuk warga Jakarta ini:

Salam,
Melalui pesan singkat ini, saya menyampaikan rencana untuk mengikuti proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta dengan kesadaran dan maksud baik untuk Jakarta dan Indonesia.

Sebagaimana pula yang sering kita ungkapkan bersama tentang pentingnya menjalani dan menjaga proses bernegara, tentang ikut melunasi janji kemerdekaan sesuai dengan kompetensi dan kesempatan yang tersedia, maka saya memilih menyatakan siap saat hadir sebuah kesempatan untuk ikut mewarnai arah pembangunan manusia dan masyarakat Kota Proklamasi ini.

Keterlibatan ini juga ditempuh dengan semangat agar aktivitas berdemokrasi tetap menjadi sebuah keceriaan bersama, kebahagiaan bersama. Kita jalankan Pilkada DKI ini sebagai festival gagasan dan karya, dengan maksud baik, dengan cara benar, dengan menjaga keberadaban.

Maka mari kita rayakan rangkaian Pilkada DKI ini sebagai peristiwa yang mulia, bersih, bermartabat, berbudaya, beradab, mencerminkan mozaik tenun kebangsaan kita, sekaligus dapat dinikmati segala keceriaan dan kegairahan di dalamnya.

Akhirnya, kami mohon doanya, mohon restunya, agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ikhtiar ini. Terima kasih.

Salam hangat, Anies Baswedan


~detik.com
 
Back
Top