Adamsuhada
New member
Tak ada pilihan lain bagi Indonesia kecuali harus mengalahkan tuan rumah Singapura pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala AFF, Rabu (17/1) pukul 19.00 WIB.
Hasil imbang 1-1 lawan Vietnam di pertandingan ke dua Senin (14/1) sore kemarin menempatkan Indonesia di posisi ke dua dengan nilai empat hasil dari sekali menang atas Laos 3-1, dan imbang 1-1 dengan Vietnam. Perolehan nilai itu sama dengan Singapura yang menduduki posisi puncak karena unggul selisih gol atas Indonesia.
Dalam pertandingan ke dua Grup B kemarin, Singapura menghancurkan Laos 11-0. Kemenangan telak ini membuat peluang Singapura untuk lolos ke semifinal lebih baik dibanding Indonesia. Karena mereka hanya membutuhkan hasil imbang lawan Indonesia besok.
Sedangkan satu tempat ke final lainnya, kemungkinan besar direbut Vietnam. Kendati baru mengumpulkan nilai dua dari dua kali hasil seri melawan Singapura dan Indonesia, peluang Vietnam untuk lolos sangat terbuka mengingat lawan terakhirnya besok adalah Laos. Jika Vietnam menang lebih dari tiga gol atas Laos, maka mereka lolos apapun hasil akhir pertandingan Indonesia lawan Singapura.
Bagaimana peluang Indonesia besok? Tampaknya berat mengingat lawan yang akan dihadapi adalah tim tuan rumah Singapura. Apalagi bila melihat penampilan pasukan Peter Withe yang kurang begitu meyakinkan di dua pertandingan sebelumnya.
Lawan Laos di partai pertama, Indonesia dengan susah payah meraih kemenangan 3-1 setelah lebih dulu tertinggal 0-1 di babak pertama. Lawan Vietnam pun demikian. Indonesia kebobolan lebih dulu di menit ke 35 oleh gol bunuh diri Supardi, sebelum diselamatkan oleh Saktiawan Sinaga lewat golnya di masa injury time.
Withe sendiri mengaku performa timnya jauh dari harapan terutama kinerja barisan penyerang. Begitu banyak peluang yang diperoleh Ponaryo Astaman dkk dalam dua pertandingan itu, namun semuanya gagal karena penyelesaian akhir yang tidak efektif.
"Saya kecewa sekali. Seharusnya kami bisa mencetak banyak gol. Begitu banyak peluang yang kami dapatkan terbuang percuma," ungkap Withe seperti dilansir sejumlah media Selasa ini. "Tetapi saya masih optimis bisa menang lawan Singapura," katanya.
Pada final Piala AFF lalu, Indonesia menyerah kalah dua kali melawan Singapura dengan skor 1-2 dan 1-3. Singapura akhirnya menjadi juara dengan kemenangan agregat 5-2. Mampukah Indonesia menebus kekalahan itu Rabu (17/1) ini?
Hasil imbang 1-1 lawan Vietnam di pertandingan ke dua Senin (14/1) sore kemarin menempatkan Indonesia di posisi ke dua dengan nilai empat hasil dari sekali menang atas Laos 3-1, dan imbang 1-1 dengan Vietnam. Perolehan nilai itu sama dengan Singapura yang menduduki posisi puncak karena unggul selisih gol atas Indonesia.
Dalam pertandingan ke dua Grup B kemarin, Singapura menghancurkan Laos 11-0. Kemenangan telak ini membuat peluang Singapura untuk lolos ke semifinal lebih baik dibanding Indonesia. Karena mereka hanya membutuhkan hasil imbang lawan Indonesia besok.
Sedangkan satu tempat ke final lainnya, kemungkinan besar direbut Vietnam. Kendati baru mengumpulkan nilai dua dari dua kali hasil seri melawan Singapura dan Indonesia, peluang Vietnam untuk lolos sangat terbuka mengingat lawan terakhirnya besok adalah Laos. Jika Vietnam menang lebih dari tiga gol atas Laos, maka mereka lolos apapun hasil akhir pertandingan Indonesia lawan Singapura.
Bagaimana peluang Indonesia besok? Tampaknya berat mengingat lawan yang akan dihadapi adalah tim tuan rumah Singapura. Apalagi bila melihat penampilan pasukan Peter Withe yang kurang begitu meyakinkan di dua pertandingan sebelumnya.
Lawan Laos di partai pertama, Indonesia dengan susah payah meraih kemenangan 3-1 setelah lebih dulu tertinggal 0-1 di babak pertama. Lawan Vietnam pun demikian. Indonesia kebobolan lebih dulu di menit ke 35 oleh gol bunuh diri Supardi, sebelum diselamatkan oleh Saktiawan Sinaga lewat golnya di masa injury time.
Withe sendiri mengaku performa timnya jauh dari harapan terutama kinerja barisan penyerang. Begitu banyak peluang yang diperoleh Ponaryo Astaman dkk dalam dua pertandingan itu, namun semuanya gagal karena penyelesaian akhir yang tidak efektif.
"Saya kecewa sekali. Seharusnya kami bisa mencetak banyak gol. Begitu banyak peluang yang kami dapatkan terbuang percuma," ungkap Withe seperti dilansir sejumlah media Selasa ini. "Tetapi saya masih optimis bisa menang lawan Singapura," katanya.
Pada final Piala AFF lalu, Indonesia menyerah kalah dua kali melawan Singapura dengan skor 1-2 dan 1-3. Singapura akhirnya menjadi juara dengan kemenangan agregat 5-2. Mampukah Indonesia menebus kekalahan itu Rabu (17/1) ini?