Raja Bhumibol Meninggal Dunia, Thailand Tetapkan Masa Berkabung 1 Tahun

spirit

Mod
06581f06-5fae-4882-870a-4669255105b8_169.jpg

Raja Bhumibol Adulyadej (REUTERS/Sukree Sukplang/File Photo)

Otoritas Thailand menetapkan masa berkabung selama 1 tahun setelah wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej. Tidak hanya itu, untuk 30 hari ke depan, seluruh fasilitas hiburan di negara itu diminta mengurangi aktivitas.

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha yang juga pemimpin junta militer mengumumkan wafatnya Raja Bhumibol dalam pernyataan resmi yang disiarkan seluruh televisi nasional Thailand. PM Prayut menyebut Raja Bhumibol dicintai oleh banyak warga Thailand.

"Pemerintah mendorong Anda semua untuk mendoakan Yang Mulia beristirahat dengan damai di surga. Kita semua terberkati hidup di bawah kepemimpinannya," tutur PM Prayut, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (13/10/2016).

"Jangan biarkan kepergiannya menghentikan Anda untuk mengikuti prinsip-prinsipnya dan terus menjadi warga negara yang baik," imbuhnya.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Bangkok Post, PM Prayut mengumumkan penetapan masa berkabung selama 1 tahun.

PM Prayut mendorong warga Thailand untuk mengenakan pakaian warna hitam selama 1 tahun masa berkabung. Dia juga mengimbau warga untuk berkabung bersama secara damai.

Dalam pengumumannya, kantor PM Prayut juga mengumumkan bahwa seluruh kantor publik dan institusi pendidikan untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama 30 hari, terhitung sejak Jumat (14/10) besok.

Sebelumnya, PM Prayut mengumumkan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn sebagai pengganti Raja Bhumibol. Dia menyebut, proses suksesi akan segera dimulai. Raja Bhumibol meninggalkan seorang istri, Ratu Sirikit yang berusia 84 tahun, juga empat anak, yakni Putri Ubol Ratana, Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn, Putri Maha Chakri Sirindhorn dan Putri Chulabhorn Walailak.

sumber
 
PM Thailand: Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn Akan Gantikan Raja Bhumibol

Putra Mahkota Thailand, Maha Vajiralongkorn akan menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, yang meninggal dunia. Raja Bhumibol telah memimpin Kerajaan Thailand selama 70 tahun sejak tahun 1946 lalu.

"Pemerintah akan memulai proses suksesi," terang Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha dalam pernyataannya yang disiarkan seluruh televisi nasional Thailand, seperti dilansir AFP, Kamis (13/10/2016).

"Pemerintah akan memberitahukan Dewan Legislatif Nasional bahwa Yang Mulia Raja telah menunjuk penggantinya pada 28 Desember 1972," imbuhnya.

PM Prayut merujuk pada tanggal saat Vajiralongkorn, yang kini berusia 64 tahun, dinobatkan sebagai Putra Mahkota. Vajiralongkorn merupakan anak kedua dan satu-satunya anak laki-laki Raja Bhumibol, yang memiliki empat anak bersama Ratu Sirikit Kitiyakara.

Raja Bhumibol meninggal dunia dalam usia 88 tahun, di Rumah Sakit Siriraj pada pukul 15.52 waktu setempat. Pihak istana tidak menyebut lebih lanjut penyebab kematiannya, namun beberapa tahun terakhir Raja Bhumibol menjalani perawatan medis di rumah sakit atas sejumlah penyakit.

Raja Bhumibol telah sejak lama dipandang sebagai figur pemersatu di Thailand, yang telah dilanda ketidakpastian politik dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi kesehatan raja tersebut merupakan masalah sensitif di negara tersebut. Sesuai hukum di negeri itu, pembicaraan publik mengenai kesehatannya dan rencana suksesi bisa dikenai hukuman penjara.

sumber
 
lama juga ya, sampai 1 tahun

penggantinya akhirnya siapa ya? apa Thailand masih berbentuk kerajaan?

Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn yang telah ditetapkan sebagai pengganti Raja Thailand Bhumibol yang wafat pada usia 88 tahun, memberi banyak perhatian kepada masyarakat minoritas Muslim di selatan, menurut akademisi setempat. Vajiralongkorn, 64 tahun, sendiri menyatakan meminta waktu untuk berduka sebelum dinobatkan sebagai raja.

00119226.jpg

Maha Vajiralongkorn
 
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn yang telah ditetapkan sebagai pengganti Raja Thailand Bhumibol yang wafat pada usia 88 tahun, memberi banyak perhatian kepada masyarakat minoritas Muslim di selatan, menurut akademisi setempat. Vajiralongkorn, 64 tahun, sendiri menyatakan meminta waktu untuk berduka sebelum dinobatkan sebagai raja.

00119226.jpg

Maha Vajiralongkorn
udah cukup berumur juga ya putra mahkotanya, 64 tahun
 
udah cukup berumur juga ya putra mahkotanya, 64 tahun

masih ada dua cewek adiknya: Maha Chakri Sirindhorn, 61 tahun dan Chulabhorn Walailak, 59 tahun.

Lagi ada wacana Thailand mau menghapus sistem kerajaan mau diganti dgn sistem republik makanya sangat sensitif kondisinya dan ada undang2 hukuman pidana 15 tahun jika ada rakyat thailand membuat opini politik di media
 
Terlalu Sedih Rajanya Meninggal, Masyarakat Thailand Sesak Napas Hingga Pingsan

5e20c05c-cadd-4efa-a2a8-f38311a104f2_169.jpg

Meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej beberapa hari lalu meninggalkan kesedihan yang amat dalam bagi masyarakat Thailand. Saking sedihnya, beberapa di antaranya mengaku sesak napas, pusing hingga pingsan dan harus mendapat perawatan di rumah askit.

Suchin Yamatad (64) merupakan salah satu pasien pertama yang dibawa ke rumah sakit karena pingsan setelah mendengar kabar wafatnya Raja Bhumibol. Suchin mengatakan keberadaan Raja Bhumibol yang sudah berkuasa selama 70 tahun ia anggap seperti ayahnya sendiri.

"Aku sudah tua. Yang Mulia Raja Bhumibol sudah berkuasa bahkan ketika aku baru dilahirkan. Kehilangannya sama seperti kehilangan ayahku sendiri," tutur Suchin, dikutip dari Reuters.

Boonruang Triruangworawat, Direktur Jenderal Deoartemen Kesehatan Mental mengatakan hal serupa terjadi di daerah-daerah lain di Thailand. Selain sesak napas, pusing dan pingsan, ada juga warga yang marah dan melakukan perilaku agresif karena menganggap kabar tersebut bohong.

Untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diharapkan, Kementerian Kesehatan menyediakan tenda medis dan ambulans bagi pelayat yang datang ke istana. Boonruang mengatakan hingga saat ini, sudah ada lebih dari 200 orang yang dirawat dengan berbagai macam sebab, mulai dari sesak napas hingga gejala gangguan kecemasan.

"Mereka yang sesak napas dan pusing kami minta untuk tenang dan tetap di rumah. Sementara yang pingsang kami rujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," tutur Boonruang.

Suwannachai Wattanayingcharoenchai, juru bicara Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan masyarakat bisa menghubungi nomor darurat jika merasakan adanya gangguan kesehatan yang dialami. Sementara itu, ada baiknya juga untuk mencukupi istirahat sehingga tubuh tetap dalam keadaan fit dan menghindari terjadinya hal-hal buruk.

"Masyarakat bisa menelepon nomor darurat jika merasa emosi mereka mulai tak tertahankan dan mengganggu kesehatan," ungkapnya.

sumber
 
Ini 'Raja' Sementara Thailand Sebelum Putra Mahkota Dinobatkan

014147200_1476686345-20161017-Mantan_PM_Thailand_Prem_Tinsulanonda.jpg

Mantan PM Thailand Prem Tinsulanonda. (Reuters)

Liputan6.com, Bangkok -
Pemerintah Thailand telah menunjuk mantan perdana menteri sebagai pemimpin pengganti Thailand. Ia akan bertindak sebagai caretaker atau pemerintah monarki sementara negara berduka atas kematian Raja Bhumibol Adulyadej.

Tidak ada pernyataan resmi pada hari Sabtu, 15 Oktober 2016 tentang penunjukan Prem Tinsulanonda. Namun menurut konstitusi negara Thailand, sebagai kepala dewan penasehat raja, maka ia secara otomatis menjadi caretaker sampai seorang raja baru dinobatkan.

Kepala penasihat kerajaan berusia 96 tahun itu adalah salah satu orang kepercayaan Raja Bhumibol Adulyadej. Ia berhubungan dekat dengan putri sang raja yang populer, Putri Maha Chakri Sirindhorn.

Dalam penampilan pada Jumat, 14 Oktober 2016 malam, Wakil Perdana Menteri Thailand, Wissanu Krea-ngam, membuat pengumuman penjelasan suksesi sementara itu tanpa menyebutkan nama Prem.

"Harus ada pemimpin sementara untuk saat ini agar tidak terjadi kekosongan," ujar Wissanu dikutip oleh media Thailand.

"Situasi ini (pimpinan sementara) tidak akan berlangsung dalam waktu lama. Mantan Perdana Menteri Prem Tinsulanonda akan menjadi pemimpin sementara," kata Deputi PM Wissanu Krea-ngam berbicara di televisi negara yang dikutip dari BBC, Sabtu (15/10/2016).

18 Tahun Mengabdi di Kerajaan Thailand

Prem, yang telah menjadi kepala Privy Council sejak tahun 1998 atau 18 tahun mengabdi di Kerajaan Thailand, memiliki reputasi bersih untuk pemerintahan dan mendukung kompromi atas konfrontasi.

"Raja" baru itu berasal dari jajaran militer yang kuat. Ia menjadi perdana menteri pada tahun 1980, mengabdi selama delapan tahun.

Dalam pengabdiannya ia pernah membimbing negara melalui masalah-masalah ekonomi dan serangkaian tantangan militer, termasuk dua upaya kudeta.

Prem pernah dituduh oleh pendukung mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, menghasut kudeta yang melengserkan pemimpin populis pada 2006.

Pada Kamis 13 Oktober 2016, pemerintah tiba-tiba mengumumkan bahwa pewaris Bhumibol adalah Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn. Namun ia menyatakan butuh waktu dalam masa berduka.

Maha Vajiralongkorn tidak ingin segera menjadi raja, untuk memberikan waktu bagi bangsa atas kematian sang ayahnya.

Menurut laporan Harry Fawcett, Al Jazeera dari Bangkok, tidak ada batas waktu ditetapkan untuk suksesi tersebut.

Sementara itu, pemilu di Thailand akan tetap diselenggarakan pada 2017, hal ini sesuai dengan yang direncanakan oleh junta militer. Media lokal memuat dalam laporannya bahwa kematian Raja Bhumibol Adulyadej tidak akan mempengaruhi proses pemungutan suara.

"Pemerintah telah menegaskan kembali komitmennya untuk mengikuti roadmap pemilu yang dijadwalkan akan digelar pada akhir tahun depan," sebut surat kabar The Bangkok Post seperti dikutip Reuters.

Saat ini Thailand telah memulai masa berkabungnya yang diumumkan akan berlangsung satu tahun. Pemerintah pun telah meminta agar semua perayaan dihindari selama 30 hari ke depan sementara masyarakat diimbau untuk mengenakan pakaian berwarna hitam.

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dikenal atas pengabdiannya dalam membantu masyarakat miskin pedesaan, termasuk di antaranya melalui sejumlah proyek-proyek pembangunan pertanian. Ia juga menjadi simbol pemersatu negara yang rentan pecah akibat kekacauan politik.

Kini setelah kepergiannya pada Kamis, 13 Oktober lalu, junta militer meyakinkan rakyat bahwa ekonomi dan administrasi pemerintahan akan bekerja seperti biasa.
 
Back
Top