Migrasi email dari Exchange (on-premis) ke Office 365 (di cloud) terlihat sangat sederhana. Dan memang, jika Anda tahu apa yang Anda kerjakan proses migrasi ini merupakan proses metodis. Seperti proses migrasi email yang lain sebelum melakukan migrasi ke email office 365 ada perencanaan yang harus dilakukan sebelumnya, prasyarat yang harus dikonfigurasi dan tentu saja, email yang ingin dimigrasikan. Tapi seperti biasa, tidak ada yang benar-benar sederhana. Migrasi ini terkesan sederhana tapi sebenarnya ada satu atau beberapa hal yang akan menjadi masalah dan membuat proses migrasi ini berjalan tidak seperti yang direncanakan. Beberapa masalah itu mencakup:
Email Exchange yang corrupt atau tidak stabil. Bukan tidak mungkin email Exchange yang Anda migrasikan ternyata corrupt atau memiliki masalah stabilitas. BAgaimanapun caranya Anda harus memastikan email Exchange Anda bekerja selama proses migrasi atau tidak ada data yang akan berhasil dipindahkan.
Koneksi jaringan. Koneksi jaringan yang lambat bisa menjadi masalah selama proses migrasi email Office 365. Selain memperlambat proses migrasi juga ada kemungkinan koneksi yang lambat akan menyebabkan tidak semua salinan email bermigrasi dengan baik. Biasanya email-email lama tidak akan berhasil bermigrasi. Hal ini tentu akan menjadi masalah dikemudian hari jika ternyata ada email penting yang tidak tersalin dengan sempurna.
Tingkat keamanan. Sebelum Anda mulai bermigrasi, pastikan terlebih dulu tingkat kemanan yang digunakan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan menetapkan kebijakan yang ketat terkait dengan masalah penarikan atau pemindahan data.
Kesalahan konfigurasi firewall, proxy dan server CAS. Setiap perusahaan pasti memiliki sistem perlindungan berupa firewall, proxy atau CAS. Ketika Anda ingin memigrasikan email dari Exchange ke Office 365, sistem perlindungan ini bisa menyebabkan layanan Exchange corrupt akibat kesalahan konfigurasi. Kemungkinan terburuk adalah email tidak dapat bermigrasi sama sekali.
Itu beberapa hal yang mungkin akan menghambat proses migrasi. Walau migrasi ke Office 365 tidak sesederhana yang terlihat tetapi jika Anda melakukannya dengan terencana serta memiliki partner yang ahli atau paham di bidang keamanan, DNS, firewall dan beberapa keahlian menajemen perangkat mobile, ActiveSync. Walau begitu, Anda harus paham kalau proses migrasi email ini dapat terhenti sewaktu-waktu. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan yang harus Anda lakukana dalah jangan panik dan segera temukan titik permasalahannya. Ini adalah hal yang wajar.
Sumber
Email Exchange yang corrupt atau tidak stabil. Bukan tidak mungkin email Exchange yang Anda migrasikan ternyata corrupt atau memiliki masalah stabilitas. BAgaimanapun caranya Anda harus memastikan email Exchange Anda bekerja selama proses migrasi atau tidak ada data yang akan berhasil dipindahkan.
Koneksi jaringan. Koneksi jaringan yang lambat bisa menjadi masalah selama proses migrasi email Office 365. Selain memperlambat proses migrasi juga ada kemungkinan koneksi yang lambat akan menyebabkan tidak semua salinan email bermigrasi dengan baik. Biasanya email-email lama tidak akan berhasil bermigrasi. Hal ini tentu akan menjadi masalah dikemudian hari jika ternyata ada email penting yang tidak tersalin dengan sempurna.
Tingkat keamanan. Sebelum Anda mulai bermigrasi, pastikan terlebih dulu tingkat kemanan yang digunakan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan menetapkan kebijakan yang ketat terkait dengan masalah penarikan atau pemindahan data.
Kesalahan konfigurasi firewall, proxy dan server CAS. Setiap perusahaan pasti memiliki sistem perlindungan berupa firewall, proxy atau CAS. Ketika Anda ingin memigrasikan email dari Exchange ke Office 365, sistem perlindungan ini bisa menyebabkan layanan Exchange corrupt akibat kesalahan konfigurasi. Kemungkinan terburuk adalah email tidak dapat bermigrasi sama sekali.
Itu beberapa hal yang mungkin akan menghambat proses migrasi. Walau migrasi ke Office 365 tidak sesederhana yang terlihat tetapi jika Anda melakukannya dengan terencana serta memiliki partner yang ahli atau paham di bidang keamanan, DNS, firewall dan beberapa keahlian menajemen perangkat mobile, ActiveSync. Walau begitu, Anda harus paham kalau proses migrasi email ini dapat terhenti sewaktu-waktu. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan yang harus Anda lakukana dalah jangan panik dan segera temukan titik permasalahannya. Ini adalah hal yang wajar.
Sumber