Analisa Mata Uang USD/JPY

USD/JPY sempat turun menyentuh 101,58 pada awal sesi Amerika kemarin. Tidak ada data ekonomi Jepang yang dijadwalkan rilis hari ini, sementara dari Amerika, Housing Starts dan Building Permits. Fokus minggu ini juga akan tertuju pada pengumuman suku bunga dan kebijakan Bank of Japan besok, yang kemudian disusul pengumuman kebijakan Fed pada Kamis dini hari.
 
Semua orang hanya menunggu untuk BOJ dan The Fed -? Mengapa melakukan apa-apa hari ini” dia berkata. “Semua orang sudah diposisikan untuk peristiwa ini dan tidak ada informasi baru yang bisa memberi mereka alasan untuk reposisi, jadi saya berharap hari agak tenang.
 
Beberapa kebijakan tersebut seperti suku bunga deposito tidak berubah pada negatif 0,1 persen, namun BOJ akan menargetkan suku bunga 10 tahun dan menjaganya dalam kisaran 0 persen. Selain itu juga bank sentral mempertahankan pembelian obligasi tahunan pemerintah sampai 80 triliun yen per tahun tanpa jatuh tempo sehingga yield akan berkisar sekitar nol persen.
 
BoJ menahan diri untuk memangkas suku bunga lebih jauh ke wilayah negatif atau memperluas program pembelian aset, bukan beralih ke menargetkan suku bunga sebagai cara untuk mencapai target inflasi. Yen menguat menyusul perubahan kebijakan di tengah skeptisisme apakah itu akan cukup untuk memacu inflasi.
 
USD/JPY meluncur turun kemarin, menyusul menguatnya JPY paska pengumuman kebijakan Bank of Japan. Laju ke bawah berlanjut hingga pagi ini, di mana pair menguji support 100,00 dengan capaian terendah sejauh ini di 100,09.
 
USDJPY hari ini 100.32 downtrend masih terjadi untuk pair USDJPY. Secara teknikal menggunakan fibonaci harga sekarang 100.49 dan harga ingin mencoba ke atas untuk menuju pivot di harga 101.53 dan jika harga tersebut dapat di tembus maka selanjutnya harga akan menuju 102.16 bahkan 102.78 dengan pergerakan range harga 103.40 – 105.27 tetapi jika harga tersebut tidak mampu untuk di tembus maka harga akan kembali mencoba turun untuk menuju harga 99.05 dengan pergerakan range harga 98.42 – 97.30
 
Nikkei Manufacturing PMI Jepang dirilis solid pagi ini, namun tidak banyak memberi support bagi JPY. All Industry Activity Index Jepang dijadwalkan rilis, dengan fokus berikutnya tertuju pada perilisan Markit Manufacturing PMI Amerika. Jika resistance 101,20 berhasil ditembus, target USD/JPY berikutnya diprediksi berada di 101,80 dan 102,60.
 
Yen naik sedikit di awal sesi Asia pada Senin menjelang minggu yang sibuk acara untuk menarik perhatian pasar, termasuk sambutan dari gubernur bank sentral atas dan sekilas pertama dari AS kandidat presiden head-to-head.
 
USD/JPY sesi Asia berhasil rebound setelah 2 hari berturut alami tekanan jual yang cukup tinggi, setelah melihat dollar AS masih sulit bergerak kuat oleh suramnya fundamental mata uang. Secara fundamental sikap BOJ pekan lalu masih memberikan sentimen negatif.
 
USD/JPY akhir sesi Asia melemah terhadap dollar AS oleh momentum penguatan dollar AS setelah debat calon Presiden Amerika Serikat yang memberikan banyak dukungan terhadap Hillary Clinton. Selain itu yen melemah oleh risalah kebijakan BOJ yang siap untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan.
 
USD/JPY melemah terhadap dollar AS oleh momentum penguatan dollar AS pasca dukungan yang lebih banyak terhadap Hillary Clinton dibandingkan rivalnya.

Namun pada sesi Eropa dan Amerika bisa terkoreksi kembali jika rilis data ekonomi AS malam ini menekan pergerakan rupiah.
 
USD/JPY melemah terhadap dollar AS oleh momentum penguatan dollar AS pasca dukungan yang lebih banyak terhadap Hillary Clinton dibandingkan rivalnya.

Namun pada sesi Eropa dan Amerika bisa terkoreksi kembali jika rilis data ekonomi AS malam ini menekan pergerakan rupiah.

Pagi ini untuk USDJPY terjadi trend bullish bergerak menguat sekitar 60 pips, tapi kemungkinan juga akan terjadi koreksi dulu sebelum meneruskan trend bullishnya
 
Morgan Stanley berpendapat USD/JPY masih akan tertekan selama berada di bawah 102,50. Pair saat ini terlihat mulai rebound, namun peluang USD/JPY lanjut melemah masih besar selama belum berhasil naik di atas 102,50.
 
USD / JPY turun 0,22% di 100,78, setelah mencapai satu minggu tinggi dari 101,86 pada hari Kamis. Optimism atas kesepakatan produksi freeze melanda Rabu oleh produsen minyak utama sedikit mereda karena pelaku pasar mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan November OPEC, di mana lebih jelasnya harus disepakati.
 
USD/JPY pada saat sesi Asia sempat terpukul oleh rentetan data ekonominya yang menunjukkan data negatif dan menekan kurs setelah perdagangan sebelumnya sudah anjlok lawan dollar AS. Masuki sesi Eropa yen berubah gerak dan melompat naik mengikuti ritme perdagangan aset safe haven oleh krisis yang dialami Deursche Bank.
 
CPI Jepang dirilis mengecewakan pagi ini, angka pengangguran Jepang juga di luar dugaan naik, namun hal tersebut tidak membuat JPY melemah. Mata uang Jepang tersebut sebaliknya terus menguat seiring dengan meningkatnya pengalihan resiko ke investasi yang lebih aman menjelang akhir pekan.
 
USDJPY hari ini 101.23 sebelumnya dengan harga 101.03 dan sideway masih terjadi untuk pair USDJPY. Secara teknikal menggunakan fibonaci harga sekarang 101.31 dan harga ingin mencoba turun untuk menuju harga 101.00 dan jika harga tersebut dapat di tembus maka selanjutnya harga akan menuju 100.74 dengan pergerakan range harga 100.48 – 99.97 tetapi jika harga tersebut tidak mampu untuk di tembus maka harga akan kembali mencoba ke atas untuk menuju harga 102.02 dengan pergerakan range harga 102.27 – 102.78
 
USD/JPY kembali tertekan oleh momentum penguatan perdagangan aset beresiko yang mengangkat tinggi dollar AS, sementara fundamental yen masih cukup lemah untuk rebound dari tekanan selama 5 hari berturut. Yen masih akan melemah meskipun bangkit sentimen positif dari data kepercayaan konsumen yang meningkat pada bulan September lalu. Dan perdagangan hari ini dollar AS bergerak tanpa arahan fundamental yang kuat.
 
USD/JPY bergerak konsolidasi setelah anjlok parah selama 6 hari berturut hingga jatuh ke posisi terendah 3 pekan lawan dollar AS. Namun pergerakan yen masih bertenaga untuk bergerak kuat setelah mendapat sentimen dari proyeksi IMF yang mengangkat target pertumbuhan ekonomi Jepang. Tekanan untuk yen datang dari pidato Gubernur BOJ dihadapan parlemen Jepang yang menyatakan akan menurunkan suku bunga jika diperlukan sekalipun tidak akan melakukannya dalam waktu dekat ini.
 
USD/JPY bergerak konsolidasi setelah anjlok parah selama 7 hari berturut hingga jatuh ke posisi terendah 3 pekan lawan dollar AS. Minimnya arahan fundamental yang kuat dari Jepang membuat yen bergerak mengikuti sentimen dollar AS yang masih menunjukkan kekuatannya.
 
Back
Top