Percuma Ngasih Gaji Tinggi, Bos!

hairobi

New member
Kakak saya mengundurkan diri dari hotel besar di Surabaya.

Bukan apa-apa, ia merasa tidak nyaman. Kakak saya orangnya agak penurut sih, jadi atasan memperlakukannya seenak udelnya saja.

Jatah liburnya diambil, ia dipaksa mengambil kerja tambahan.
"Saya bayar deh!" itu kata-kata andalan bosnya.

baca juga:
5 cara efektif berantas malas
kebiasaan buruk ini membuat Anda gampang lupa

Tak tahan, menjelang idul fitri lalu ia mengeluh pada bosnya.
Ia tidak pernah mudik.
Kakak saya bilang ingin pulang kampung untuk berlebaran bersama keluarga.

Bosnya pun bilang: "kamu kerja, upah liburmu saya ganti dua kali lipat deh!"
Namun respon kakak saya di luar dugaan bos.

Kakak saya mengundurkan diri.

Seringkali, seorang bos menganggap gaji, insentif, atau upah adalah segalanya.
Tidak masalah dibentak, toh saya gaji tinggi.
Tidak masalah lingkungan nggak nyaman, toh upahnya saya kasih besar.

Motivasi uang bukanlah segalanya!

Ini dibuktikan dengan penelitian.
Dalam sebuah penelitian, 62,5% orang enggan bermain game, walaupun dibayar.

Ini membantah sebuah asumsi klasik bahwa manusia akan tunduk seperti kerbau bila digaji tinggi.

Para atasan dan bos di luar sana seringkali mengira bahwa dengan disempal uang, urusan selesai.

Mengapa ini bisa terjadi?

Mengapa uang bukan motivasi kerja yang tepat?
Memangnya manusia jaman sekarang sudah nggak butuh uang?

Tentu saja butuh!

Namun, secara psikologis, iming-iming uang diproses oleh alam bawah sadar kita sebagai ancaman.

Ketika kita dipaksa melakukan sesuatu (yang nggak kita suka) dan diimingi uang, alam bawah sadar kita merasa bahwa harga diri ini sedang direndahkan.

Selain itu, motivasi uang bisa mengalihkan fokus.
Orang jadi mengabaikan nilai dari suatu tugas, dan fokus ke uangnya.

Beda dong kerjanya guru yang mengabdi demi bangsa,
dengan guru yang kerja demi gaji semata.

Inilah kenapa, uang bukanlah motivasi yang bagus.
Ada yang marah kalau diimingi bonus tapi harga dirinya direndahkan.
Ada yang rela mengejar bonus, tapi hasilnya pun nggak sesuai.


Semoga ini bisa mengingatkan kita:
Segalanya butuh uang, tapi uang bukanlah segalanya.

Stop mengimingi bawahan dengan gaji, tapi gagal memahami perasaan mereka.

Percuma, bos!
 
tapi memang sperti itulah yang sering terjadi gan, kadang yang namanya prinsip itu pasti akan mudah terkalahkan oleh uang gan, apalagi untuk orang orang yang tidak punya soft skill gan, dan hanya mampu bertahan ditempat itu tanpa punya pilihan lain, itu biasanya uang akan mengalahkan yang lain gan,
 
bener itu jangan sampai harga diri kita kala dengan uang ...
emg iya si uang itu segala'' nya . tpi bagi aku harga diri itu lebih penting
 
Back
Top