Ibu Mariana dan 16 Ekor Kucingnya Korban Penggusuran !

wrep17

New member
Setiap melakukan sebuah penggusuran pasti ada sebab nya, misal ingin memperluas lahan atau bisa jadi menyalahi aturan karena tanah itu milik negara. Namun, setiap sebab tentu ada akibatnya bukan? Akibatnya pasti, korban yang digusur tidak memiliki tempat tinggal kembali. Maka dari itu setiap melakukan sesuatu diharapkan ada solusinya juga, karena dengan hal seperti ini merupakan tanggung jawab bersama. Kali ini akan membahas tentang Ibu Mariana dan 16 Kucingnya

Seperti yang sedang heboh sekarang di Facebook. Dimana, ada salah satu akun yang bernama Irsan Mulyadi memposting sebuah status, dengan isinya seperti ini.

Kronologi Ibu Mariana dan 16 Kucingnya

“Mariana, Robohnya Rumah dan 16 Ekor Kucing.

Ia adalah Mariana, wanita berusia 60 tahun, di Rabu yang “kelam” harus ikhlas melihat bangunan yang ia tempati roboh, dalam penertiban bangunan di pinggiran rel.

Kawasan Jalan Karantina, – Glugur, Medan, Mariana tinggal bersama kucing-kucing peliharaannya.

Mariana yang bekerja sebagai buruh cuci, kini meratap sedih pusing tujuh keliling memikirkan tempat tinggal bagi dia dan 16 ekor kucing peliharaannya.

Memang, lokasi yang ia tempati, merupakan kawasan pinggiran rel yang akan dibangun jalur rel ganda kereta api dari Medan menuju Belawan.

Namun, keterpaksaan harus ia lakukan untuk menempati kawasan itu.

Semoga hati mulia Ibu Mariana, yang sejak 30 tahun lalu menjadi janda, ikhlas merawat kucing-kucing mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa”

Seperti yang kita ketahui sesuai informasi diatas, bahwa rumah Ibu Mariana sendiri digusur karena akan digunakan untuk membangun rel ganda. Namun, sampai saat ini belum tahu Ibu Mariana dan 16 kucingnya akan mendapatkan sebuah dana bantuan atau tempat tinggal yang telah di sediakan oleh pemerintah.

Bagi teman-teman yang berada di daerah Medan dan sekitarnya, tolong untuk sempatkan waktu sejenak membantu ibu ini, karena manusia diciptakan tidak hanya untuk individu saja, tetapi diciptakan untuk bersosial juga. Semoga Ibu Mariana dan 16 kucingnya bisa di hidup dengan nyaman dan kembali.

Sumber : https://salahtempat.com/kisah-ibu-mariana-dan-16-kucingnya/
 
Setiap melakukan sebuah penggusuran pasti ada sebab nya, misal ingin memperluas lahan atau bisa jadi menyalahi aturan karena tanah itu milik negara. Namun, setiap sebab tentu ada akibatnya bukan? Akibatnya pasti, korban yang digusur tidak memiliki tempat tinggal kembali. Maka dari itu setiap melakukan sesuatu diharapkan ada solusinya juga, karena dengan hal seperti ini merupakan tanggung jawab bersama. Kali ini akan membahas tentang Ibu Mariana dan 16 Kucingnya

Seperti yang sedang heboh sekarang di Facebook. Dimana, ada salah satu akun yang bernama Irsan Mulyadi memposting sebuah status, dengan isinya seperti ini.

Kronologi Ibu Mariana dan 16 Kucingnya

“Mariana, Robohnya Rumah dan 16 Ekor Kucing.

Ia adalah Mariana, wanita berusia 60 tahun, di Rabu yang “kelam” harus ikhlas melihat bangunan yang ia tempati roboh, dalam penertiban bangunan di pinggiran rel.

Kawasan Jalan Karantina, – Glugur, Medan, Mariana tinggal bersama kucing-kucing peliharaannya.

Mariana yang bekerja sebagai buruh cuci, kini meratap sedih pusing tujuh keliling memikirkan tempat tinggal bagi dia dan 16 ekor kucing peliharaannya.

Memang, lokasi yang ia tempati, merupakan kawasan pinggiran rel yang akan dibangun jalur rel ganda kereta api dari Medan menuju Belawan.

Namun, keterpaksaan harus ia lakukan untuk menempati kawasan itu.

Semoga hati mulia Ibu Mariana, yang sejak 30 tahun lalu menjadi janda, ikhlas merawat kucing-kucing mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa”

Seperti yang kita ketahui sesuai informasi diatas, bahwa rumah Ibu Mariana sendiri digusur karena akan digunakan untuk membangun rel ganda. Namun, sampai saat ini belum tahu Ibu Mariana dan 16 kucingnya akan mendapatkan sebuah dana bantuan atau tempat tinggal yang telah di sediakan oleh pemerintah.

Bagi teman-teman yang berada di daerah Medan dan sekitarnya, tolong untuk sempatkan waktu sejenak membantu ibu ini, karena manusia diciptakan tidak hanya untuk individu saja, tetapi diciptakan untuk bersosial juga. Semoga Ibu Mariana dan 16 kucingnya bisa di hidup dengan nyaman dan kembali.

Sumber : https://salahtempat.com/kisah-ibu-mariana-dan-16-kucingnya/

sebenarnya itulah fungsi Kelurahan, yaitu aparat Lurah, RW dan RT. Para petugas ini harus memastikan warganya tidak melanggar hukum misalnya menempati tanah negara. harus selalu ada edukasi ke warganya. ada himbauan agar tidak melanggar hukum. Jika masyarakat bisa mengerti dan memahami bahwa keteraturan bernegara itu penting maka tentu akan memahami juga konsekuensi jika ada penggusuran dan tidak mengeluh karena udah paham bahwa ia salah. Menempati tanah yg bukan miliknya.

sesuai riset, 80 persen yg suka mendiami tanah negara di ibu kota adalah urban. Pendatang.

nah para pendatang itu jika ingin ke kota cari nafkah sebisa mungkin tidak mendiami tanah negara. Cari rumah kontrakan biar ga ada penggusuran. Jika sulit nyari nafkah di kota ya baliklah ke desa jadi buruh tani atau apalah yang bisa menyambung hidup


mengenai kasus janda Mariana diatas, isa diantar ke dinas sosial setempat untuk mendapat bantuan kesehatan dan finansial
 
kalo tu tanah+rumah tinggal dari kakek-buyutnya pasti dpt ganti rugi dg nilai juga diatas harga jual yg biasa. bisa 2-3X harga normal.
(aku punya sawah warisan or-tu juga kena, lumayan kok! trima cash ga pake potongan aparat desa)
kalo urusan ganti rugi tersendat, wajib yg ngerti hukum ngebantu menyelesaikan.

- n1 -
tapi yg namanya dpt ga pake keringet... abisnya juga cepet!
harusnya dpt duit warisan langsung tak belikan tanah lagi.
 
kalau 16 ekor masih belum seberapa mas,, temen saya pecinta kucing, lebih dari 1/2 gaji kerja bulanannya dibelikan makanan kucing, baik itu kucing kampung atau kucing tetangga , itu karena dia memang seneng dan cinta kucing, nggak pilih pilih kucing ras atau kucing yang bersih bersih aja,, kalau masih 16 sih, belum seberapa mas,, tapi salut juga untuk yang pencinta hewan seprti ini,
 
kalau 16 ekor masih belum seberapa mas,, temen saya pecinta kucing, lebih dari 1/2 gaji kerja bulanannya dibelikan makanan kucing, baik itu kucing kampung atau kucing tetangga , itu karena dia memang seneng dan cinta kucing, nggak pilih pilih kucing ras atau kucing yang bersih bersih aja,, kalau masih 16 sih, belum seberapa mas,, tapi salut juga untuk yang pencinta hewan seprti ini,

kl yang namanya hobby itu kadang membingungkan orang lain contohnya yang hobby mancing, ga peduli mau dapet ikan atau ga yg penting pergi mancing
 
kalau dapat gusuran biasanya orang senang, ini kok ga senang ya? apa uangnya kurang besar?

dan juga kucingnya mah ga penting, yang penting orangnya, he
 
Back
Top