Facebook Perkenalkan Filter Berita Hoax di Jerman

Facebook-Perkenalkan-Filter-Berita-Hoax-di-Jerman-1.jpg


Financial Times melaporkan bahwa Facebook mulai merilis filter berita hoax di Jerman. Langkah ini diambil oleh Facebook, karena sebelumnya pemerintah Jerman mengancam akan mengenakan denda yang sangat besar jika Facebook tidak bisa mengatasi masalah berita hoax yang saat ini banyak beredar di media sosial.

Selain itu alasan lainnya, karena tahun ini Jerman akan mengadakan pemilu. Anggota parlemen dilaporkan terganggu karena potensi berita hoax yang dianggap akan mempengaruhi pemilu mendatang, dan dalam beberapa bulan terakhir banyak cerita palsu dan berita hoax, yang sebagian besar adalah mengkritisi Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Dengan fitur filter berita hoax ini, pengguna Facebook di Jerman dapat melaporkan dugaan berita hoax. Kemudian laporan ini akan dikirim ke Correctiv, media yang berbasis di Berlin, Jerman. Jika artikel yang dianggap sebagai hoax, artikel tersebut akan ditandai sebagai "perselisihan," bersama dengan penjelasan kenapa Correctiv menandainya sebagai hal tersebut.

Langkah dari Facebook ini diambil karena ancaman dari berita palsu tidak berhenti di Jerman dan Amerika Serikat. Berbicara kepada Finacial Times, juru bicara Facebook mengkonfirmasi bahwa fitur filter berita hoax ini juga akan dihadirkan di negara-negara lainnya. "Fokus kami saat ini adalah Jerman, tetapai kita pasti memikirkan secara mendalam negara mana yang akan diluncurkan selanjutnya."

Pemilu berikutnya diperkirakan akan penuh dengan berita hoax seperti pemilu tahun lalu di Amerika Serikat. Incumbent, Angela Merkel dari Christian Democratic Union akan berhadapan dengan wakil dari Alternative für Deutschland - Populis, partai politik anti-imigrasi yang mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di tengah krisis pengungsi Suriah.

Sebelumnya, parlemen Jerman telah secara terbuka akan menjatuhkan denda yang berat kepada Facebook dan situs media sosial lainnya yang memungkinkan penyebaran berita hoax. Dan tahun lalu Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas, telah menyarankan perusahaan media seperti Facebook untuk mengatasi masalah tersebut, karena bertanggung jawab pada konten yang disebar melalui platform buatannya.

Semoga saja Facebook juga akan segara merilis fitur filter berita hoax ini di Indonesia, karena seperti yang kita ketahui bersama saat ini di tanah air banyak beredar berita hoax melalui media sosial.

Sumber
 
nah ini baru keren,, harus ada filter yang bekerjnya untuk menyaring berita berita hoax, bila perlu nanti ada filter yang menyaring berita berita yang mengarah play victim, membuat sebuah kasus yang seakan akan dirinya dirugikan, padahal kasus itu dibuat sendiri untuk mengexpose dirinya sendiri,
 
gak yakin hoax bisa difilter. emang program bisa detek 1 kebohongan?
...
paling mudah hilangkan saja fitur re-post/re-twit. jadinya semua posting dianggap postingan pertama. pasti masing2 pemosting bertanggung-jawab buat postingannya.

- n1 -
 
Back
Top