GOODIES – Bokeh berasal dari kata Jepang yang berarti blur atau kabut. Dalam dunia fotografi efek bokeh dan blur itu berbeda. Bokeh memiliki karakteristik berbeda dari foto blur biasanya, sehingga tidak semua foto yang berlatar belakang blur bisa dikatakan foto bokeh. Lalu, apa itu bokeh?
Bokeh merupakan hasil dari intensitas blur pada suatu bagian dalam gambar, tepatnya pada latar belakang gambar, lalu menyebabkan bagian tersebut menghasilkan pola berbentuk bulat atau poligonal dengan jumlah yang banyak. Bulatan-bulatan tersebut yang dinamakan bokeh.
Adapun yang membedakan antara blur biasa dengan blur bokeh, yaitu seberapapun tingginya intensitas blur pada sebuah foto. Jika elemen tersebut tidak ada potensi untuk membentuk bokeh maka foto tersebut tidak akan pernah bisa menjadi bokeh. Dengan begitu, tidak semua obyek foto dapat menciptakan bokeh.
Sedangkan, cara untuk menciptakan formasi bokeh itu sendiri dengan obyek yang berisi sekumpulan elemen yang mana tiap elemen memiliki kontras berbeda-beda dari segi warna atau kadar pencahayaan. Obyek seperti itu biasanya mudah ditemukan dengan latar belakang dedaunan atau lampu jalan karena terdapat cahaya di sela-sela dan juga beraneka warna, seperti pada gambar di atas. Lalu bagaimana cara mengatur kamera untuk mendapatkan foto bokeh yang bagus supaya saat dicetak foto kanvas terlihat maksimal? Ada enam faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh.
Gunakan aperture besar. Dalam segi teknik bokeh berasal dari lensa bukan kamera. Hal terpenting yang harus dilakukan pertama, yaitu mengatur aperture lensa pada bukaan besar. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan aperture priority dan mengubah “F” ke dalam nilai terkecil. Dalam pengaturan ini secara praktis kamu menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.
Beri jarak yang tidak terlalu jauh antara kamera dengan obyek foto. Untuk mendapatkan foto bokeh, semakin dekat fotografer berdiri dari obyek foto maka kamu semakin mendapatkan latar belakang blur. Secara teknik, semakin dekat obyek foto, fokus lensa juga semakin dekat dan depth of field akan makin menyempit.
Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya. Buatlah sebaliknya, semakin jauh objek dengan latar belakang maka semakin bagus bokeh yang didapatkan. Sebab, secara teknis daun atau lampu yang dekat dengan objek akan masih terlihat tajam.
Gunakan lensa prime. Karena semakin besar aperture maka semakin bokehnya maka lensa yang tepat untuk teknik bokeh ini tentu lensa prime. Lensa prime atau prime lens atau fixed lens, adalah lensa yang memiliki focal length tunggal alias lensa yang tidak bisa di-zoom. Lensa prime biasanya menghasilkan foto bokeh yang sangat bagus karena memilki bukaan aperture yang sangat besar, tipikal lensa prme adalah 50mm f/1.4, 85mm f/1.4 atau varian murahnya 50mm f/1.8 dan 85mm f/1.8.
Ketika kamu sudah mendapatkan foto bokeh yang keren tentu kamu harus segera mencetaknya. Pilihlah cetak foto kanvas untuk hasil yang maksimal. Tidak perlu bersusah payah untuk mencari tempat cetak foto kanvas Jakarta. Goodies siap membantu mencetak semua habi fotografi kamu.
Bokeh merupakan hasil dari intensitas blur pada suatu bagian dalam gambar, tepatnya pada latar belakang gambar, lalu menyebabkan bagian tersebut menghasilkan pola berbentuk bulat atau poligonal dengan jumlah yang banyak. Bulatan-bulatan tersebut yang dinamakan bokeh.
Adapun yang membedakan antara blur biasa dengan blur bokeh, yaitu seberapapun tingginya intensitas blur pada sebuah foto. Jika elemen tersebut tidak ada potensi untuk membentuk bokeh maka foto tersebut tidak akan pernah bisa menjadi bokeh. Dengan begitu, tidak semua obyek foto dapat menciptakan bokeh.
Sedangkan, cara untuk menciptakan formasi bokeh itu sendiri dengan obyek yang berisi sekumpulan elemen yang mana tiap elemen memiliki kontras berbeda-beda dari segi warna atau kadar pencahayaan. Obyek seperti itu biasanya mudah ditemukan dengan latar belakang dedaunan atau lampu jalan karena terdapat cahaya di sela-sela dan juga beraneka warna, seperti pada gambar di atas. Lalu bagaimana cara mengatur kamera untuk mendapatkan foto bokeh yang bagus supaya saat dicetak foto kanvas terlihat maksimal? Ada enam faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh.
Gunakan aperture besar. Dalam segi teknik bokeh berasal dari lensa bukan kamera. Hal terpenting yang harus dilakukan pertama, yaitu mengatur aperture lensa pada bukaan besar. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan aperture priority dan mengubah “F” ke dalam nilai terkecil. Dalam pengaturan ini secara praktis kamu menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.
Beri jarak yang tidak terlalu jauh antara kamera dengan obyek foto. Untuk mendapatkan foto bokeh, semakin dekat fotografer berdiri dari obyek foto maka kamu semakin mendapatkan latar belakang blur. Secara teknik, semakin dekat obyek foto, fokus lensa juga semakin dekat dan depth of field akan makin menyempit.
Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya. Buatlah sebaliknya, semakin jauh objek dengan latar belakang maka semakin bagus bokeh yang didapatkan. Sebab, secara teknis daun atau lampu yang dekat dengan objek akan masih terlihat tajam.
Gunakan lensa prime. Karena semakin besar aperture maka semakin bokehnya maka lensa yang tepat untuk teknik bokeh ini tentu lensa prime. Lensa prime atau prime lens atau fixed lens, adalah lensa yang memiliki focal length tunggal alias lensa yang tidak bisa di-zoom. Lensa prime biasanya menghasilkan foto bokeh yang sangat bagus karena memilki bukaan aperture yang sangat besar, tipikal lensa prme adalah 50mm f/1.4, 85mm f/1.4 atau varian murahnya 50mm f/1.8 dan 85mm f/1.8.
Ketika kamu sudah mendapatkan foto bokeh yang keren tentu kamu harus segera mencetaknya. Pilihlah cetak foto kanvas untuk hasil yang maksimal. Tidak perlu bersusah payah untuk mencari tempat cetak foto kanvas Jakarta. Goodies siap membantu mencetak semua habi fotografi kamu.