Unsur Intrinsik cerpen

kultwi

New member
Apakah itu cerpen?
Cerpen atau kerap juga disebut dengan narasi pendek yaitu satu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan selekasnya pada tujuannya di banding karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel.

Cerpen yaitu satu di antara type karya sastra yang menjelaskan narasi atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek serta singkat. Atau pengertian cerpen yang lain yaitu satu karangan fiktif yang di isi mengenai kehidupan seorang ataupun kehidupan yang diceritakan lewat langkah ringkas serta singkat yang konsentrasi di satu tokoh saja.

pengertian cerpen

Narasi pendek biasanya mempunyai kata yang kurang dari 10. 000 kata atau kurang dari 10 halaman saja. Selain itu, cerpen atau narasi pendek cuma berikanlah satu kesan tunggal yang sekian serta memusatkan diri pada satu diantara tokoh dan cuma satu kondisi saja.

Lalu pendapat sebagian pakar mengenai penjelasan tentang cerpen.

Sumardjo serta Saini
Cerpen yakni narasi fiktif atau tak sungguh-sungguh jalan, tetapi mungkin saja saja saja dapatberlangsung kapanpun serta dimanapun yang mana ceritanya relatif pendek dan singkat.

Nugroho Notosusanto dalam Tarigan
Cerpen atau narasi pendek yaitu satu narasi yang panjang ceritanya sekitaran 5000 kata atau perkiraan cuma 17 halaman kuarto spasi rangkap serta terpusat pada dianya.

Hendy
Cerpen yaitu satu karangan yang menceritakan singkat yang memiliki kandungan kisahan tungal.

Aoh. K. H
Cerpen yaitu satu di antara karangan fiksi yang biasanya dimaksud dengan juga kisahan prosa pendek.

J. S. Badudu
Cerpen yaitu narasi yang cuma menjurus serta demikian konsentrasi pada satu momen saja.

H. B. Jassin
Menurut pendapat H. B. Jassin, cerpen yaitu satu narasi yang singkat yang perlu memiliki sisi terutama yakni pertemuan, pertikaian, serta penyelesaian.

Unsur intrinsik cerpen
A. Tema
Inspirasi pokok sebagai basic dari satu narasi. Tema-tema yang ada pada satu narasi biasanya dapat selekasnya terlihat terang didalam narasi (tersurat) dan tak selekasnya, dimana si pembaca mesti bisa menyimpulkan sendiri (tersirat).

B. Alur (Plot)
Jalan narasi dari satu karya sastra. Melalui langkah garis besarnya urutan alur dalam satu narasi salah satunya : pertemuan mucul perseteruan atau masalah memberi perseteruan – puncak perseteruan atau klimaks penurunan perseteruan penyelesaian.

C. Setting atau latar
Setting sekian berkaitan dengan tempat, saat, dan keadaan dalam satu narasi.

D. Tokoh Atau Pelaku
Yaitu pelaku disuatu narasi. Semasing tokoh biasanya mempunyai watak, sikap, sinyal tanda dan keadaan fisik yang dimaksud dengan perwatakan atau sinyal tanda. Dalam narasi ada tokoh protagonis (tokoh paling utama dalam satu narasi), antagonis (lawan dari tokoh paling utama atau protagonis) dan tokoh profilan (tokoh pendukung untuk narasi).

E. Penokohan (perwatakan)
Pemberian sinyal tanda pada tokoh atau pelaku narasi. Sinyal tanda yang telah diberikan bakal tercermin pada fikiran, pengucapan, serta pandangan tokoh pada satu hal. Langkah penokohan ada 2 (dua) type salah satunya :



Langkah analitik yakni langkah penokohan yang menerangkan ataupun mengemukakan sinyal tanda tokoh melalui langkah selekasnya, misalnya seperti : penakut, sombong, pemalu, pemarah, keras kepala, dll.

Langkah dramatik yakni satu langkah penokohan yang automatis menerangkan atau menggambarkan sinyal tanda tokoh melalui : Penggambaran fisik (Misalnya pakai pakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit, dll), penggambaran melalui pembicaraan yang diakukan oleh tokoh lain, Tehnik reaksi tokoh lain (berupa pandangan, pendapat, sikap, dsb).
 
Back
Top