Alami Luka di Dada dan Punggung, Kapolsek Tangerang Sudah Siuman

Status
Not open for further replies.

spirit

Mod
8169a2c8-ec7f-4040-986f-dd94509a5327_169.jpg

Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi masih menjalani perawatan di RS Siloam, Lippo Karawaci, Tangerang. Kompol Effendi mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dada dan punggung.

"Saya baru datang, dapat kabar Effendi sudah siuman. Tadi masuk iya sudah siuman," kata keponakan Effendi, Sahada saat keluar dari ruang layanan gawat darurat RS Siloam, Tangerang, Kamis (18/10/2016).

Selain Kompol Effendi ada dua orang polisi yang juga terluka akibat penyerangan pelaku bernama Sultan Azianzah.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menyebut pelaku saat kejadian terpantau melempar dua benda mencurigakan di dekat Pospol Jalan Perintis Kemerdekaan sekitar pukul 07.30 WIB.

Melihat hal itu, Kompol Effendi yang berada di lokasi langsung mendekati pelaku. "Kapolsek yang tak jauh dari lokasi, melakukan kontrol lapangan. Melihat itu, berusaha menembakkan untuk melumpuhkan, namun pelaku tetap menyerang secara brutal hingga kena Kapolsek," kata Irjen Boy Rafli.

Pelaku kemudian dilumpuhkan polisi dengan tiga tembakan di bagian kaki. Pelaku sudah berada di RS Sukanto, Polri, Kramat Jati.

sumber
 
Kronologi Penyerangan Brutal Polisi oleh Pemuda Diduga ISIS

0c7a60f6-e04c-4e82-9f0b-c645f399f587_169.jpg

Seorang pemuda pengangguran Sultan Azianzah (22) melakukan penyerangan brutal terhadap Kapolsek Tangerang Kota dan beberapa anggota kepolisian. Sultan sempat ditembak kakinya, namun justru semakin brutal menyerang.

Pihak Polda Metro Jaya sebelumnya menyebut, awalnya pelaku menempel stiker ISIS di dinding Pospol Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang. Polisi yang melihat langsung menegur pelaku, namun Sultan malah menyerang secara membabi buta.

Namun, Mabes Polri melalui Kadiv Humas Irjen Boy Rafli Amar menyebut pelaku datang dan langsung menyerang dua polisi. Sultan yang berprofesi sebagai pengangguran juga sempat melempar dua benda diduga bom.

"Pukul 7.10 WIB bertempat di Pos Lantas Jalan Perintis Kemerdekaan kawasan Pendidikan Yupentek Cikopo di Tanggerang Kota ketika petugas melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan, secara tiba-tiba ada seorang laki-laki yang kemudian melakukan penyerangan secara brutal kepada petugas yang sedang melakukan tugas mengatur lalu lintas dengan menggunakan senjata tajam dan ada pelemparan barang yang memiliki ciri-ciri seperti bahan peledak. Ada sumbunya," kata Boy di kantornya, Jl Trunojoyo, Jaksel, Kamis (20/10/2016).

Dua petugas polisi, yakni Iptu Bambang Haryadi dan Bripka Sukardi mengalami luka di bagian dada dan punggung. Melihat ada anggota yang diserang, Kapolsek Tangerang Kota, Kompol Effendi lalu menembak kaki pelaku.

"Pada saat itu,Kapolsek yang tidak jauh dari lokasi kebetulan Kapolsek melakukan kotrol terhadap para petugas di lapangan jadi, Kompol Efendi datang, dia berusaha untuk mencari tahu permasalahn yang ada melihat pelaku menggunakan senjata tajam," jelas Boy.

"dia berusaha melumpuhkan pelaku dengan menembakan pada bagian kaki namun pelaku tetap melakukan aktivitas penyerangan secara brutal termasuk juga melukai Kapolsek Kompol Effendi," imbuh Boy.

Kompol Effendi dan dua anggota polisi yang terluka langsung dilarikan ke RS Siloam, Karawaci. Sedangkan pelaku dilumpuhkan dengan tiga tembakan. Pelakuk lalu dibawa ke RS Polri Kramatjati.

"Sementara beberapa barang bukti yang ditemukan di TKP ada 2 senjata tajam, 2 buah yang diduga bom pipa jadi kandungan dan bentuk dari isi yang diduga bahan peledak ini juga sedang dipelajari oleh tim kita. Sementara dalam upaya untuk mengurai dari bahan peledak yang kita duga masih dalam keadaan hidup berbahaya OKI sudah diamankan petugas kita," ungkap Boy.


sumber
 
Saksi Penyerangan Polisi di Tangerang: Di Motor Pelaku Ada Stiker ISIS

Sultan Azianzah (22) menyerang polisi setelah menempel stiker besar bergambar ISIS di Pos polisi di Cikokol, Tangerang. Ternyata ia juga memasang stiker ISIS di motornya.

Junaidi yang pada pagi tadi mengantar es batu ke kantin di dalam Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Yuppentek melihat sedikit rangkaian penyerangan. Saat hendak keluar, mobil pria berusia 23 tahun itu dihentikan oleh seorang polisi. Penyerangan terjadi di pos lalu lintas yang ada di depan kampus STISIP Yuppentek.

"Pas mau keluar disuruh mundur polisi. Saya kira ada rame-rame ada tawuran, ternyata bukan. Dia nempel stiker di pos polisi, ditanya sama polisi identitasnya. Bukannya ngeluarin STNK, malah ngeluarin pisau," ungkap Junaidi di lokasi kejadian, Jl Perintis Kemerdekaan, Tangerang, Kamis (20/10/2016).

"Abis itu ribut-ribut. Orang itu ribut sama polisi, dua polisi terluka. Orang itu kulitnya putih, ganteng," lanjutnya.

Usai menyerang polisi di pos polisi, pelaku disebut Junaidi kabur masuk ke dalam kampus. Ia langsung ditembak oleh Kapolsek meski Effendi juga menjadi korban penyerangan.

"Dia lari ke dalam kampus. Terus akhirnya ditembak sekitar 3 kalian. Di motornya ada tulisan ISIS kecil. Stiker kecil," jelas Junaidi.

11f9b3ca-bd88-4752-bf1c-6b984be133cd_169.jpg

Foto: Ilustrator Andhika Akbarayansyah
Motor pelaku yang menyerang Polisi di Tangerang. Foto: Arief/detikcom

Motor pelaku Honda Beat bernopol B 6873 CUF dari lokasi sudah dibawa oleh polisi dengan mobil pikap. Olah TKP juga sudah selesai dilakukan.

Sultan diketahui kini dalam keadaan kritis di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sementara itu Effendi dan 2 anak buahnya yang terluka pun dibawa ke RS Siloam Tangerang untuk menjalani perawatan. Satu di antaranya sudah diperbolehkan pulang.

sumber
 
Penyerang Kapolsek Tangerang Bawa Benda Menyerupai Bahan Peledak

2878d529-123a-4017-a032-03a123f35dd4_169.jpg

Pelaku Penyerang Kapolsek Tangerang (Foto: Istimewa)

Kapolsek Tangerang Kompol Effendi dan 4 anggotanya diserang secara membabi buta oleh seorang pemuda dengan menggunakan golok. Selain menyerang menggunakan golok, penyerang juga sempat melemparkan dua benda yang menyerupai bahan peledak.

Kejadian itu terjadi, Kamis (20/10/2016) pukul 7.30 WIB. Kala itu, Kompol Effendi tengah bertugas di Pos Polisi Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang. Tiba-tiba seorang pemuda mendekati dan langsung menyerang secara membabi buta.

Tak hanya itu, penyerang juga melempar sumbu menyerupai bahan peledak sebanyak dua batang. Petugas yang berada di lokasi langsung melumpuhkan pelaku. Pelaku dilumpuhkan dengan tiga kali tembakan di kaki.

"Pelaku ditembak kakinya dan sekarang sudah di rumah sakit juga," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada detikcom.

Informasi yang diperoleh detikcom, pelaku diketahui bernama Sultan Azianzah (22), warga Lebak Wangi, Kelurahan Sepatan, Tangerang.

Pelaku mengenakan jaket warna biru lengan putih, rompi hitam dan celana panjang hitam. Dari foto yang diperoleh detikcom, tampak kedua lengan pelaku berlumur berdarah.

Dari tangan pelaku, polisi menyita beberapa benda, antara lain:

- 1 buah senjata tajam jenis pisau
- 1 buah senjata tajam jenis badik
- 1 buah sarung senjata tajam badik
- 2 buah benda yang diduga bom pipa, yang terletak di pinggir jalan dan di pinggir kali.
- 1 tas warna hitam
- 1 buah sorban putih
- 1 buah stiker yang menempel di Pos Lantas.

Insiden itu terjadi pukul 07.30 WIB pagi tadi. Bermula ketika Kapolsek bersama empat korban lainnya sedang bersiap melakukan pengamanan demo buruh.

Tiba-tiba pelaku datang dan menyerang kelima korban dengan senjata tajam jenis golok. Keempatnya terluka sebelum akhirnya pelaku ditembak kakinya.

Kelima korban yakni:
1. Kapolsek Tangerang Kompol Effendi
2. Anggota Satuan Sabhara Iptu Bambang
3. Anggota Satuan Sabhara Itpu Heru
4. Anggota Lalu Lintas Aiptu Agus
5. Anggota Lalu Lintas Brigadir S Airifin

sumber
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top