Sutiyoso, Dilengserkan dari kepala BIN

Status
Not open for further replies.

spirit

Mod
12 Fakta Mengenai Sosok Calon Kepala BIN Komjen Budi Gunawan

sertijab-kapolri-tito-karnavian_20160714_182816.jpg

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) bersama Wakapolri Budi Gunawan (kanan) saling hormat usai serah terima jabatan Kapolri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (14/7/2016). Sertijab tersebut dilakukan setelah Presiden Joko Widodo melantik Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada Rabu (13/7/2016) kemarin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan surat usulan pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Komjen Budi Gunawan, pria kelahiran Surakarta 11 Desember 1959 silam ini resmi menjadi calon pengganti Sutiyoso.

Mari kita simak rekam jejak Jenderal Bintang 3 polri itu:

1. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) terbaik tahun 1983.

2. Karirnya mulai cemerlang ketika ditunjuk menjadi ajudan Presiden keempat Megawati Soekarnoputri pada saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes).

Ia menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri saat menjadi Wakil Presiden (1999-2001) dan ajudan Megawati saat menjabat sebagai Presiden RI pada 2001-2004.

3. Sempat tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karyawan (Binkar) Mabes Polri pada 2004-2006

4. Kepala Sekolan Lanjutan Perwira Lembaga Pendidikan dan Latihan 2006-2008,

5. Prestasi gemilang Budi Gunawan berlanjut ketika dia ditugaskan Korps Bhayangkara menjadi Kapolda Jambi dari tahun 2008-2009 yang membuatnya naik promosi bintang dua berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen).

6. Dia kemudian dipercaya sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum) Mabes Polri (2009-2010),

7. Selanjutnya, Budi Gunawan sempat dimutasi pada jabatan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) (2010-2012)

8. Dipromosikan menjabat di kewilayahan sebagai Kapolda Bali yang merupakan Polda tipe A (2012).

9. Akhirnya meraih pangkat kebesaran sebagai jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) ketika dipromosikan menduduki jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) yang membawahi lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIM), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), dan sekolah-sekolah kepolisian lainnya.

10. Suami dari Susilawati Rahayu ini sempat menapaki posisi gemilang ketika diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Kapolri. Bahkan dalam fit and proper test di Komisi III DPR, ayah M Herviano Widyatama ini pun dinyatakan lolos.

Namun menjelang pelantikan, Presiden Jokowi mengurungkan niatnya melantik Budi Gunawan dan mengusulkan kembali nama baru sebagai calon Kapolri dengan menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.

11. Menjadi Wakil Kepala Polri (Wakapolri) pada 2014-sekarang

12. Saat terakhir melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total hartanya tercatat Rp 22.657.379.555 dan 24.000 dollar AS. Laporan itu ia serahkan ke KPK pada 26 Juli 2013 semasa dirinya menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

Saat menjadi Kapolda Jambi, ia melaporkan harta kekayaannya pada 19 Agustus 2008, senilai Rp 4.684.153.542. Mayoritas penambahan hartanya berasal dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan.
 
Sutiyoso Mengaku Siap Dilengserkan

JAKARTA (SK) - Kepala Badan Intelijen Negara BIN), Sutiyoso mengaku siap apabila Presiden Joko Widodo menggantinya, karena itu merupakan hak prerogatif Presiden. "Ya harus siap (kalau Presiden Jokowi menggantinya sebagai Kepala BIN)," kata­nya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa.

Sutiyoso mengaku belum tahu rencana pergantian Kepala BIN itu dan hanya mendengar rumors dari media massa.

Selain itu dia mengatakan belum diajak bicara oleh Presiden Jokowi terkait rencana pergantian Kepala BIN. "Saya pernah menghadap (Presiden Jokowi) tapi tidak bicara soal itu (perganti­an Kepala BIN)," ujarnya.

Dia mengatakan, dirinya bertemu Presiden untuk melaporkan hal-hal yang dianggap penting untuk diketahui Presiden namun bukan untuk konsumsi publik.

Sutiyoso mengatakan, di internal BIN ada unsur PNS, lalu TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri serta kepemimpinan di BIN tergantung seni memimpinnya. "Kalau saya bukan memandang angkatannya saja namun kinerjanya," katanya. (adi)
 
baru sekarang yang akan menjabat kepala BIN itu dari pihak POLRI biasanya selalu dari pihak TNI
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top