Menang itu hanyalah awalan cerita

camar559

New member
Sore ini aku masih menulis dan terus menulis, kenapa?
Karena tulisanku tak kunjung terselesaikan seperti menghitung struktur atom pada suatu benda gas yang untuk melihatnya saya aku tak tau bagaimana.

Oke aku mulai bercerita pada suatu sore dimana terik matahari mulai terlihat manjadi indah
Dan aku pada diri sendiri sebagai tes kepribadian; ku bertanya apakah keindahkan sunset itu akhir dari keindahan matahari?
Tidak, tidak, itu tidak benar karena pagi hari aku bangun aku juga melihat sunrise yang tak kalah indah​

Pada siang hari haus dan laparlah dahagaku sehingga mulailah ku isi dahagaku
Ku isi dengan jernihnya air mineral dari bekal ibu ku tersayang
Ku mulai makan sesua[-demi sesuap untuk menjaga tubuhku tetap berdiri
Di makan siangku kembali ku bertanya apakah yang kumakan ini sehat?
Atau hanya sekedar makanan yang membuat tubuhku penuh lemak ?

Lalu aku kembali bekerja, iya bekerja melanjutkan tulisan yang tak kunjung selesai,,,
Sambil menulis aku bertanya akankah tulisan ini selesai?
Bukankah tulisan ini sudah selesai saat aku berhenti menulis?
Apakah berhenti menulis membuat tulisna ini selsai?
Berbagai pertanyaan tanpa jawaban bagaikan mengukur besarnya bintang dengan luas segitiga pada tiap sisinya​

Malam ini aku pulang kembali meningalkan tulisanku yang ku kira belum juga selseai.
Sambil pulang aku bertanya, apakah aku menulis?
Menulis apakah aku? puisi, cerita atau sekedar membuat coretan untuk memenuhi kerta putihku

Rasanya cukup aku menulis aku perlu menyadari diruku tak terlalu indah cerita yang ku tulisa, bahkan untuk dibaca saya aku masih malu.
Iya ini lah tulisanku meski ku tak tau apakah ini cerita, puisi, berita atau sekedar coretan untuk mengisi hariku.​
Tapi inilah tulisanku, aku akan tetap menulis walaupun atau tau tau apa yang ku tulis.
 
Last edited:
Back
Top