Kelakuan Pembantu Yang Tidak Disukai Majikan

cindyrella

New member
Feature-image-kelakuan-pembantu-yang-tidak-disukai-majikan.jpg


Dengan padatnya aktivitas dan kesibukan sehari-hari, khususnya bagi Anda yang harus bekerja dan mengasuh anak, kegiatan bersih-bersih rumah pun seringkali terbengkalai. Dalam keadaan seperti ini, banyak orang pun memanfaatkan jasa cleaning service atau pembantu rumah tangga (PRT) untuk membantu meringankan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu dan mengepel lantai, mengelap lemari dan meja, mencuci kamar mandi.

Semua orang menginginkan PRT atau cleaner berkualitas dan memiliki kinerja yang baik agar proses pembersihan berlangsung maksimal. Akan tetapi, tidak semua asisten rumah tangga (ART) yang dipekerjakan pun sesuai dengan harapan. Berikut 4 kebiasaan ART yang dapat menghambat proses kerja.

1. Sibuk main HP saat bekerja

Seiring dengan perkembangan teknologi, permintaan akan alat elektronik seperti HP, telepon genggam, atau smartphone pun semakin meningkat. Telepon genggam ini pun seolah menjadi kebutuhan pokok untuk berkomunikasi bagi berbagai golongan masyarakat, mulai dari pengusaha, karyawan, ibu rumah tangga, pelajar, hingga si mbak PRT.

Nah, saat pemilik rumah menyewa jasa cleaner untuk membersihkan rumah, pastinya mereka menginginkan cleaner yang dapat melakukan pembersihan secara maksimal dalam jangka waktu yang ditetapkan. Namun, seringkali proses bersih-bersih pun menjadi lebih lambat dan tidak efektif, dan salah satu alasan yang paling sering diungkapkan adalah karena si mbak sibuk main HP sambil bekerja. Pekerjaan yang harusnya dapat diselesaikan dalam waktu 30 menit pun tertunda menjadi 45 menit atau 1 jam.

2. Datang kurang tepat waktu dari jam yang disepakati

Di tengah aktivitas yang padat, hal yang paling tidak menyenangkan adalah jika ‘ngaret’ saat janjian molor waktu, apalagi hingga berjam-jam. Oleh karena itu, ketepatan waktu cleaner juga merupakan poin penting yang dapat menentukan baik buruknya impresi.

Bayangkan jika anda sudah menjadwalkan janji temu pada jam tertentu dan cleaning service yang disewa tiba telat 1 jam. Belum lagi jika anda punya janji setelahnya. Alhasil, rencana kegiatan yang telah disusun pun berpotensi menjadi berantakan.

Tidak tepat waktu atau sering molor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil kerja cleaner

3. Mengerjakan pekerjaan bersama-sama di satu tempat

Jika anda menyewa jasa pembersihan berdasarkan waktu, biasanya perusahaan cleaning service akan mengirimkan 2 orang pekerja. Nah, tujuan utamanya adalah agar pembersihan rumah berlangsung maksimal, efektif, dan dapat diselesaikan tepat waktu. Akan tetapi, terkadang si mbak pun cenderung melakukan pekerjaan yang sama sambil ngobrol dan berakibat memperlambat proses kerja.

4. Bermalas-malasan saat majikan tidak berada di tempat

Salah satu poin menonjol dari cleaner berkualitas adalah komitmen kerja meskipun saat tidak ada yang mengawasi. Akan tetapi, tak semua cleaner memiliki kualitas ini. Beberapa pun cenderung tidak bersungguh-sungguh atau mengerjakan setengah hati saat tidak diawasi dan hanya benar-benar serius bekerja saat sedang diperhatikan oleh majikan.

Memang harus diakui bahwa menemukan cleaner yang berkualitas dan profesional tidak selalu mudah. Sudah habis uang dan waktu, dapat cleaner yang tidak sesuai pula.


sumber
 
Mungkin pengalaman per orang berbeda ya.....dalam menghadapi pembantu. memang jaman sekarang seolah olah pembantu bagai majikan . Tapi mau giman lagi jaman sekarang sulit cari pembantu.
 
Back
Top