[Foto] - Ketika Perang Tomat Spanyol 'Pindah' ke Bandung

spirit

Mod
Tradisi perang tomat 'La Tomatina' tidak hanya ada di Spanyol, tapi juga Bandung Barat. Sedikit berbeda, tapi sama-sama heboh!

9eb4ed6d-6f53-4d8c-96b6-9ae2bfae6f0d_169.jpg

Jika Spanyol punya Festival La Tomatina, Bandung punya Rempug Tarung Adu Tomat atau perang tomat. Tradisi itu digelar di Kampung Cikareumbi RW 3, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat

2efcbb8a-21c4-4356-a18c-947020aeca04_169.jpg

Perang tomat ini merupakan acara puncak Hajat Lembur Hajat Buruan yang dilaksanakan setiap awal bulan Muharam. Tradisi ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat atas panen melimpah serta tanah yang subur

6de15667-bbc9-43f2-a26a-df53f518436c_169.jpg

Diselenggarakan pada Rabu kemarin (19/10), acara pun telah dilangsungkan sejak pagi hari. Sebelum perang tomat berlangsung, acara didahului dengan tari-tarian oleh 9 wanita muda yang diiringi oleh musik kecapi

dcf45f6d-98d9-4e15-b4f5-21821ed74e97_169.jpg

Para penari berkebaya warna warni itu membawa wadah berisi topeng bambu dan sejumlah butir tomat. Selanjutnya topeng itu diserahkan kepada pejabat dan tokoh masyarakat

07bbdca2-a490-4ef4-b947-d678217a1ee1_169.jpg

Setelah itu dua kubu warga tadi membuat formasi sambil pasang kuda-kuda. Aksi mereka berupa simbolis benuansa seni pertunjukan menggambarkan lakon peperangan​
 
6bf05666-9203-4dcf-b9a5-5b8f0e2406a4_169.jpg

Rampung penampilan para prajurit, kegiatan yang ditunggu-tunggu dimulai. Setelah prajurit dari kedua kubu menghampiri massa masing-masing, perang tomat tak terhindarkan

55764774-4595-419b-8fe2-75ced39cf8b3_169.jpg

Antar kubu terpisah jarak sekitar 15 meter. Massa terdiri pria dan perempuan beragam usia. Tua, muda dan anak-anak bersiap merasakan tertimpa cipratan tomat

b748e792-d416-4893-ac2e-509292645bd2_169.jpg

Seketika ribuan tomat dalam keranjang melayang dari segala penjuru arah mata angin. Tomat menghujam mengenai tubuh para warga dan penonton yang tumpah ruah di lokasi tersebut. Warga menggengam erat tomat lalu menyasar lawannya

abfa0e06-bd35-43ab-a9be-e05efa1756f3_169.jpg

Suasana riuh. Teriakan dan sorak gembira menggema. Peserta saling melempar dan membuang tomat. Situasinya mirip tawuran antarkampung. Banyak warga dan penonton yang sekadar menyaksikan pertempuran tersebut terpaksa berlindung di balik tembok sejumlah rumah agar terhindar terjangan tomat. Tidak sedikut juga penonton ikut nimbrung merasakan perang tomat

c0341a19-c1f0-4899-ad71-39a6d8b519e2_169.jpg

Tradisi perang tomat ini berdurasi sekitar 15 menit. Tomat-tomat amblas. Jalanan berubah memerah bekas pecahan tomat. Bahkan sejumlah warga terpeleset lantaran jalan menjadi licin akibat 'banjir' cairan tomat busuk​

~Baban/detikTravel
 
Back
Top