gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut dapat bereaksi langsung (<8 jam) atau baru muncul setelah beberapa hari meminumnya (>8 jam). Anak dengan alergi susu sapi umumnya memiliki tanda yang sama dengan anak yang memiliki alergi pada makanan. Dimana alergi tersebut dapat menyerang semua organ tubuh. Biasanya organ yang diserang adalah saluran pencernaan dan lapisan permukaan kulit.
Anak yang mengalami alergi pada susu sapi akan mengalami beberapa gejala seperti berikut:
• Mual/muntah
Beberapa anak yang mempunyai alergi susu akan langsung menunjukkan tandanya dengan perutnya yang terasa kembung dan mual. Bahkan ada juga yang langsung mengalami muntah setelah beberapa jam meminum susu.
• Diare atau susah buang air besar
Saluran pencernaan pada anak dibawah usia 2 tahun belumlah terbentuk secara sempurna. Hal tersebut menyebabkan sistem pencernaannya akan menjadi lebih sensitif. Sistem pencernaan yang sensitif akan langsung bereaksi terhadap sesuatu yang bisa menimbulkan alergi, seperti susu sapi.
• Muncul bintik merah
Bintik merah akan muncul pada pipi, telinga dan area sekitar pinggul. Pada beberapa kasus, suhu tubuh anak terasa lebih hangat dari biasanya.
• Napas menjadi berat
Anak akan mengaku kesulitan bernapas karena hidungnya merasa seperti tersumbat. Kadang disertai dengan batuk, pilek hingga suara berubah serak.
Beda anak akan beda pula gejalanya. Namun yang paling sering adalah anak muntah dan terserang diare. Banyak peneliti mengungkapkan jika gangguan pencernaan tersebut dapat menjalar hingga ke gangguan neurofungsional otak. Dimana gangguan itu mengakibatkan anak menjadi sulit berkonsentrasi, sulit tidur, anak mudah marah, hingga keterlambatan bicara.
SGM menghadirkan varian SGM Soya untuk para anak yang menderita alergi susu sapi. Apabila menemukan gejala seperti diatas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter dan mengganti susu formulanya. Varian SGM susu balita rasa soya yang terbuat dari isolat kedelai memiliki kadar protein yang sama dengan susu sapi pada umumnya. Selain itu, dalam kandungan SGM Soya terdapat derivat minyak sayur yang menjadikan anak tumbuh secara optimal.
Anak yang mengalami alergi pada susu sapi akan mengalami beberapa gejala seperti berikut:
• Mual/muntah
Beberapa anak yang mempunyai alergi susu akan langsung menunjukkan tandanya dengan perutnya yang terasa kembung dan mual. Bahkan ada juga yang langsung mengalami muntah setelah beberapa jam meminum susu.
• Diare atau susah buang air besar
Saluran pencernaan pada anak dibawah usia 2 tahun belumlah terbentuk secara sempurna. Hal tersebut menyebabkan sistem pencernaannya akan menjadi lebih sensitif. Sistem pencernaan yang sensitif akan langsung bereaksi terhadap sesuatu yang bisa menimbulkan alergi, seperti susu sapi.
• Muncul bintik merah
Bintik merah akan muncul pada pipi, telinga dan area sekitar pinggul. Pada beberapa kasus, suhu tubuh anak terasa lebih hangat dari biasanya.
• Napas menjadi berat
Anak akan mengaku kesulitan bernapas karena hidungnya merasa seperti tersumbat. Kadang disertai dengan batuk, pilek hingga suara berubah serak.
Beda anak akan beda pula gejalanya. Namun yang paling sering adalah anak muntah dan terserang diare. Banyak peneliti mengungkapkan jika gangguan pencernaan tersebut dapat menjalar hingga ke gangguan neurofungsional otak. Dimana gangguan itu mengakibatkan anak menjadi sulit berkonsentrasi, sulit tidur, anak mudah marah, hingga keterlambatan bicara.
SGM menghadirkan varian SGM Soya untuk para anak yang menderita alergi susu sapi. Apabila menemukan gejala seperti diatas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter dan mengganti susu formulanya. Varian SGM susu balita rasa soya yang terbuat dari isolat kedelai memiliki kadar protein yang sama dengan susu sapi pada umumnya. Selain itu, dalam kandungan SGM Soya terdapat derivat minyak sayur yang menjadikan anak tumbuh secara optimal.