Anggawira Makin Semangat Dorong Perkembangan Startup di Jakarta

WirelessGuy

New member
Secara kasat mata, pertumbuhan startup di Indonesia tampak belum terasa. Namun faktanya, di kota-kota besar di Indonesia mulai diramaikan dengan perusahaan rintisan berbasis digital beserta para penggiatnya. Demikianlah hal yang diungkapkan oleh Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira.

“Pertumbuhan stratup ditahun ini mengalami kenaikan tajam daripada tahun-tahun sebelumnya. Saat ini sudah ada sekitar 200-an pebisnis stratup yang memasuki industri digital ini. Dengan semakin majunya informasi teknologi komunikasi (ICT) dalam negeri membuka peluang besar dan kemudahan bagi pengembangan industri berbasis digital bagi creator-creator muda,” ujar Anggawira di kantor HIPMI, Menara Bidakara 2, Jakarta Selatan, Selasa, (6/12).

Dari 200an startup di Ibu Kota, terdapat variasi bidang yang ditekuni para pengusaha muda. Seperti mengerjakan website development, membuat aplikasi mobile, bidang internet marketing, membuat desain grafis, “Selebihnya, ada yang melakukan pengembangan game, software bisnis ke bisnis (B2B), network security, portal media, digital music, digital agency, dan lain sebagainya,” sebut pria yang merupakan ketua umum Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia, ini.

Dalam percakapan dengan media, Anggawira mengaku bahwa pihaknya serius untuk menumbuhkan perkembangan startup di Indonesia khususnta Jakarta demi menghadapi persaingan global. Ia juga menyatakan harapan ingin menjadikan Jakarta seperti “Silicon Valley” nya Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan dan kemajuan startup di dalam negeri khususnya Jakarta sebagai Ibu Kota negara. Melihat dari negara-negara tetangga di kawasan ASEAN pertumbuhan startup mereka begitu pesat. Kita jangan sampai tertinggal, kita pun harus bisa menyetarai mereka terlebih kita sedang menghadapi persaingan global. Dibutuhkan partisipasi dari pengusaha muda yang kreatif, dan penuh inovasi. Harapan kami, Jakarta bisa menjadi Silicon Valeynya Indonesia. Startup bagus dan berpotensi harus berkumpul disini,” paparnya.

Meski demikian dirinya tidak menampik fakta bahwa masih banyak masyarakat yang menganggap menjadi pengusaha startup rentan resiko, ia meyakini mampu merubah stigma negatif tersebut agar generasi muda tidak lagi memandang bisnis startup sebelah mata, namun menjadi tertarik untuk bergelut dibidang ini.

“Selama ini profesi umum dimata masyarakat masih saja menjadi karyawan, atu PNS. Masih sedikit yang berminat untuk menjadi pengusaha terutama stratup. Namun, kita sama-sama sepakat bahwa sekarang itu era teknologi. Jadi, dibutuhkan banyak generasi muda yang bekerja untuk mengembangkan teknologi ini. Saat ini saya mulai melihat adanya pergerakan dari pengusaha muda dengan menjamurnya startup digital di Tanah Air,” ujar politisi Gerindra ini.

Lebih lanjut, Anggawira mengungkapkan, untuk membangun sebuah bisnis startup diperlukan strategi. Bila pengusaha jeli, ada banyak strategi yang dapat dijalankan untukmengembangkan bisnis menjadi skala besar yang menghasilkan banyak keuntungan.

“Dalam setiap membangun usaha, tentu diperlukan sebuah strategi. Apalagi membangun bisnis digital seperti ini harus ada cara tepat yang dijalankan supaya bisnis tidak menjadi stagnan. Bila pengusaha jeli, dan mau lebih banyak belajar, ada banyak metode yang dapat dijalankan dalam berbisnis supaya bisa berkembang menjadi skala besar yang membawa banyak keuntungan, “ imbuhnya.

Pertama, pengusaha startup harus selalu berinovasi. Yakni, menemukan produk baru, atau metode baru yang lebih baik untuk mendongkrak omzet. Tak hanya dalam segi produk, Anggawira juga mengingatkan pentingnya inovasi manajemen, hingga pengelolaan keuangan,

Kedua, menjalin sinergi bisnis. “Sinergi ini tentu membutuhkan bantuan pihak lain, yang terpenting dalam menjalin sinergi bisnis adalah memilih partner yang dapat dipercaya, dan berkompeten,” kata Anggawira.

Ketiga, memaksimalkan teknologi sebagai media penjualan. Dalam poin ini, pengusaha dapat melakukan promosi, atau penjualan melalui jejaring sosial, dan jaringan komunitas populer. Ia menyampaikan cara ini sudah terbukti ampuh dalam menggaet konsumen dan meningkatkan omzet.

Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah, mengikuti berbagai kompetisi bisnis. Dengan mengikuti program-program seperti ini, akan ada banyak manfaat yang didapatkan pebisnis mulai dari menambah pengetahuan baru dalam bidan bisnis, menambah pengalaman,memperluas jaringan bisnis, dan tentu saja mendapat tambahan modal usaha.

“HIPMI pernah beberapa kali menggelar kompetisi bisnis dengan hadiah-hadiah menarik, dan Alhamdulillah selalu mendapat tanggapan positif, dan antusiasme tinggi dari pengusaha pemula. Dari sini, kami banyak mencetak pengusaha startup baru yang memiliki potensi, dan punya nilai jual tinggi di pasaran. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam membantu pemerintah menambah jumlah pengusaha di Indonesia sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digitak terbesar se-ASEAN,” pungkasnya (BisnisPost)

Anggawira.jpeg
 
Back
Top